Martapura (MIN 20 Banjar) – Siswa MIN 20 Banjar melaksanakan sholat gaib untuk B.J Habibie, sebagai bentuk aplikasi pembelajaran spritual yang sepatutnya ditanamakan dan diajarkan sedini mungkin.
Dipimpin guru mata pelajaran Fiqih M. Rifky Indragiri, S. H. I, sholat gaib dilaksanakan semua siswa dari kelas IV s.d. VI dan berlangsung khusyu’ dan khidmat, Kamis (12/09/19).
Indragiri mengatakan Habibie adalah sosok dan figur yang patut dicontoh, selain sebagai ilmuwan handal, muslim yang taat, dan negarawan yang ulung dalam mengatur pemerintahan.
“Aplikasikan sebagai putra bangsa yang memiliki jiwa pancasila dan nilai pendidikan agama yang baik, Siswa MIN 20 Banjar sholat gaib yang diperuntukan untuk almarhum Habibie,” kata Indragiri.
Indragiri menambahkan selain sholat gaib dan mendoakan almarhum, siswa juga diberikan wejangan tentang sosok Habibie yang diharapkan dapat menginspirasi semua siswa, agar dapat mencontoh sepak terjang beliau dalam kehidupan dan akademik.
“Banyak hal dapat diambil dari riwayat hidup Habibie, kecerdasan yang memiliki, IQ diatas rata- rata, kemampuan dibidang teknologi yang mampu membuat pesawat terbang, dan ketaatan terhadap agama, dimasa hidupnya beliau termasuk petinggi ICMI di Indonesia,” tambahnya.
Selanjutnya Indragiri menambahkan sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya, turut merasakan duka yang mendalam dan rasa kehilangan, telah hilang sosok panutan anak bangsa yang dapat menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan. “Doa untuk habibie supaya dapat diterima dan mendapat tempat yang layak disisi Allah Swt, dan setiap doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah,” tambahnya.
Kepala Madrasah MIN 20 Banjar Dra. Hj. Pahnur Laila Hayati, S. Pd. I menuturkan sebagai peserta didik yang ingin meniru dan mencontoh sepak terjang Habibie, harus belajar dengan giat, agar dapat menjadi manusia yang berharga dimasa depan.
“Walaupun sudah tiada, kenangan terhadap sosok Habibie akan terus hidup dihati masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, jadilah terus siswa yang dapat meraih nilai prestasi yang baik, mampu mengharumkan nama keluarga dan sekolah juga diri sendiri,” tutur Pahnur.
Pahnur menambahkan generasi yang baik adalah orang yang pandai menghargai jasa para pahlawan, dan mengisi kemerdekaan dengan terus belajar dan belajar, mengukir prestasi, dan dapat menjadi inspirasi orang lain.
“Terus tebar kebaikan dimanapun berada, dari kebaikan akan datang berkah pada diri sendiri, belajar dan menggali kisah dari tokoh- tokoh besar, dapat menjadi motivasi semangat belajar,” pungksnya.
Foto : Padli
Editor / Redaktur : Hanapi Bani