Ada yang bertanya kepada saya,,,apa kerjanya Operator?
Saya tidak begitu banyak menanggapi pertanyaan itu hanya saya jawab “ya kerjanya tentang data dan biasanya di depan laptop”.
Di suatu saat saya iseng bertanya kepada salah satu operator sekolah,,,”kerjanya operator itu gimana?” pertanyaan saya pendek, kok jawabannya panjang sekali, apa dia sekalian curhat ya!
Operator sekolah menjawab...”pada dasarnya kami bekerja seperti akar, yang bekerja dalam sunyi dan diam tanpa suara, tidak banyak mengeluh dalam melakukan kewajibannya menjadi suplai utama dalam kehidupan baru sebuah POHON,,,ya karena ditanya saya coba menjawab “Aduh saya juga bingung pak,,mau saya jawab mulai dari mana ya? Begini pak, kami kerja kasat mata, tidak terdeteksi, dimanapun dan kapanpun harus bisa...jadwal kami tidak jelas karena kami bukan guru mapel atau guru kelas, kerja wajib sesuai aturan yang berlaku, kerja sunnah sesuai sms/wa yang kami terima baik lewat wa grup atau pribadi, tapi kami banyak kerja sunnahnya daripada wajibnya.
Wajib bagi kami punya laptop (meskipun punya kantor), punya HP Androit ini sebuah kewajiban karena kita butuh akses informasi yang cepat dan akurat (kalau HP pasti beli sendiri karena tidak mungkin dibelikan kantor), punya paketan data, punya kemampuan manajamen yang baik terutama mengatur waktu untuk kerja dan untuk keluarga, ini yang sulit untuk disikapi,,,coba bayangkan, kami bekerja bukan hanya waktu jam dinas tapi waktu di rumah kami banyak menghabiskan waktu dengan laptop dan HP, banyak kegiatan yang harus disesuaikan atau bahkan ditinggalkan untuk menyelesaikan data yang belum selesai, kami dicetak menjadi orang rumahan karena kerja kami duduk di depan laptop (tidak mungkin keluar rumah),,,ada anjuran yang sudah merupakan kewajiban bagi kami ”bangunlah kamu sepertiga malam terakhir, kira2 jam 12 sampai subuh, itu sarapan pagi kami.
Biasanya kami jarang dikenal oleh teman2 di lingkungan kerja kami (lingkup kecamatan) karena jarang bersosialisasi, kami sering duduk di kantor bertemankan laptop dan kertas.
Kami bekerja tidak banyak mengeluarkan keringat...duduk, berdiri, minum, ngemil, bicara, tertawa, menulis, mengetik tapi dibalik itu semua pikiran kami terkuras.
Kami agak alergi dengan kata atau kalimat...perbaikan, kesalahan data, tidak valid, tidak sinkron, rapat mendadak, perubahan data, data terbaru, segera dikumpulkan, terahir hari ini, ditunggu jam ini, di tunggu di dinas hari ini terahir.
Pertanyaan yang tidak asing bagi kami...”gmn dek valid? “sudah selesai dek? “sudah sampai dimana pekerjaannya?,,,jarang sekali yang bertanya “gmn dek sehat? “Ada yang bisa dibantu dek?” Ada kendala apa dek kok belum selesai?.
Berkacamata...
80% kami berkacamata karena aktivitas melihat laptop/komputer sangat tinggi,,,yang belum berkacamata artinya masih menunggu daftar antrian
Terdakwa...Kami jarang dijadikan saksi atau informan,,,apabila ada kesalahan data, data tidak valid, atau SK Dirjen tidak keluar,,,dipastikan kami jadi “TERDAKWA/TERSANGKA” tanpa lewat pengadilan.
Kunker...Kunjungan kerja, bukan hanya anggota dewan yang sering melakukan kunker,,,kami juga sering kunker, banyak tempat2 favorit yang sering kami datangi seperti kantor uptd, kantor dinas, inspektorat, bappeda, dan juga sering berkomunikasi dengan orang2 penting sekelas kabag, kasi dan manajer BOS (pulsa beli sendiri).
Sehat...Kami harus pandai2 menjaga kesehatan karena kami dicetak tidak boleh sakit,,,jika sekolah ada guru yang ikut bimtek/workshop/sakit/ijin pasti bisa diisi oleh guru honorer atau guru pns yang lain,,,tapi jika Operator yang sakit siapa yang akan menggantikan tugas kami,,,artinya kita harus pandai menjaga kesehatan.
Operator itu bilang ke saya...pak, mohon maaf saya tidak bisa menjawab secara lengkap itu hanya sebagian kecil saja, masih banyak tugas operator yang tidak bisa saya sebutkan, karena saya ada panggilan rapat operator di dinas sekarang juga,,,seandainya saya seorang penulis mungkin kisah kami (OPERATOR) ini bisa dijadikan sebuah cerpen.