*KAJIAN KITAB AL JAMI’ ASH SHAGHIR HADITS NO. 2352*
Oleh : Habib Miqdad Baharun
إِنَّ للهِ تَعَالَى أَقْوَامًا يَخْتَصُّهُمْ بِالنِّعَمِ لِمَنَافِعِ الْعِبَادِ وَيُقِرُّهَا فِيْهِمْ مَا بَذَلُوْهَا فَإِذَا مَنَعُوْهَا نَزَعَهَا مِنْهُمْ فَحَوَّلَهَا إِلَى غَيْرِهِمْ
Arti Hadits :
“Sesungguhnya Allah SWT memiliki banyak orang yang secara khusus diberi banyak nikmat untuk memberi/ menyalurkan manfaat kepada para hamba-Nya dan Dia tetapkan nikmat tersebut dalam diri orang tersebut sepanjang dia mau menyalurkan nikmat tersebut pada yang berhak menerimanya. Jika ia enggan dan merasa keberatan untuk menyalurkannya maka Allah akan mencabut nikmat tersebut darinya lalu dialihkan nya kepada orang lain."
*Perawi Hadits :* Ibnu Abiddunya dalam kitabnya tentang keutamaan Qadlai Hawaijinnaas (Memenuhi kebutuhan manusia), Imam Atthabarani dalam Al Kabir dan Abu Nu'aim dalam Hilyatul Auliyaa' dari sahabat Abdullah ibn 'Umar.
8Derajat Hadits :* Hasan.
*Penjelasan :*
Ada dari hamba - hamba Allah yang sengaja diciptakan untuk dijadikan sebagai perantara atau wasilah dalam menyampaikan manfaat kepada manusia. Hamba-hamba tersebut diberi Allah nikmat baik nikmat ilmu atau nikmat harta. Jika ilmu atau harta tersebut disalurkan kepada yang membutuhkan maka Allah akan tetapkan ilmu atau harta tersebut . Karenanya siapapun yang diberi nikmat ilmu atau harta maka hendaklah ia menyebarkan ilmunya sesuai porsi dan ketentuan yang digariskan Allah dan hendaklah mendermakan hartanya di jalan Allah agar Allah tetap mempertahankan nikmat ilmu atau harta dalam diri orang tersebut.
Namun jika tidak demikian maka Allah akan mencabut nikmat ilmu atau harta itu dan dialihkan kepada orang lain. Demikian pula jika ilmu atau harta itu dimanfaatkan bukan untuk kemaslahatan umat tapi hanya untuk memuaskan nafsu keserakahan pribadinya yang berseberangan dengan ketentuan Allah maka keberkahan ilmu atau harta itu akan lenyap bahkan dapat berbalik menjadi bumerang yang dapat mengundang malapetaka atas pemiliknya di dunia dan di akhirat.
Terkait hal ini dalam Arra'd ayat 11 Allah SWT berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah ketentuan yang telah ditetapkannya atas suatu kaum kecuali mereka sendiri yang merubahnya dengan tindakan-tindakan negatif"
_Dirangkum oleh : Ust. Abdussalam_
Oleh : Habib Miqdad Baharun
إِنَّ للهِ تَعَالَى أَقْوَامًا يَخْتَصُّهُمْ بِالنِّعَمِ لِمَنَافِعِ الْعِبَادِ وَيُقِرُّهَا فِيْهِمْ مَا بَذَلُوْهَا فَإِذَا مَنَعُوْهَا نَزَعَهَا مِنْهُمْ فَحَوَّلَهَا إِلَى غَيْرِهِمْ
Arti Hadits :
“Sesungguhnya Allah SWT memiliki banyak orang yang secara khusus diberi banyak nikmat untuk memberi/ menyalurkan manfaat kepada para hamba-Nya dan Dia tetapkan nikmat tersebut dalam diri orang tersebut sepanjang dia mau menyalurkan nikmat tersebut pada yang berhak menerimanya. Jika ia enggan dan merasa keberatan untuk menyalurkannya maka Allah akan mencabut nikmat tersebut darinya lalu dialihkan nya kepada orang lain."
*Perawi Hadits :* Ibnu Abiddunya dalam kitabnya tentang keutamaan Qadlai Hawaijinnaas (Memenuhi kebutuhan manusia), Imam Atthabarani dalam Al Kabir dan Abu Nu'aim dalam Hilyatul Auliyaa' dari sahabat Abdullah ibn 'Umar.
8Derajat Hadits :* Hasan.
*Penjelasan :*
Ada dari hamba - hamba Allah yang sengaja diciptakan untuk dijadikan sebagai perantara atau wasilah dalam menyampaikan manfaat kepada manusia. Hamba-hamba tersebut diberi Allah nikmat baik nikmat ilmu atau nikmat harta. Jika ilmu atau harta tersebut disalurkan kepada yang membutuhkan maka Allah akan tetapkan ilmu atau harta tersebut . Karenanya siapapun yang diberi nikmat ilmu atau harta maka hendaklah ia menyebarkan ilmunya sesuai porsi dan ketentuan yang digariskan Allah dan hendaklah mendermakan hartanya di jalan Allah agar Allah tetap mempertahankan nikmat ilmu atau harta dalam diri orang tersebut.
Namun jika tidak demikian maka Allah akan mencabut nikmat ilmu atau harta itu dan dialihkan kepada orang lain. Demikian pula jika ilmu atau harta itu dimanfaatkan bukan untuk kemaslahatan umat tapi hanya untuk memuaskan nafsu keserakahan pribadinya yang berseberangan dengan ketentuan Allah maka keberkahan ilmu atau harta itu akan lenyap bahkan dapat berbalik menjadi bumerang yang dapat mengundang malapetaka atas pemiliknya di dunia dan di akhirat.
Terkait hal ini dalam Arra'd ayat 11 Allah SWT berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah ketentuan yang telah ditetapkannya atas suatu kaum kecuali mereka sendiri yang merubahnya dengan tindakan-tindakan negatif"
_Dirangkum oleh : Ust. Abdussalam_