Amuntai – Sebagai tindak lanjut dari
Aksi penolakan perayaan Valentine’s Day yang digelar baru-baru ini, Integrasi
Studi Islam (ISI) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai Kabupaten
Hulu Sungai Utara (HSU) melakukan Training Valentine’s Day, Minggu (25/2).
Training Valentine’s Day dengan tema
“Jangan Jatuh Cinta tapi Bangun Cinta” kali ini digelar di Kampus STIA Amuntai,
dengan mendatangkan Ustadz Akhmad Riduan, S.Sos., M.AP.
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus
Ketua ISI STIA Amuntai Ahmad Fauzi mengatakan, kegiatan Training ini diikuti
235 peserta yang terdiri dari para pelajar SLTP hingga Mahasiswa di Kabupaten
HSU.
Dalam training ini dijelaskan seputar
membangun rasa cinta yang dimiliki oleh setiap manusia, agar tidak terpengaruh
dengan budaya-budaya asing.
“Sudah sepantasnya setiap manusia
mempunyai rasa cinta kepada sesama manusia, apalagi terhadap lawan jenis.
Namun, jatuh cinta itu sakit, maka lebih baik membangun cinta yang sesuai
ajaran Agama Islam, sehingga tidak kebablasan dalam dampak negatif pergaulan
anak muda zaman sekarang”, terang Fauzi.
Seiring dengan itu, Wakil Ketua III
Bidang Kemahasiswaan STIA Amuntai, Djayeng Torano Gonade sebelum membuka
Training Valentine’s Day ini mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk
menghimbau para peserta agar lebih meningkatkan rasa kebersamaan ukhuwah
islamiyah dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.
“Mengingat maraknya berbagai media
yang menampilkan kejadian-kejadian yang banyak berbau negatif, diharapkan
pemahaman cinta sesama umat muslim dapat diimplementasikan sesuai syariat
Islam”, tambah Djayeng.
Selanjutnya, Ustadz Akhmad Riduan
dalam paparannya mengatakan, di zaman sekarang banyak anak muda yang mengalami
degradasi moral akibat pengaruh budaya asing, terutama gaya hidup saat
mencintai lawan jenis yang tidak sesuai ajaran Islam.
“Hindari pergaulan bebas.
Perbanyaklah menuntut ilmu dan carilah pekerjaan. Sehingga saat umur ideal,
segera dapat menikahi pasangan yang diinginkan”, pesan Ustadz Akhmad Riduan.
Dalam kesempatan ini, Ustadz Akhmad
Riduan juga memberikan saran guna mengantisipasi serangan degradasi moral,
yaitu dengan menyaring semua informasi yang didapat agar mewaspadai berita
hoax, selalu mengikuti majelis ilmu agama, selalu dekat dengan ulama, dan
selalu dekat dengan keluarga.
Para peserta sangat antusias
mengikuti kegiatan ini. Terlihat para peserta aktif dalam sesi tanya jawab
seputar membangun cinta terhadap lawan jenis.
“Setelah mengikuti Training Valentine’s Day ini, banyak ilmu yang
didapatkan, seperti pengetahuan seputar Hari Valentine dalam pandangan Islam
dan cara mengantisipasi agar tidak ikut-ikutan merayakannya, serta mengetahui
cara menyalurkan rasa cinta sesuai ajaran agama Islam”, ungkap salah seorang
peserta, Tina Maulida.