Ditemukan ada pembelokan sejarah pada soal ujian Nasional berbasis Komputer mata pelajaran SKI MTs, dimana penggagas Resolusi jihad bukan lagi KH Hasyim Asyari melainkan adalah KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
Pada hari ini Jumat tanggal 22 maret siswa siswi MTs melakukan UAMBNBK (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer), soal dalam mata pelajaran SKI tersebut tertulis nama KH Ahmad Dahlan, Menorehkan tinta emas dengan menyerukan "RESOLUSI JIHAD", padahal resolusi jihad itu yang menyerukan adalah KH Hasyim Asyari.
Menyikapi hal tersebut LP Maarif NU Kabupaten Malang menyampaikan sikap atas adanya soal SKI MTs yang tidak sesuai fakta tersebut.
Ketua LP Maarif NU Kabupaten Malang menyampaikan, bahwa ditemukan soal ujian UNBK SKI MTs yang menyimpang dari fakta yang ada, dan seolah-olah ingin membenturkan antara NU dan Muhammadiyah.
"Terkait dengan soal di SKI MTs terasa ada pihak-pihak yang ingin membenturkan antara NU dan Muhammadiyah dan mengambil keuntungan, terasa sekali ada tangan-tangan hitam dan kelompok-kelompok "tertentu" yang sudah masuk di jejaring kementerian agama", jelasnya
Hasan mengungkapkan, dengan adanya soal yang seperti ini dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan antara NU dan Muhammadiyah.
"Kemenag wajib mengusut tuntas siapa yang melakukan pembelokan sejarah dalam soal ujian tersebut", ungkapnya.
Namun demikian,lanjut Hasan, menghimbau kepada semua pihak agar tidak terpancing dengan adanya provokasi tersebut, karena ini merupakan bagian dari upaya beberapa pihak untuk mengadudomba NU dan Muhamnadiyah.
"Semua pihak diharap tenang dan tidak gegabah, apalagi langsung menuduh muhammadiyah pelakunya, karena itu kesalahan yang disengaja oleh kelompok tertentu yang ingin membenturkan dua ormas Islam terbesar di negeri ini", jelasnya
Lebih lanjut Hasan, yang juga Rektor Unira menyampaikan bahwa ini kesengajaan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang ada dilingkaran kemenag karena kejadian seperti ini tidak hanya kali ini saja.
Lebih lanjut Hasan, yang juga Rektor Unira menyampaikan bahwa ini kesengajaan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang ada dilingkaran kemenag karena kejadian seperti ini tidak hanya kali ini saja.
"Bisa jadi ada kelompok lain yang akan mengambil keuntungan diluar dua ormas besar ini, karena kejadian seperti ini bukan kali ini saja", tambahnya
Sikap LP Maarif NU Kabupaten Malang jelas, usut tuntas pihak-pihak di kemenag yang berusaha untuk membenturkan NU dan Muhammadiyah.