apakah kita masih punya wajah (punya rasa malu) kelak di saat perjumpaan dengan nabi muhammad shalallahu alaihi wasallam.
Dan kita dengan bangganya berkata Ya Rasulullah , fulan bin fulan cucu mu telah aku hinakan,
Ya Rasulullah : aku telah menghinakan cucumu sudah sekian banyak orang
Ya Rasulullah : aku telah mencaci cucu mu si fulan bin fulan
Ya Rasulullah : cucu mu si fulan telah aku rendahkan
Ya Rasulullah : cucu mu si fulan telah aku dzolimi
Ya Rasulullah :cucu mu telah berhasil ku penjarakan
Ya Rasulullah : cucu mu telah kunistakan
Apa yang akan rasulullah katakan ?
Apa Rasulullah saw akan memberikan senyumnya yang indah kepadamu,atas perlakuan yg kurang ajar terhadap cucu nya?
Apa Kita Allah izinkan kelak memandang Wajah Rasulullah saw di Padang mahsyar?
Sedangkan Rasulullah saw bersabda dari sayyidah aisyah ra : Wahai aisyah , celaka wajah yg tidak dapat memandang wajahku kelak di yaumil kiamah
Kalau sudah celaka..kemana orang tersebut akan pergi?
Naudzubillah min dzalik
Sebagai seorang muslim Rasulullah shallalahu alaihi wasallam melarang bagi seorang muslim membenci saudara muslim lainnya Cuma karena perbedaan pandangan di dalam amar ma`ruf nahi munkar
Kita di larang membenci seorang muslim lainnya , apalagi ia seorang ulama, apalagi ia seorang wali Allah dan lebih khusus serang wali Allah dzurriyyah rasulullah shalallahu alaihi wasaalam
Habis sudah , sial kita , kelak kita akan menyesal bila sampai membenci dzurriyyah rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Walaupun kita beribadah seumur hidup di dalam ka`bah , namun ada kebencian terhadap muslim lainnya terlebih dzurriyyah rasulullah shalallahu alaihi wasallam...celaka..celaka..sial..sial..orang tersebut
Semoga Allah pilih kita sebagai orang-orang yang menjadi pembela Sayyidina Muhammad saw, pembela keturunan sayyidina muhammad saw, penolong keturunan sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam, terlebih para ulama dari dzurriyyah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. AMin