Breaking News

30 September 2019

Surat Pemanggilan Peserta Bintang Vokalis Seni Qasidah Se-Kalimantan Selatan Tahun 2019

www.hanapibani.com

Assalaamu'alaikum Sahabat www.hanapibani.com

Sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan Bintang Vokalis Seni Qasidah se Kalimantan Selatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 07 sd. 08 Oktober 2019 bertempat di Hotel Raditya Jl. Pangeran Antasari Pasar Pagi Nomor 41 Banjarmasin, maka untuk itu domohonkan kesediaan untuk mengirim peserta dengan ketentuan sebagai berikut;

A). Perlengkapan yang harus dibawa peserta;

  1. Surat tugas dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
  2. Peserta membawa poto kopi rekening atas nama pribadi
  3. Alokasi peserta terlampir.

B). Peserta akan memperoleh uang harian, transport, konsumsi dan akomodasi sesuai DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2019.

C). Check in peserta pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2019 pukul 09.00 s/d 10.00 Wita dan acara pembukaan pada pukul 11.00 s/d 12.00 Wita (oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan), peserta diharapkan sudah berada di tempat 30 menit sebelum acara dimulai.

Ketahui Alokasinya dibawah ini:



Unduh filenya dengan klik DISINI
Baca selengkapnya ...

29 September 2019

Pembatalan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2018


Berdasarkan Surat Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara selaku Penanggungjawab Tim Pelaksanaan Seleksi dan Penetapan NIP Nomor D26-30/65-4/15 tanggal 11 September 2019 tentang hasil klasifikasi dan koreksi penilaian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan ini kami sampaikan:

  1. Berdasarkan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 36 Tahun 2018 Huruf I angka 2 poin j, dinyatakan bahwa dalam hal peserta seleksi sudah dinyatakan lulus oleh Pejabat Pembina Kepegawaian,  tetapi dikemudian hari terbukti kualifikasi pendidikannya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dan/atau tidak memenuhi persyaratan lainnya yang telah ditetapkan, maka Pejabat Pembina Kepegawaian harus mengumumkan pembatalan kemuliaan bersangkutan;
  2. Berdasarkan Pengumuman Sekretaris Jenderal Selaku Ketua Panitia seleksi CPNS Kementerian Agama Nomor P-36111/SJ/B.II.2/Kp.00.1/12/2018 Tanggal 10 Desember 2018 tentang Hasil Seleksi Kompetensi Dasar dan Peserta yang berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angka 5 poin c, apabila pelamar terbukti memberikan data yang tidak sesuai dengan fakta/ketentuan atau melakukan manipulasi data maka kelulusan yang bersangkutan dinyatakan batal dan/atau yang bersangkutan diberhentikan sebagai CPNS/PNS;
  3. Berdasarkan Pengumuman Sekretariat Jenderal Selaku Ketua Panitia seleksi CPNS Kementerian Agama Nomor P-00805/SJ/B.II.2/Kp.00.1/01/2019 Tanggal 15 Januari 2019 tentang Hasil Seleksi Akhir dan Persyaratan Pemberkasan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2018,
  4. Dst.....

Mem-BATAL-kan kelulusan CPNS atas nama berikut:
(Baca selengkapnya dibawah ini):


Unduh filenya dengan klik DISINI 
Baca selengkapnya ...

28 September 2019

Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan Cerita Remaja Islam (Ceris) 2019, Ini Finalisnya

www.hanapibani.com

Assalaamu'alaikum Sahabat www.hanapibani.com
Kementerian Agama telah menyelesaikan proses penilaian lomba penulisan Cerita Remaja Islam (Ceris) dan Karya Ilmiah Remaja (KIR) Siswa SMA/SMK tahun 2019. Hari ini, Kementerian Agama mengumumkan sejumlah peserta yang akan ikut dalam babak final.
Para finalis ini akan mengikuti tahap penjurian akhir dengan mempresentasikan karyanya pada gelaran Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Nasional. Pentas PAI Nasional akan berlangsung di Asrama Haji Makassar Sulawesi Selatan, 9 - 14 Oktober 2019.
"Setelah dilakukan penilaian oleh tim penilai pada karya-karya yang dikirimkan pada kita, selanjutnya terseleksi masing-masing 6 finaslis untuk lomba penulisan Cerita Remaja Islam (Ceris) dan Karya Ilmiah Remaja (KIR) Siswa SMA/SMK 2019," terang Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Rohmat Mulyana Sapdi di Jakarta, Kamis (26/09).
"Selanjutnya seluruh finalis kita undang untuk mempresentasikan hasil karyanya di hadapan para dewan juri pada gelaran kegiatan Pentas PAI Tingkat Nasional, dan finalis diharapkan dapat mempersiapkan segala keperluan dalam penjurian nanti," sambungnya.

Berikut ini nama finalis KIR dan Ceris 2019;
A. Lomba Penulisan Karya Ilmiah Remaja (KIR) PAI Siswa SMA/SMK
1. Abdurrahman Tsaqib As Shiddiq, SMAN 1 Godean, DI Yogyakarta
2. Adip Dwi Sasongko, SMAN 1 Tarakan, Kalimantan Utara
3. Ismi Huzaimah, SMAN 2 Jombang, Jawa Timur
4. Minsyahri Simangunsong,SUPM Ladong,Aceh
5. Mufti Syafi Atun Nafiah, SMAN1 Godean, DI Yogyakarta
6. Nur Fadhilah Andini, SMAN 2 Makassar, Sulawesi Selatan
B. Lomba Penulisan Cerita Remaja Islami (Ceris) Siswa SMA/SMK
1. Amanda Reni Ariani, SMKN 1 Negara, Bali
2. Azzaky Al Faiq Agma, SMAN 1 Kota Binjai, Sulawesi Utara
3. Muthmainnah, SMAN 1 Nunukan, Kalimantan Utara
4. Nabila Aldhia Fasya, SMAN 2 Jombang, Jawa Timur
5. Syakiran Aghniyya, SMA Cahaya Madani Boarding School Pandeglang, Banten
6. Zahra Fauziah,SMAN 3 Kota Jambi, Jambi
Baca selengkapnya ...

Surat Edaran Seleksi PPG 2019 Kemendikbud


Assalaamu'alaikum Sahabat www.hanapibani.com

Dalam rangka pelaksanaan sertifikasi bagi guru dalam jabatan melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Kependidikan dan Kebudayaan akan melakukan seleksi kemampuan akademik tahun 2019 program PPG Dalam Jabatan.

Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan yang Diangkat sampai dengan Akhir Tahun 2015.

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan hormat disampaikan informasi terkait dengan persiapan pelaksanaan Seleksi Kemampuan Akademik Tahun 2019 bagi program PPG Dalam Jabatan sebagai berikut:



Unduh filenya dengan klik DISINI
Baca selengkapnya ...

126 Makalah Terpilih Dibahas pada Muktamar Pemikiran Santri Nusantara 2109


Sebagai rangkaian peringatan Hari Santri 2019, Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Muktamar Pemikiran Santri Nusantara (MPSN). Acara ini digelar di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 28 - 30 September 2019.
Muktamar ke-2 ini mengangkat tema "Tradisi, Eksistensi,dan Perdamaian Global”. "Ini diharapkan menjadi ajang para pemikir pesantren menuangkan gagasan dan idenya serta ilmunya dalam berbagai bidang isu," terang Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi di Jakarta, Jumat (27/09).
Menurutnya, panitia telah menerima 547 naskah Call for Papers Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019. Jumlah yang masuk itu lalu diseleksi sehingga terpilih 126 naskah. 
"Sebanyak 126 penulis naskah ini diundang menjadi partisipan Call for Papers Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019. Tentunya naskah terpilih merupakan makalah yang dinyatakan memenuhi kriteria sebagai peserta Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019,” ucap Zayadi.
Ditambahkan Zayadi, Muktamar Pemikiran Santri akan dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Ada tujuh subtema atau bidang kajian yang akan dieksplorasi dalam muktamar ini, yaitu: 1) Santri dan wajah ramah pesantren di Dunia 2) Pedagogi Pesantren dan Perdamaian Dunia 3) Modalitas Pesantren dalam mewujudkan perdamaian dunia, 4) Pesantren dan resolusi konflik 5) Pedagogik prophetic dalam tradisi pembelajaran pesantren, 6) Akar moderasi dan perdamaian (as-Slim) dalam tradisi kitab kuning 7) Kesusastraan dan pesan damai pesantren.
Baca selengkapnya ...

Surat Edaran tentang Pengelolaan Dana BOS pada Madrasah Tahun Anggran 2020


Assalaamu'alaikum Sahabat www.hanapibani.com

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Madrasah merupakan program mandatori pemerintah yang berfungsi sebagai salah satu instrumen perluasan akses pendidikan guna mendukung penuntasan program wajib belajar. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mempunyai kewenangan untuk memastikan pendataan, pengalokasian anggaran, dan penggunaan BOS pada madrasah bersifat efisien, transparan, dan akuntabel dengan berpedoman pada peraturan dan perundangan yang ditetapkan.

Jumlah peserta didik sebagai dasar perhitungan penetapan alokasi anggaran BOS merupakan jenis data yang bersifat dinamis. Ketidaksesuaian data peserta didik ketika pengambilan data terakhir (cut-off) dengan data riil ketika anggaran BOS sudah ditetapkan dan siap untuk dicairkan mengakibatkan satker mengalami kelebihan/surplus anggaran atau sebaliknya mengalami kekurangan anggaran (pagu minus).

Kondisi ini menyebabkan timbulnya potensi inefisiensi pelaksanaan anggaran serta tidak tercapainya tujuan program ini secara optimal. Untuk itu, perlu disusun surat edaran yang dijadikan acuan dalam pengelolaan dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Madrasah.

Berikut Surat Edarannya;



Untuk download filenya silakan klik DISINI
Baca selengkapnya ...

Surat Tindak Lanjut Verifikasi Pembukaan Blokir Absensi Bulan Januari sampai Mei 2019 Jatim


Menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Pendidikan lslam melalui Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Nomor 82144.I/DJ.I/Dt.l.II/PP.00/7/2019 tanggat 15 Juli 2019 perihalsebagaimana pada pokok surat bahwa terkait pengusulan dispensasi absensi guru madrasah bulan Januari-Mei di Lingkungan Kanwil Kementerian Agama provinsi Jawa Timur sebagaimana terlampir untuk selanjutnya Saudara melengkapi dan memvalidasi siap_id madrasah yang tidak valid.

Disamping hal tersebut di atas, demi menjamin validitas dan akuntabilitas data usulan dispensasi absensi dari masing-masing satuan kerja agar Saudara melengkapi dokumen pernyataan bermaterai yang harus ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas Madrasah pembina, dan Kepala Madrasah terkait sebagaimana format terlampir. Data perbaikan dalam bentuk file ms excel dikirim melalui email madrasahjatim@gmail.com dan Surat pernyataan bermaterai melalui pos paling lambat 3 Oktober 2019.

Demikian, atas perhatian dan kerja sama yang baik disampaikan terima kasih.

Berikut Daftar Madrasah Pengajuan Buka Blokir Absensi Karena Kelalaian Pengisian di SIMPATIKA Bulan Januari - Me 2019 Di Lingkungan Kanwil Kemenag Jawa Timur.



Untuk unduh filenya silakan klik DISINI
Baca selengkapnya ...

27 September 2019

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 2019


A. Tema Upacara
“ Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia ”

B. Sifat Upacara:
Sederhana, khidmat, dan tertib

C. Hari/Tanggal Upacara:
Selasa, 1 Oktober 2019

D. Waktu Upacara:
Pukul 08.00 waktu setempat

E. Urutan Upacara:

  1. Penghormatan umum kepada Inspektur Upacara, dipimpin oleh Komandan Upacara
  2. Laporan Komandan Upacara, upacara siap
  3. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara
  4. Pembacaan Teks Pancasila
  5. Pembacaan Naskah Pembukaan Undang-undang Dasar 1945
  6. Pembacaan Naskah Ikrar 
  7. Pembacaan Naskah Doa
  8. Andhika Bhayangkari (menyesuaikan)
  9. Laporan Komandan Upacara, upacara selesai
  10. Penghormatan umum kepada Inspektur Upacara
  11. Upacara selesai
Untuk Teks Pancasila, Naskah Pembukaan UUD 1945, Naskah Ikrar serta Naskah Do'a silakan print dibawah ini:


Untuk unduh filenya silakan klik DISINI
Baca selengkapnya ...

MIN 9 HSU IKUTI LOMBA SEKOLAH SEHAT TINGKAT NASIONAL


Amuntai – Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 9 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Desa Harus Kecamatan Amuntai Tengah, terpilih menjadi perwakilan HSU dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional tahun 2019.
Wakil Bupati HSU H. Husairi Abdi didampingi Camat Amuntai Tengah, Kepala Desa Harus, Kepala MIN 9 dan para jajaran karyawan MIN 9 menerima tim verifikasi Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional di MIN 9 Desa Harus, Selasa (24/9).

Menurut Ketua Tim Penilai LSS, Zulkifli, kegiatan ini adalah tindak lanjut verifikasi dari tim sebelumnya dan mengecek kekurangan dari catatan tim sebelumnya yang harus dilengkapi dan disempurnakan untuk menentukan hasil final dari penilaian lomba sekolah sehat ini.
“Setelah kami verifikasi di MIN 9 HSU, hampir semuanya sudah terpenuhi sesuai dengan standar yang diharapkan, khususnya dari sarana prasana dan juga karakter. Apa yang menjadi catatan dari penilaian tahap pertama sudah ditindaklanjuti pihak madrasah,” ujar Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan, pada lomba tahun ini ada 3 kategori lomba yang diadakan, yaitu best performance, best achievement, dan best attitude.
Wakil Bupati HSU H. Husairi Abdi yang juga Ketua Pembina UKS HSU mengatakan, UKS di Hulu Sungai Utara dari tahun ke tahun sebelumnya selalu mendapatkan apresiasi dari pusat.
Husairi juga mengapresiasi kepada MIN 9 HSU yang akan mengikuti LSS mewakili Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan didukung penuh oleh masyarakat sekitar.
“Meskipun kebanyakan masyarakat di sini adalah petani, tapi kegiatan UKS ini betul-betul didukung oleh masyarakat,” ucap Husairi.
Husairi menambahkan, setelah dilakukan penilaian pertama dengan catatan yang masih ada kurang dan harus dilengkapi, di penilaian kedua ini semua kekurangan di penilaian sebelumnya sudah dilaksanakan pihak sekolah dan masyarakat.
“Diharapkan sekolah ini menjadi contoh dan sebagai model, sekolah yang berada di kampung tetapi mendapatkan apresiasi dari nasional,” pungkas Husairi.
Baca selengkapnya ...

Lebih 31.000 Guru PAI Lolos Dokumen Pretest PPG

www.hanapibani.com

Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama telah menyelesaikan proses verifikasi dan validasi dokumen pengajuan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). Total ada 33.600 dokumen dan dari jumlah itu sebanyak 31.645 dokumen dinyatakan lolos dan valid. 
“Seluruh GPAI yang dinyatakan lolos, akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu seleksi akademik GPAI atau pretest,” tegas Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sertifikasi Guru PAI yang berlangsung pada tanggal 25-27 September 2019 di Bekasi. Rakor ini diikuti 70 peserta, terdiri atas Kepala Bidang PAI/PAKIS atau Kepala Seksi dan admin/operator data Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia.
Menurutnya, pretest akan dilaksanakan serentak pada rentang 4 - 8 November 2019 di tiga zona. Durasi pelaksanaan seleksi di setiap zona tergantung dari jumlah peserta dan ketersediaan tempat ujian kompetensi. Setelah mengikuti pretest, selanjutnya para peserta akan mengikuti proses sertifikasi melalui PPG secara bertahap.
Kamaruddin Amin mengatakan, anggaran Kementerian Agama untuk menyelenggarakan PPG masih sangat terbatas. Selama ini, anggaran yang teralokasikan hanya cukup untuk membiaayai sekitar 2000 GPAI. Sejalan dengan itu, Kamaruddin mengaku bahwa pihaknya tengah mempersiapkan regulasi yang mengatur agar guru dapat membiayai sendiri pelaksanaan sertifikasinya.
“Pada 2020, kita berharap peserta yang akan disertifikasi mencapai 8000 hingga 10.000,” kata Kamarunddin Amin.
www.hanapibani.com
Hal senada disampaikan Direktur Pendidikan Agama Islam Rohmat Mulyana. “Kemampuan pemerintah dalam mensertifikasi guru per tahun hanya pada kisaran duaribuan. Itu berarti, butuh waktu sekitar lima belas tahun untuk menyelesaikan sertifikasi guru PAI yang mencapai 30ribu," jelasnya. 
“Direktorat berkomitmen menindaklanjuti kebutuhan regulasi dalam mensupport kesuksesan pelaksanaan sertifikasi dan perangkat-perangkatnya,” sambungnya.
Kasubdit PAI pada PTU yang juga selaku leading sector sertifikasi guru melalui jalur PPG Nurul Huda mengatakan, verifikasi dan validasi dokumen PPG GPAI ini telah dilakukan sejak dua bulan lalu. Ketentuannya, guru yang boleh mengusulkan adalah guru yang diangkat (baca: ditetapkan) hingga tahun 2015. 
Nurul menambahkan, ada hal baru dalam pelaksanaan seleksi akademik november mendatang. Pertama, proses seleksi akademik akan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang telah dibuat Direktorat PAI. Kedua, tempat pelaksanaan tes atau tempat uji kompetensi (TUK) akan lebih banyak menggunakan laboratorium komputer madrasah dan PTKI. Ketiga, dilaksanakan secara nasional dan melibatkan semua elemen Kementerian Agama, pusat hingga daerah.
“Tahun ini kita akan menggunakan laboratorium yang dimiliki madrasah atau PTKIN. Khusus daerah yang tidak ada madrasah yang memiliki laboratorium atau jauh dari PTKI, dapat menggunakan laboratorium sekolah,” ujarnya.
Usai mengikuti Rakor, Nurul berharap para Kabid PAI/PAKIS dapat segera mensosialisasikan pelaksanaan pretes kepada GPAI. “Kita semua berharap, prosentase tingkat kelulusan pretes GPAI ini juga tinggi,” tandasnya.
Baca selengkapnya ...

26 September 2019

Kompetisi Robotik Madrasah V Digelar November 2019 di Surabaya


Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan kembali menggelar Kompetisi Robotik Madrasah V. Kompetisi ini akan digelar di Grand City Mall, Surabaya pada 16 - 17 November 2019.
"Tahun ini, Kompetisi Robotik Madrasah agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Kita akan gelar kompetisi ini, di luar Jabodetabek. Kita ingin cari suasana baru. Sebab, sebelumnya selalu digelar di Jakarta, Tangerang, dan Depok. Mudah-mudah ke depan, bisa berganti-ganti daerah," jelas Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ahmad Umar, di Jakarta, Kamis (26/09).
Menurut Umar, Kompetisi Robotik tahun ini mengangkat tema Robots Save The Earth (Green Energy and Environmental Issues). "Kita ingin mengajak siswa-siswi madrasah agar sadar tentang keselamatan bumi dan lingkungan. Serta mengajak mereka berkreasi untuk menciptakan robot yang turut membantu menyelamatkan bumi dan lingkungan sekitar mereka dari kerusakan. Isu pelestarian lingkungan adalah isu penting yang dihadapi semua negara saat ini. Oleh sebab itu, kompetisi sejatinya ingin mengajak siswa-siswi madrasah sadar akan hal tersebut," tuturnya.
Kuota peserta kompetisi tahun ini juga bertambah. Kalau sebelumnya hanya 20, tahun ini menjadi 30 tim untuk setiap kategori. Hal ini sebagai respon atas tingginya minat siswa madrasah yang mendaftar kompetisi ini. Kompetisi Robotik Madrasah itu sendiri terbagi dalam tiga kategori. Pertama, Kategori Rancang Bangun Mesin Otomatis. Kategori ini dibuka untuk semua tingkatan, MI, MTs dan MA. "Dalam kategori ini, siswa diminta untuk membuat model robot yang berfungsi sesuai dengan tema yang diminta," tutur Umar.
Kedua, Kategori Robot Pemilah Sampah. Ini khusus untuk peserta dari siswa MTs. "Mereka akan diminta membuat robot yang berfungsi untuk memilah sampah berdasarkan jenis yang ditentukan," jelasnya.
Adapun kategori ketiga adalah Robot Challange dengan menggunakan teknologi IoT (Internet of Things). Kategori ini untuk peserta dari siswa MA. "Mereka akan diminta membuat robot yang mampu melalui halangan atau rintangan dan juga mampu mentransfer data dengan menggunakan teknologi IoT," ujarnya.
Pendaftaran Kompetisi Robotik Madrasah V ini mulai dibuka sejak hari ini, 26 September hingga 14 Oktober 2019. Pendaftaran dilakukan secara daring dengan klik: Daftar Kompetisi Robotik Madrasah V tahun 2019.
"Kami sudah menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan untuk para pemenang dengan total mencapai 300 juta," tandas Umar.
Baca selengkapnya ...

LHS dan Ide Rekonstruksi Pemahaman Sejarah Perang dalam Islam

www.hanapibani.com

Evaluasi Pelaksanaan SPAN-UMPTKIN 20-22 September di Belitung sangat istimewa. Bukan karena lokasinya yang indah, tetapi juga karena momen kebersamaan dengan Menteri Agama beserta ibu di penghujung jabatan beliau pada periode pertama Pemerintahan Jokowi-JK. Hadir dalam acara ini, selain Bapak Menteri dan ibu juga bapak Dirjen Pendis dan Direktur Diktis.
Dalam pidato tanpa teks selama lebih dari 1 jam, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (LHS) dengan sangat spiritual dan lepas bicara soal makna evaluasi, input mahasiwa dan dosen dari umum, isi perang dalam buku-buku sejarah, masa depan prodi-prodi agama di lingkungan PTKIN, dan langkah-langkah yang seharusnya diambil serta diantisipasi.
Berbicara setelah Dirjen Pendis, Kamaruddin Amin, yang menyoroti perlunya UIN masuk dalam jajaran 500-1000 World Top Universities dan belum massifnya mahasiswa asing di lingkungan PTKIN sebagai alat promosi Indonesia di dunia, Menteri LHS menghimbau agar evaluasi ini bukan hanya infografis angka-angka tapi juga deskripsi mendalam tentang input, prodi-prodi yang mati, dan peran lulusan bagi pembangunan bangsa. Hal ini dilakukan untuk mencapai gambaran besar tentang masalah dan solusi pendidikan Islam yang efektif dan berkualitas di masa depan. Bukan pengulangan dan rutinitas yang involutif atau jalan di tempat serta terisolasi dari ledakan-ledakan perubahan.
Menteri LHS menegaskan agar pada ujungnya produk dari PTKIN bukan saja menjadi saintis, ilmuwan, tapi juga yang lebih penting menjadi agen moderasi beragama di masyarakat. Kata ‘moderasi beragama’ yang berulang-ulang diucapkan Menteri LHS punya makna magis dalam konteks Indonesia modern dengan jumlah penduduk lebih kurang 280 juta. Betapa bahayanya jika moderasi beragama lemah, maka virus radikalisme akan membubarkan mimpi-mimpi Indonesia menjadi negara maju dan modern karena diporakporandakan oleh pertikaian antar suku, agama, dan kelompok. Jadi, dengan Menag LHS mengulangi kata ‘moderasi beragama’ tanpa bosan mengandung pesan bahwa ini bukan persoalan sepele. 
Menag LHS, misalnya, menyinggung soal fenomena hijrah dan muatan perang dalam buku-buku sejarah di lembaga-lembaga pendidikan. Soal buku-buku sejarah, misalnya, perlu rekonstruksi isi dan pemahamanya, utamanya dalam sejarah perang. Titik tekannya untuk membangun karakter peradaban dan bukan untuk menampilkan nilai-nilai negatif perang dalam bacaan manusia modern yang telah beralih ke semangat perdamaian serta kerjasama.
Saya setuju dengan ide rekonstruksi pemahaman sejarah perang dalam sejarah Islam dari Menteri LHS yang nampaknya kini viral dan kontroversial. Ini justru sebuah keniscayaan dan hal biasa. Menteri Agama Munawir Sadzali pernah mengusulkan gagasan reinterpretasi ajaran Islam terkait hukum waris dengan konteks budaya Indonesia; Cak Nur dengan isu sekularisasinya; Dawam Rahardjo cs dengan pembaruan Islamnya; dll.
Setiap bangsa melalui sejumlah elitnya untuk kepentingan penyelarasan konteks-konteks kebangsaan, boleh melakukan rekonstruksi-rekonstruksi yang perlu. Agar tujuan-tujuan beragama sejalan dengan tujuan-tujuan-tujuan pembangunan tanpa melanggar esensi-esensinya.
Bangsa Turki, Mesir, Iran, Maroko, dan juga Indonesia telah menyesuaikan praksis-praksis Islam yang tidak sama dengan kebudayaan bangsanya. Ada budaya ribuan tahun sebelumnya yang telah mendahului Islam dan ribuan tahun lagi di masa depan. Di dunia yang makin terhubung berkat teknologi internet, perang tidak lagi jadi solusi. Perang telah dilihat sebagai sesuatu yang mengerikan dan tidak pantas ada dalam peradaban modern. Di jaman modern, kata Yuval Noah Harari, manusia telah berevolusi ke arah kerja sama melalui konsensus-konsensus hukum dan moral. Tak heran jika kini gula lebih banyak membunuh umat manusia daripada bubuk mesiu—senjata perang.
Singkatnya, agar DNA-DNA cinta damai dan saling menyayangi di antara umat manusia, khususnya generasi muda Indonesia tumbuh subur, maka narasi-narasi anti-perang, belas kasih (compassion), kerjasama, kepedulian, dan lain-lain terus-menerus disebarkan dalam kurikulum-kurikulum—termasuk sejarah Islam. Saya memahami bahwa moderasi beragama merupakan sebuah proyek besar dan berkelanjutan. Moderasi beragama, karena itu, merupakan gerakan kebudayaan dan gerakan pendidikan.
Saya teringat karya Edward Said ‘Orientalism’. Karya ini menjelaskan Barat mengkonstruksi Timur (bangsa-bangsa Timur non-Barat) melalui karya-karya fiksi, puisi, dan narasi-narasi sejarah sedemikian rupa sehingga Barat merasa legal menjajah Timur. Timur ditafsirkan, didefinisikan, dan dikerangkeng dalam persepsi-persepsi Barat. Timur adalah karir bagi Barat. Ide yang ditangkap dari karya Said adalah narasi-narasi itu dapat mengubah sebuah pandangan dunia dan menggerakannya dalam prilaku-prilaku tertentu—meski dalam kasus Barat menghasilkan penaklukan-penaklukan (kolonialisme) Barat atas Timur. 
Demikian pula bangsa Jepang. Menurut Susy Ong dalam karya Kaikatsu Kaizen: Reformasi Pola Hidup Bangsa Jepang 2019 menyatakan bahwa Jepang maju bukan karena tradisi-tradisinya. Tradisi dan budaya asli Jepang sebelum tahun 1868 sangatlah rendah, kotor, jorok, boros, tidak memakan daging, perempuan dan laki-laki mandi bersama-sama, membuang sampah sembarangan, dan lain-lain. Perkenalannya dengan Barat melalui buku-buku yang diterjemahkan mengubah segalanya. Karya Victor Frankl ‘Men’s Search of Meaning’, ‘Self Help’, dan karya-karya Benyamin Franklin menginspirasi Kaisar dan rakyat Jepang hingga maju seperti sekarang. Kesimpulan buku Susy Ong, kemajuan dan kedisiplinan Jepang adalah hasil dari rekayasa sosial yang panjang dan bukan hasil dari tradisi otentik Jepang.
Dengan mencontoh paling tidak dua kasus di atas, maka ide rekonstruksi pemahaman sejarah perang oleh Menteri LHS dalam kerangka proyek moderasi beragama sangatlah relevan dan tepat. Tujuannya bukan menghilangkan fakta, tapi menyusun pola-pola pikiran dan tindakan belas kasih dan cinta damai. Perang, pada dasarnya, adalah kelanjutan dari kesepakatan yang gagal. Karena itu, perang bisa dicegah oleh konsensus-konsensus.
Yuval Noah Harari sangat tepat ketika mengatakan we created myths to unite our species—manusia menciptakan mitos-mitos untuk menyatukan sesamanya. Menurut Harari, hukum, undang-undang, mata uang, perjanjian-perjanjian, konstitusi-konstitusi, dan bahkan ‘agama-agama’ adalah mitos-mitos yang dapat mengikat persatuan. 
Jadi, memproduksi narasi-narasi damai, belas kasih, dan sejenisnya melalui kurikulum serta buku-buku sejarah merupakan bentuk rekayasa sosial yang relevan dengan konteks bangsa kita yang paling majemuk di dunia. 
Baca selengkapnya ...

Pengumuman Seleksi Naskah dan Undangan Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019



Dengan hormat, sehubungan dengan penyelenggaraan Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019, Panitia telah menerima 547 naskah Call for Papers Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019 dan telah dilakukan seleksi naskah.

Nama-nama yang tercantum dalam lampiran surat ini adalah partisipan Call for Papers Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019 yang dinyatakan memenuhi kriteria sebagai Peserta Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019.

Kepada Peserta Muktamar Pemikiran Santri
Nusantara Tahun 2019, dimohon kehadirannya pada:
Hari / Tanggal : Sabtu – Senin / 28 – 30 September 2019
Tempat : Pondok Pesantren Asshidiqiyah Pusat
Jalan Panjang No. 6C Kedoya Utara Kec. Kebon Jeruk Kota Jakarta Barat – DKI Jakarta

dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Registrasi kedatangan dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 September 2019 Pukul 10.00 WIB s.d.14.00 WIB di Pondok Pesantren Asshidiqiyah Pusat;
  2. Peserta diminta menyiapkan bahan paparan dalam bentuk softcopy dan printout untuk waktu pemaparan maksimal 8 (delapan) menit;
  3. Akomodasi dan konsumsi selama kegiatan diberikan sesuai ketentuan standar biaya masukan yang berlaku;
  4. penggantian biaya transportasi darat diberikan untuk peserta yang berasal dari wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah;
  5. penggantian biaya transportasi udara diberikan untuk peserta yang berasal dari wilayah Jawa Timur dan Luar Jawa, dan peserta diminta untuk menggunakan Maskapai Berbiaya Rendah atau Low Cost Carrier.
  6. Panitia hanya menanggung pembiayaan untuk 1 (satu) orang per judul naskah; dan
  7. jadwal pemaparan dan hal-hal lain akan disampaikan pada saat registrasi kedatangan.
  8. untuk konfirmasi kehadiran dapat menghubungi saudara Winuhoro Hanumbhawono (0857 7810 1962 – Hanya Whatsapp).
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih

Untuk melihat daftar pesertanya silakan lihat dibawah ini:



Untuk unduh filenya silakan klik DISINI 
Baca selengkapnya ...

25 September 2019

Yuk Ikutan Sayembara Desain Logo Dapodik!


Assalamualaikum Sahabat www.hanapibani.com
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat-Nya pendataan Dapodik kita terus berkembang semakin baik dengan kualitas data yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Data Pokok Pendidikan atau kita sering menyebutnya Dapodik merupakan sistem informasi pendidikan nasional yang memuat basis data pendidikan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sistem pendataan sebagai pelaksanaan Permendikbud nomor 79 Tahun 2015 Tentang Data Pokok Pendiddikan ini di desain untuk mewujudkan basis data tunggal sehingga dapat tercipta tata kelola data pendidikan yang terpadu dan menghasilkan data yang representative untuk memenuhi kebutuhan Kementerian dan pemangku kepentingan lainnya. Saat ini Dapodik telah menjadi program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam rangka semakin menguatkan tata kelola pendataan satu pintu melalui Dapodik dan mewujudkan basis data tunggal untuk data pendidikan Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Sayembara Desain Logo Dapodik. Syarat dan ketentuannya selengkapnya dibawah ini:

Mari berpartisipasi dalam sayembara desain logo dapodik!

Logo Dapodik adalah logo yang khusus didesain untuk memperkenalkan identitas sistem pendataan Dapodik sebagai program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Data  Pokok  Pendidikan (Dapodik) merupakan suatu sistem pendataan yang dikelola oleh Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan  yang  memuat data  satuan  pendidikan,  peserta  didik,  pendidik  dan tenaga  kependidikan,  dan  substansi  pendidikan  yang datanya  bersumber  dari  satuan  pendidikan  yang  terus menerus diperbaharui secara daring. Dapodik memiliki karakteristik data yaitu: Individual, Relasional, Longitudinal, Terintegrasi dan Data Digital/Elektronik.
 

Pesan dalam logo:

"Satu Data Pendidikan Indonesia"
 
 Syarat peserta:
  1. Berlaku hanya bagi Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Bukan Pegawai Kemendikbud, termasuk UPT daerah
  3. Satu peserta hanya diperbolehkan mengirim satu karya.
 
Ketentuan Umum Sayembara:
  1. Karya asli peserta sayembara, bukan meniru/menjiplak desain yang sudah ada
  2. Tidak mengandung unsur pornografi dan isu SARA
  3. Karya desain logo belum pernah diikutsertakan pada lomba dan/atau dipublikasikan sebelumnya
  4. Hak Cipta atas karya yang ditetapkan sebagai pemenang sayembara menjadi sepenuhnya milik Kemendikbud
  5. Keputusan penetapan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
 
Ketentuan teknis logo:
  1. Logo berwarna dan hitam putih dikirim dalam 3 format, yaitu: pdf, png, dan jpeg
  2. Menyertakan penjelasan konsep desain sesuai dengan filosofi logo
 
Tata cara sayembara:
  1. Buat desain logo dengan mengikuti kriteria pesan yang harus disampaikan
  2. Kirim karya desain ke tautan https://s.id/formulirsayembaralogodapodik
  3. Batas akhir pengiriman karya: Senin, 30 September 2019
  4. Data Peserta menyebutkan:
  • Nama Lengkap
  • Tempat/tanggal Lahir
  • Jenis Kelamin
  • Alamat
  • No Kartu Keluarga
  • No KTP
  • Telepon/Handphone
  • Email
  • Lampiran: (desain logo dan penjelasan makna logo)
  1. Mengikuti akun resmi instagram @kemdikbud.ri
  2. Unggah desain melalui akun instagram peserta dengan menyertakan tagar #LombaLogoDapodik, #LogoDapodik dan #SayembaraLogoDapodik kemudian tag dan mention @kemdikbud.ri pada tanggal yang ditentukan (Senin, 30 September 2019, paling lambat pukul 16.00 WIB)
 
 Hadiah:
  1. Pemenang diumumkan di laman kemdikbud.go.id dan akun media sosial Kemendikbud, pada tanggal 11 Oktober 2019
  2. Diberikan hadiah sayembara berupa:
    1. Juara 1 Rp. 15.000.000,- + Sertifikat
    2. Juara 2 Rp. 5.000.000,- + Sertifikat
    3. Juara 3 Rp. 3.000.000,- + Sertifikat
    4. Juara 4 – 10 @ Rp.  1.000.000,- + Sertifikat
Pajak hadiah ditanggung oleh pemenang.
  1. Pemenang akan menandatangani pernyataan penyerahan hak cipta logo.

Demikian informasi yang kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca selengkapnya ...

Surat Edaran tentang Peringatan hari Santri 2019


Assalaamu'alaikum Sahabat www.hanapibani.com

Dalam rangka memperingati Hari Santri 2019, diinformasikan kepada satuan kerja baik pusat maupun daerah hal-hal sebagai berikut:

A. Tema Hari Santri 2019 adalah "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia". Adapun logo Hari Santri 2019 dapat di unduh DISINI.


B. Term of referensi (TOR) atau panduan Peringatan Hari Santri 2019 dapat diunduh DISINI.

C. Kegiatan dapat berupa :

  1. Upacara Bendera Hari Santri pada tanggal 22 Oktober 2019.
  2. Dzikir, do'a, salawat dan tausiah untuk perdamaian dunia.
  3. Sosialisasi peringatan Hari Santri 2019 melauui website, media sosial dan pemasangan spanduk/baliho/standing banner ucapan selamat hari Santri 2019 "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia" dengan menyertakan logo Kementerian Agama dan Logo hari Santri 2019.
D. Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing satuan kerja dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip kesederhanaan dan kekhidmatan.

Lebih jelasnya silakan baca dibawah ini:


Untuk unduh file diatas silakan klik DISINI
Baca selengkapnya ...

Penjelasan Makna Logo Hari Santri 2019


Logo Hari Santri 2019 karya Muhammad Ainun Na’im (@mas_naim).

Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (PP RMI NU) sebagai penyelenggara Sayembara Logo Hari Santri 2019 menjelaskan bahwa logo Hari Santri 2019 terbentuk dari kata “santri” yang ditulis aksara Arab. Kata “santri” membentuk sebuah logo yang menggambarkan kobaran api.

Kobaran api pada logo karya Muhammad Ainun Na’im (@mas_naim) menunjukkan semangat menyala kalangan santri dalam mengamalkan fatwa Resolusi Jihad NU dan semangat mereka dalam memelihara keutuhan NKRI demi mewujudkan Indonesia makmur dan sejahtera.

“Logo terdiri atas komposisi sejumlah warna. Gradasi warna biru dan hijau merupakan citra kesuburan dan kemakmuran Indonesia dengan kekayaan alam baik di laut maupun di darat,” kata salah satu dewan juri Sayembara Logo Hari Santri 2019, M Alfu Niam, mengutip ulang gagasan pembuat logo, kepada NU Online, Rabu (18/9).

Adapun warna emas, lanjutnya, yang menjadi titik pada logo itu menyiratkan santri sebagai generasi emas bangsa Indonesia dan penjaga tradisi keislaman dan keindonesiaan. “Warna emas dalam logo berjumlah lima titik yang menandai lima rukun Islam sebagai simbol keislaman dan menandai lima sila dasar negara sebagai simbol keindonesiaan,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, RMI NU telah mengumumkan juara sayembara logo atas nama Muhammad Ainun Na’im (@mas_naim). Juara sayembara berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 5 juta.

Pihak panitia akan memberikan hadiah kepada Muhammad Ainun Na’im senilai Rp 5 juta berupa uang tunai sebesar Rp 3 juta dan suvenir senilai Rp 2 juta. Pihak panitia menjadikan karya pemenang sebagai logo Hari Santri 2019.

Pemilihan juara dilakukan setelah melalui sejumlah tahapan yang telah ditentukan oleh panitia. Pemilihan juara sayembara logo oleh dewan juri yang terdiri atas lima orang ini didasarkan pada pertimbangan dengan kriteria penilaian yang juga telah ditentukan. Perlu diketahui, ada 233 orang yang mengikuti Sayembara Logo Hari Santri 2019.

“Logo (pemenang) menjadi logo Hari Santri 2019 oleh PP RMI NU yang berlaku secara nasional. Keputusan tersebut final dan tidak bisa diganggu gugat serta mengikat,” kata dewan juri Sayembara Logo Hari Santri 2019, Hatim Gazali.

Kriteria penilaian dewan juri mencakup unsur keunikan, kesederhanaan, kemudahan untuk diingat, kesesuaian logo dengan tema dan karakter, aplikatif, hitam dan putih serta fleksibel pada semua warna, dan timeless/keabadian.

“Banyak sekali logo yang bagus. Ini menunjukkan santri merupakan generasi yang kreatif. Tetapi kita sebagai dewan juri harus menentukan siapa juaranya,” kata Hatim.

Untuk mengunduh logo Hari Santri 2019 dengan kualitas tinggi, silahkan klik tautan berikut: DISINI
Baca selengkapnya ...

Pembina: Beradablah dalam Menuntut Ilmu


Amuntai (MIN 1 HSU) - “Beradablah dalam menuntut ilmu,” pesan Abul Hasan,S.Ag, M.Pd dalam amanatnya kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Hulu Sungai Utara (HSU) saat menjadi pembina upacara, Senin (23/09/19) di halaman madrasah.
Dikatakannya, menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk merubah tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik.
“Menuntut ilmu adalah merupakan suatu ibadah dan diwajibkan atas orang islam laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu dalam menuntut ilmu harus disertai adab,” katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, adab dalam menuntut ilmu adalah menanamkan niat yang lurus dan ikhlas. ”Mudah-mudahan dengan beradab yang baik ilmu yang didapat mudah dipahami dan menjadi berkah,” katanya.
Selanjutnya Abul Hasan mengatakan adab dalam menuntut ilmu adalah menghormati orang yang mengajarkan ilmu. ”Jadi sekecil apapun ilmu yang didapat dari seorang guru tidak boleh diremehkan,” pesannya.
Di akhir amanatnya Abul Hasan berpesan, agar siswa harus benar-benar beradab dalam menuntut ilmu. Jangan sampai ada siswa yang tidak beradab dengan guru, karena guru adalah orang yang mengajarkan berbagai lmu pengetahuan.
”Mudah-mudahan dengan beradab dalam menuntut Ilmu kalian akan menjadi siswa menjadi kebanggaan orangtua dan guru serta ilmu yang didapat akan bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” harapnya.
Sementara salah satu siswa Muhammad Khairil mengatakan akan mematuhi apa yang pembina sampaikan. “ Mudah-mudahan dengan beradab ilmu yang didapat akan bermanfaat dan akan disayangi guru,” pungkasnya.
Penulis : Inayati
Foto : Sahriadi
Editor / Redaktur : Hanapi Bani
Baca selengkapnya ...

24 September 2019

Kabut Asap Cukup Parah, Beberapa Sekolah di HSU Pulangkan Siswanya Lebih Awal


Kabut asap yang lumayan parah menyelimuti sebagian wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Selasa (24/9/2019).
Munculnya kabut asap yang cukup tebal ini terlihat sejak pagi hari dengan aroma yang sangat menusuk.
Akibat dari kemunculan kabut asap yang cukup pekat ini, beberapa sekolah mengambil langkah untuk memulangkan peserta didiknya lebih awal.
Dari data didapat, beberapa sekolah yang meliburkan dan memulangkan muridnya lebih awal antara lain SMPN 4 Amuntai Selatan, SMPN 1 Amuntai Utara, SMPN 5 Banjang, SMPN Islam Ihya Ulumudin.
Kemudian SMPN 1 Banjang SMPN 7 Amubtai, SMPN 1 Amuntai, SMPN 2 Sei Pandan dan SMPN 2 Amuntai Utara.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) HSU, H Rahmat, yang dimintai komentarnya membenarkan ada beberapa sekolah yang memulangkan muridnya karena kabut asap.
"Hari ini ada beberapa sekolah yang melaporkan ke kami," katanya.
Dijelaskan Rahmat, sejak mulai munculnya serangan kabut asap pihaknya sudah melakukan antisipasi terkait dampak buruk terhadap peserta didik.
Antisipasi dilakukan dengan mengeluarkan surat edaran pada 11 September 2019, kepada seluruh sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP terkait tindakan pengamanan dampak kabut asap di Kabupaten HSU.
Edaran ini, imbuhnya, dikeluarkan mengingat dampak yang bisa dimunculkan dari kabut asap bukan hanya bagi kesehata, tetapi juga menyangkut keselamatan anak saat berangkat atau pulang sekolah, karena jarak pandang yang terganggu.
Untuk itulah dalam edaran diimbau bagi kepala satuan pendidikan atau sekolah bisa mengambil tindakan untuk meliburkan peserta didiknya apabila terjadi kabut asap yang bisa mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Selain itu juga mengimbau agar menggunakan penutup hidung dan mulut atau masker apabila berada di luar ruangan atau kelas.
Apabila meliburkan, maka pihak sekolah tetap harus mengganti jam belajar muridnya atau dengan memberikan tugas seperti pekerjaan rumah.



Baca selengkapnya ...

Jadwal Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020


Assalaamu'alaikum Sahabat Hanapibani.com

Dalam rangka penyelenggaraan dan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2019/2020, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan Jadwal Pelaksanaan UN dan Prosedur Operasional Standar (POS) UN Tahun Pelajaran 2019/2020 untuk menjadi acuan pelaksanaan UN.
Jadwal UN ditetapkan sesuai hasil keputusan BSNP dan rapat koordinasi BSNP dengan Direktorat terkait, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Pendidikan Provinsi.

Sehubungan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan Jadwal Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2019/2020 seperti terlampir, POS UN Tahun Pelajaran 2019/2020 akan disampaikan kemudian.

Mohon Sobat semua berkenan untuk meneruskan informasi ini kepada Sobat lainnya.

Silakan lihat jadwalnya dibawah ini:



Untuk unduh filenya silakan klik DISINI
Baca selengkapnya ...

Siswa Madrasah asal Bandung Jadi Juara Wushu Internasional


Prestasi membanggakan diukir  oleh siswa madrasah. Dia lah Nasywa Hanifah Nurul Azmina, siswa kelas 7B (kelas model) Madrasah Tsanawiyah Al Inayah Kota Bandung, yang berhasil menjuarai 8th Singapore International Martial Arts Tournamen Rules and Regulations, di Marina Bay Sands, Singapura. 
Tak tanggung-tanggung, dalam kejuaraan yang berlangsung selama empat hari mulai 13 hingga 16 September 2019 ini, Nasywa berhasil membawa dua medali emas pada turnamen olah raga Wushu. Nasywa merupakan perwakilan Indonesia dalam program lomba yang digelar oleh Chenjiagou International Taiji Academy Dong Bei Bei Taijiquan Wushu Academy. Dua medali emas yang diperolehnya yaitu Juara 1 kategori kelas C jurus Taiji Quan 42 dan juara 1 kategori kelas C taiji jian 42.
Kantor Kemenag Kota Bandung mengapresiasi capaian ini. Kasubag TU Kankemenag Kota Bandung Mimik Sutisna mengungkapkan, keberhasilan Nasywa ini menjadi salah satu bukti bahwa siswa madrasah tak kalah bersaing di kancah internasional. Sekaligus, ini menjadi momen siswa madrasah untuk dapat berinteraksi dengan dunia global. 
"Kegiatan 2019 8th Singapore Internasional Martial Arts Tournamen Rules and Regulations sebagai media yang menjembatani para siswa madrasah yang ada di Kota Bandung dalam mencari pengetahuan dan belajar lebih banyak lagi di Negara lain," ungkapnya di Bandung,  Selasa (17/09).
Sementara, Kepala Madrasah Tsanawiyah Al Inayah Kota Bandung, H. M. Abdurahman, mengungkapkan rasa syukur pada Allah SWT atas keberhasilan Nasywa. "Sebelum pemberangkatannya menuju turnamen, Nasywa sudah mempersiapkan diri dengan terus berlatih," ujar Abdurahman.
Nasywa, diketahui merupakan anggota ekstrakurikuler wushu di MTs Al Inayah. "Keberhasilan Nasywa tentunya tidak luput dari tangan dingin sang pelatih wushu yaitu Iwan Setiawan," terangnya.
Ia menambahkan bahwa ekstrakurikuler olahraga wushu merupakan salah satu wujud inovasi dan kreativitas positif siswa-siswi yang didukung penuh oleh pihak madrasah. "Dengan prestasi yang telah diukir oleh Nasywa, saya berharap dapat memberikan motivasi bagi siswa siswi lainnya untuk terus berusaha meraih cita-citanya," tutur Abdurahman.
Baca selengkapnya ...

Bacaan Niat Salat Minta Hujan (Istisqa), Lengkap dengan Doa dan Tata Cara Pelaksanaannya


Assalaamu'alaikum Sahabat Hanapibani.com

Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan adanya kekeringan, bahkan akibat kemarau dan tangan-tangan tak bertanggung jawab di wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Saat musim kemarau berkepanjangan terjadi, Umat Islam diajarkan untuk berdoa dan Solat meminta hujan turun kepada Allah SWT atau melaksanakan Sholat Istisqo, Salat Istisqa.

Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.
Sholat Istisqo, Salat Istisqa atau meminta hujan atau Salat Istisqa dilaksanakan dua rakaat seperti Solat Id.

Perbedaan kedunya terletak pada penempatan khutbah, pembacaan takbir, dan arah khatib pada khutbah kedua.

Khatib beristighfar dalam khutbah sebagai pengganti takbir pada khutbah Id.
Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua.
Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban) ketika itu.

Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah.
Sebagaimana shalat Id, orang yang shalat istisqa juga dianjurkan bertakbir dan mengangkat kedua tangan sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.

Setelah shalat dua rakaat, khatib menyampaikan khutbah shalat istisqa.
Hanya saja khatib mengganti lafal takbir dengan lafal istighfar karena lafal ini lebih sesuai dibandingkan lafal takbir dalam konteks meminta hujan.

Berikut ini ringkasan tata cara shalat istisqa:

1. Shalat dua rakaat.
2. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
3. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
4. Khutbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) shalat. Khutbah setelahshalat lebih utama.
5. Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali.
6. Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali.
7. Perbanyak doa dalam khutbah kedua. Wallahu a‘lam

Berikut doa shalat istisqa yang diriwayatkan oleh sejumlah perawi seperti Imam As-Syafi’i, Abu Dawud, dan perawi lainnya.

Berikut ini merupakan doa istisqa yang dikutip dari Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin:

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِمًا
اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ
اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ
اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْسَمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ
اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ
اللَّهُمَّ إِنَا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا

Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an (lan riwayat murī‘an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman.
Artinya, “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.”
Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj‘alnā minal qānithīn.
Artinya, “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan .”
Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.
Artinya, “Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu .”
Allāhumma anbit lanaz zar‘a, wa adirra lanad dhar‘a, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil ardhi.
Artinya, “Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.”
Allāhummarfa‘ ‘annal jahda wal jū‘a wal ‘urā, waksyif ‘annal balā’a mā lā yaksyifuhū ghairuka.
Artinya, “Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.”
Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā’a ‘alainā midrārā.
Artinya, “Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.”

Bagaimana niatnya? Niat dan Tata Cara Shalat Istisqo

أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ (……..) لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatal Istisqa’i rak’ataini (imaman atau ma’muman) Lillahi Ta’ala.
Artinya: Saya Niat Salat Sunah Istisqa’ Dua Rakaat (jadi imam atau makmum) karena Allah Ta’ala “.
Bagaimana tata cara menjalankan Salat minta hujan? berikut tuntunannya dikutip dari fiqhindonesia.com;
Menjalankan salat disunnahkan dikerjakan saat matahari mulai beranjak atau kira-kira sepertiga jam setelah terbitnya matahari seperti waktu Shalat Id.
Pertama; salat Isitisqo terdiri dari dua rakaat, tanpa adzan dan iqamah.
Kedua; rakaat pertama bertakbir tujuh kali setelah takbiratul ihram. Sedangkan pada rakaat kedua jumlah takbirnya lima kali selain takbir ketika bangun dari sujud.
Ketiga; Kedua tangan diangkat pada setiap takbir, sambil memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersalawat kepada Rasulullah antara setiap takbir.
Keempat: setelah shalat imam disunnahkan menyampaikan khutbah di hadapan jamaah yang hadir, memperbanyak istighfar.
Dianjurkan kepada imam untuk menghadap ke kiblat lalu membalik selendangnya, dengan meletakkan yang semula di sebelah kanan ke sebelah kiri dan sebaliknya sembari tetap melantunkan doa kepada Allah.

hadits dari Abdullah bin Zaid:

خرج النبي – صلى الله عليه وسلم – إلى المصلى فاستقبل القبلة وحول رداءه، وصلى ركعتين
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam keluar menuju lapangan. Beliau meminta hujan kepada Allah dengan menghadap kiblat, kemudian membalikan posisi selendangnya, lalu shalat 2 rakaat,” (HR. Bukhari no.1024, Muslim no.894).
Disebutkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhu:

إن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج متبذلا متواضعا متضرعا حتى أتى المصلى فلم يخطب خطبتكم هذه ، ولكن لم يزل في الدعاء ، والتضرع ، والتكبير ، وصلى ركعتين كما كان يصلي في العيد
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam berjalan menuju tempat shalat dengan penuh ketundukan, tawadhu’, dan kerendahan hati hingga tiba di tempat shalat. Lalu beliau berkhutbah tidak sebagaimana biasanya, melainkan beliau tidak henti-hentinya berdoa, merendah, bertakbir dan melaksanakan shalat dua raka’at sebagaimana beliau melakukan shalat ‘Id,” (HR. Tirmidzi no.558). 

Baca selengkapnya ...

Translate

Artikel Terbaru

Khutbah Jumat: Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته بسم الله و الحمد لله اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على أله  و صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI