Breaking News

31 Oktober 2019

Kemenag Akan Gelar Pelatihan Imam Masjid

Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi saat memberikan sambutan dan arahan pada acara Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid (fo
Jakarta --- Kementerian Agama akan menggelar pelatihan bagi Imam Masjid.
“Dalam waktu dekat kita akan membuat pelatihan-pelatihan para imam masjid, yang bekerjasama dengan Ormas-ormas seperti Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah dan ormas lainnya,” kata Menag Jenderal (Purn) Fachrul Razi usai membuka Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid, di Hotel Best Western, Manggadua, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).
Pelatihan ini dianggap penting, bagi Menag Jenderal (Purn) Fachrul Razi, untuk menambah pengalaman, keilmuan dan wawasan para imam masjid di Indonesia, agar terus dapat memberikan syiar dan dakwah rahmatan lil alamin kepada masyarakat.
“Para imam juga harus ditanamkan nilai-nilai Pancasila yang cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu tentunya penguasaan keislaman,” kata Menag Jenderal (Purn) Fachrul Razi.
Selain itu, lanjut Menag Jenderal (Purn) Fachrul Razi, seorang imam masjid atau saat memberikan khutbah dalam doanya kiranya dapat menggunakan bahasa Indonesia selain juga bahasa Arab. Karena tidak semua warga masyarakat atau jamaah paham dengan bahasa Arab. Jika ada disisipkan bahasa Indonesia, doanya lebih dapat dimengerti jamaah.
“Dalam berdoa gunakan juga bahasa Indonesia agar umat dan masyarakat mengerti, karena tidak semua umat, warga bangsa ini mengerti bahasa Arab,” kata Menag Jenderal (Purn) Fachrul Razi.
Bagi Menag, para imam masjid juga harus mempunyai wawasan bahwa masjid juga bisa sebagai tempat kegiatan-kegiatan sosial-ekonomi-budaya.
Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin (Foto: FKusuma)
Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin juga menyetujui bahwa akan diadakan pelatihan-pelatihan bagi para imam masjid. Pelatihan itu untuk mengembangkan wawasan para imam masjid selain ilmu keislaman juga membentuk jiwa nasionalisme.
“Pada umumnya pengelolaan masjid berhubungan dengan pengaturan alokasi dana untuk biaya operasional kegiatan masjid. Umumnya kegiatan masjid selama ini yang dipahami tak jauh dari kegiatan salat. Padahal bisa lebih luas, misalnya, pengajian atau pesantren kilat,” kata Muhammadiyah Amin.
Selain itu juga, masjid bisa digunakan untuk kegiatan sosial macam pendidikan keterampilan, pemeliharaan dan perawatan kesehatan, apalagi pengembangan keilmuan yang non agamawi, jarang jadi pilihan di kebanyakan dari 741 ribu masjid di seluruh Indonesia.
Penulis : M Arif
Baca selengkapnya ...

30 Oktober 2019

PULUHAN RIBU JAMAAH SAMBUT KEDATANGAN UAS DI HSU


AMUNTAI – Puluhan ribu jamaah menyambut kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS) saat mengisi Tabligh Akbar yang digelar Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Masjid Raya At-Taqwa Kota Amuntai, Selasa (29/10) pagi.
Jamaah yang berdatangan dari berbagai penjuru HSU dan luar daerah, rela menunggu kehadiran sang ustadz sejak sebelum waktu shalat subuh tiba.
Tampak jamaah rela berjejal guna melihat langsung sang ustadz melintas menuju lokasi Tabligh Akbar yang dipusatkan di ruang induk Masjid Raya At Taqwa.
Bupati HSU H Abdul Wahid HK dalam sambutannya mengaku bersyukur dapat bersilaturahmi sekaligus mengikuti kegiatan tabligh akbar ini.
Dirinya berharap memasuki bulan Rabiul Awal atau Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi keberkahan bagi semua.
“Mudahan-mudahan kita mendapatkan keberkahan,” imbuhnya.
Sementara dalam tausiyahnya, UAS bersyukur dipertemukan dengan para ulama di Kabupaten Hulu Sungai Utara, salah satunya dengan ayah sahabatnya yang sudah lama dikenal namanya namun baru kali ini dipertemukan di Kota Amuntai.

Menurut UAS, selama dakwahnya ke berbagai daerah, dirinya bersyukur dapat bertemu dan bersalaman dengan para habaib dan ulama, salah satunya ketika di HSU ini.
Dalam kesempatan tersebut, UAS juga mengingatkan kepada para jamaah agar menjaga pendidikan anak-anak salah satunya melalui pondok pesantren.
“Tidak ada yang bisa menyelamatkan negeri ini kecuali Pondok Pesantren, tidak ada benteng pertahanan terakhir negeri ini kecuali Pondok Pesantren,” tegasnya.
Bersama puluhan ribu jamaah, tampak hadir ketua MUI HSU KH Said Masrawan, para ulama, Pejabat Forkopimda, dan SKPD di lingkungan Pemkab HSU.

Baca selengkapnya ...

Visi Menteri Nadiem Bikin Waswas Orang Tua Murid

www.hanapibani.com

Visi pendidikan di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan baru, Nadiem Makarim, untuk mencetak lulusan sekolah yang andal memenuhi kebutuhan dunia usaha membuat was-was sebagian orang tua murid.

Mereka khawatir bakal ada perubahan kurikulum secara masif demi menopang target besar pemerintah menyiapkan angkatan kerja baru.

Hingga kini Nadiem masih menyusun program kerja nyatanya yang diklaim akan ditopang penggunaan teknologi terkini.

Namun pemerintah secara umum menyebut perubahan kebijakan besar hanya akan berdampak pada sekolah menengah kejuruan.

Wulan, warga Tangerang, Banten, menyebut anaknya, yang kini berstatus siswa sekolah dasar, kehilangan banyak waktu bermain setelah pihak sekolah menerapkan Kurikulum 2013 (K13), dua tahun lalu.

Anak Wulan menempuh pendidikan dasar di sekolah berbasis alam dan aktivitas luar ruangan.

Saat anaknya naik kelas empat, pihak sekolah memutuskan menerapkan kurikulum berbasis tematik yang sebenarnya sudah dijalankan di sekolah negeri sejak 2013.

"Dari kelas satu sampai tiga, tidak ada pelajaran formal, baru kelas empat dia menjalani ujian," kata Wulan saat dihubungi, Selasa (29/10).

"Sekarang beban akademiknya tinggi, saya harus memasukkannya ke layanan bimbingan belajar. Kalau melihat materi ujian nasional, saya khawatir dia tidak bisa mengejar," ujarnya.

Wulan mengaku kini khawatir pada pernyataan Nadiem tentang orientasi pendidikan yang akan menyasar pasar tenaga kerja.

Dia cemas anaknya akan kembali menghadapi perubahan kurikulum dan hanya bakal dididik menjadi generasi yang terpatok pada pekerjaan formal.

"Apakah anak-anak memang akan diarahkan untuk bekerja secara formal? Kurikulum harus mengakomodasi kecerdesan setiap anak yang berbeda, bahwa matematika bukan untuk setiap orang."

"Bagaimana anak yang berbakat dalam bidang seni? Saya khawatir mimpi mereka akan dimatikan kurikulum yang berpatokan pada kerja," kata Wulan.

Dalam sejumlah kesempatan dalam awal kinerjanya akhir Oktober ini, Nadiem menyebut dua fokus kinerjanya ke depan, salah satunya penyelarasan kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi dunia kerja.

Fokusnya yang lain adalah penerapan teknologi untuk memperkuat soft skill peserta didik.

Namun anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, Itje Chodijah, menilai kurikulum tak perlu diubah untuk membentuk angkatan kerja yang andal. Menurutnya, secara konsep dan filosofis K13 sudah memuat visi tersebut.

"K13 sebenarnya sudah mengarah ke sana, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana guru mampu menerapkannya secara efektif di kelas sehingga siswa terdampak," kata Itje via telepon.

"Sebelumnya ini dilakukan pada tahap yang sangat teknis. Kalau dunia kerja butuh tukang patri, sekolah siapkan tukang patri."

"Dunia kerja butuh orang yang memiliki soft skill dan kemampuan berpikir kritis. Ini yang harus digarap dalam jenjang pendidikan apapun," ucapnya.

Kalaupun perubahan kurikulum nantinya bakal diterapkan, Ketua Forum Guru Independen Indonesia, Tetty Sulastri, menilai pemberlakukannya hanya untuk sekolah menengah kejuruan (SMK).

Sejak awal pembentukannya, kata Tetty, hanya SMK yang diharapkan meluluskan peserta didik yang siap kerja tanpa perlu melalui jenjang universitas.

"Kurikulum SMA kan memang tidak mengarah ke sana, apakah harus diubah kurikulumnya? Apakah anak SMA yang masih harus melaju ke pendidikan tinggi harus sudah dikenalkan ke dunia kerja?" ujar Tetty.

Sembilan hari usai pelantikannya, Nadiem urung mengumumkan langkah yang akan diambilnya untuk dunia pendidikan. Selama 100 hari kerja pertamanya, ia berencana menyaring masukan dari setiap pihak yang berkepentingan.

Bagaimanapun, kebijakan pendidikan yang bakal diambil Nadiem diklaim tak bakal berbeda jauh dengan pendahulunya, Muhadjir Effendy.

Deputi Pendidikan dan Agama di Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono, menyebut perbaikan kualitas tenaga kerja di lembaga pendidikan merujuk ke SMK.

Badan Pusat Statistik mencatat, dari total 6,8 juta pengangguran per Februari 2018, mayoritas di antaranya adalah lulusan SMK.

"Ketidaksesuaian lulusan SMK dan dunia kerja didasarkan pada kesempatan magang yang kurang," ujar Agus.

"Kunci supaya sesuai, mereka tidak hanya diajari teori tapi kesempatan mengetahui kenyataan di dunia kerja."

"Kurikulumnya juga dibenahi oleh pengguna lulusan dan kementerian. Anak-anak dididik, lalu magang. Tanpa magang, mereka akan gamang saat bekerja," tuturnya.

Agus berkata, rencana jangka panjang pemerintah adalah menyederhanakan kurikulum SMK. Selain itu, dalam lima tahun ke depan sekitar 5.000 SMK ditargetkan terlibat dalam program magang yang digagas pemerintah dan dunia usaha.

"SMK belum jadi pilihan utama karena akses magang kurang sehingga banyak lulusan menganggur. Akhirnya muncul lulusan SMK sulit mendapatkan pekerjaan."

"Lingkaran setan seperti itu harus diperbaiki. supaya lambat laun orang tidak mengejar gelar tapi peluang pekerjaan. Tujuan akhir sekolah dan kuliah adalah mendapat pekerjaan, bukan sekedar gelar," kata Agus.
Pada tahun 2020, Kemendikbud akan mendapat anggaran sebesar Rp35,7 triliun. Tak cuma soal kurikulum, para praktisi pendidikan menilai Nadiem perlu menilik soal keterjangkauan pendidikan hingga kualitas dan kesejahteraan guru.
Baca selengkapnya ...

SK Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Pendidikan Islam

www.hanapibani.com

Data dan informasi merupakan aset dan sumber daya yang sangatpenting bagi suatu organisasi. Oleh karena itu, untuk mewujudkan data dan informasi yang berkualitas maka data dan informasi harus dikelola secara efektif, efisien, transparan, akuntabel, terintegrasi dan berkesinambungan.

Mengingat pentingnya peran data dan informasi pendidikan Islam dalam menentukan arah kebijakan pembangunan pendidikan Islam, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam berupaya untuk mengembangkan sistem pengelolaan data pendidikan Islam yang dikenal dengan Education Management Information System (EMIS). Hal ini dimaksudkan agar Ditjen Pendis memiliki satu sumber data yang dapat dijadikan sebagai referensi (rujukan) utama bagi para stakeholder yang membutuhkan data dan informasi pendidikan Islam yang lengkap, akurat dan tepat waktu.

Dalam perkembangannya, kebutuhan data dan informasi pendidikan Islam semakin bertambah dan meluas, sehingga saat ini hampir setiap unit kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam mengembangkan sistem manajemen data secara mandiri. Pengembangan sistem manajemen data di masing-masing unit kerja tersebut selayaknya tetap mengacu pada satu data referensi yang sama, yaitu EMIS, sehingga memudahkan dalam melakukan tata kelola dan integrasi data pendidikan Islam. 

Namun sampai saat ini, pengembangan sistem manajemen data di masing-masing unit kerja masih bersifat parsial dan sporadis sehingga berakibat terjadinya tumpang tindih proses pendataan yang harus dilakukan oleh sumber data di daerah, baik untuk entitas satuan pendidikan, peserta didik maupun pendidik dan tenaga kependidikan.

Untuk lebih memaksimalkan pengelolaan data dan sistem informasi di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam, maka perlu disusun suatu acuan agar pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi Pendidikan Islam dapat dilakukan secara terintegrasi.

s Berikut SK Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Pendidikan Islam;



Untuk mengunduhnya silakan klik link dibawah ini;


Download SK Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Pendidikan Islam


Demikian sedikit informasi yang dapat kami berikan lewat artikel dari blog sederhana kami.
Moga ada manfaatnya.
Baca selengkapnya ...

Kurangi Mahasiswa Tarbiyah, Kemenag Prioritaskan Pendidikan Profesi Guru 2019

www.hanapibani.com

Masih banyak guru yang belum tersertifikasi. Kementerian Agama meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam untuk tidak terlalu banyak menerima mahasiswa tarbiyah. Lima tahun ke depan, Kemenag akan memprioritaskan program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Hal ini ditegaskan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin saat berbicara pada Rapat Koordinasi Seleksi Akademik PPG tahun 2019 di Kota Bogor, Senin (28/10). “Akan dibuat surat edaran se-Indonesia terutama untuk para rektor  rektor dihimbau tidak menerima mahasiswa tarbiah yang terlalu banyak, paling tidak hanya satu kelas. Karna fakultas tarbiah paling banyak di PTKIN,” jelasnya.
“Mari kita bersama melakukan yang terbaik agar pendidikan Islam di Indonesia maju dan berkualitas di masa yang akan datang,” lanjut Guru Besar UIN Alauddin Makasar.
Menurutnya, PPG harus menjadi instrumen yang bisa mentransformasi kualitas para guru madrasah. Kurikulum yang diajarkan harus betul-betul dinamis dan memenuhi kebutuhan secara memadai seperti kompetensi kompetensi yang dimiliki guru, dan harus di revitalisasi harus lembaga yang berkualitas dan memadai dan bisa mewujudkan cita - cita bersama.
“Yang harus direvitalisasi yaitu kurikulum terhadap kebutuhan, termasuk di antaranya yang sangat penting adalah visi menteri agama yaitu moderasi beragama, pendidikan yang toleransi. Moderasi beragama harus menjadi materi wajib dalam pelatihan guru, karena ini salah satu syarat dalam negara yang maju,” jelas Kamaruddin Amin.
Kasubdit Bina GTK MI/MTs, Ainurrafiq, mengakui bahwa proses seleksi akademik PPG sangat membutuhkan penataan data. Menurutnya, keberadaan Simpatika sangat membantu. “Simpatika setelah disurvei berbagai lokasi ternyata sangat membantu mulai awal guru mendapatkan NUPTK sampai bisa melaksanakan PPG,” ujar Rofiq.
Kepala Seksi Bina Guru MI/MTS, Mustofa Fahmi , mengatakan, seleksi akademik 2019 merupakan kali pertama dimana Tempat Uji Kompetensi (TUK) ditentukan Kementerian Agama. Sebelumnya,  TUK menggunakan sarana yang difasilitasi sekolah umum.
Untuk tahun 2019, lanjut Fahmi, ada 128.000 guru madrasah yang mendaftar. Setelah dilakukan verifikasi, hanya 32.000 yang lulus passing grade. Dari jumlah tersebut, kuota PPG yang tersedia di tahun 2019 hanya untuk 6.800 guru. Sisanya akan menjadi prioritas tahun depan. 
“Peserta PPG 2019 akan dibekali bimbingan belajar yang dilengkapi dengan modul. Uji pengetahuan bersama akan digelar pada 23 - 24 November 2019,” terang Fahmi.
Rapat Koordinasi Seleksi  Akademik PPG berlangsung tiga hari, 28-30 Oktober 2019. Peserta Rakor terdiri atas Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kepala Kadrasah, pengawas serta beberapa pengelola data khususnya untuk penyelenggaraan PPG serta Tim Aplikasi AKG/PKB. 
Baca selengkapnya ...

29 Oktober 2019

Perdana, Kemenag Gelar Olimpiade Sains dan Karya Inovasi PTKI 2019

www.hanapibani.com

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama untuk kali pertama menyelenggarakan Olimpiade Sains dan Karya Inovasi (OSKI) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam 2019.
Even ini dimaksudkan sebagai wahana mahasiswa dan dosen PTKI dalam mengaktualisasikan temuannya di bidang sains dan karya inovasi. OSKI juga sekaligus menjadi ruang pembuktian bahwa PTKI tidak hanya memiliki kehandalan di bidang keislaman an sich, tetapi juga sains dan karya inovasi. 
Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, saat ditemui di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (29/10). Menurutnya, kehadiran OSKI  juga menjadi salah satu jawaban atas pertanyaan mengapa PTKI menghadirkan program-program studi sains atau prodi umum.
"Di antaranya adalah memberikan afirmasi secara akademik tentang integrasi keilmuan dan inovasi-inovasi yang dilahirkan oleh perguruan tinggi keagamaan Islam," jelasnya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Arskal Salim, menegaskan OSKI adalah ajang kompetisi sekaligus apreasiasi Kementerian Agama terhadap karya inovasi dosen dan mahasiswa dan temuan-temuan sains dan teknologi dari dosen dan mahasiswa PTKI. Kelahiran  OSKI, dilatarbelakangi tuntutan integrasi keilmuan yang menjadi core business PTKI.
Kepala Subidt Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Diktis, Suwendi, menilai PTKI sudah saatnya tidak hanya handal pada aspek keagamaan, tetapi juga bidang sains dan inovasi pengetahuan harus diperkuat. "OSKI diharapkan akan melahirkan penemu-penemu bidang sains dan inovasi dari kalangan mahasiswa dan dosen PTKI untuk menjawab tantangan kekinian dan kedisinian," sambung Suwendi.
OSKI akan diselenggarakan pada 14-16 November 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan. Beberapa bidang yang dilombakan dalam kategori sains adalah Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. Sementara kategori karya inovasi meliputi temuan-temuan terkait ilmu pengetahuan baik karya dosen maupun mahasiswa PTKI.
Hingga saat ini, sebanyak 678 peserta dari  34 PTKI seluruh Indonesia yang telah terdaftar untuk mengikuti OSKI 2019. Sebanyak 678 peserta tersebut akan mengikuti proses seleksi untuk menjadi nominee. Seleksi akan berlangsung 30-31 Oktober 2019 di masing-masing PTKI. Para peserta terbaik nantinya berhak melaju tahap final di Makassar.
Baca selengkapnya ...

Penetapan Kebutuhan PNS Kab. Kotabaru Kalsel Tahun Anggaran 2019

www.hanapibani.com

Assalaamu'alaikum Sahabat www.hanapibani.com

Ditahun 2019 ini kembali dibuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pendaptaran direncanakan akan dibuka tanggal 11 November 2019 nanti. Setiap pelamar hanya bisa mendaftar di 1 instansi dan 1 formasi jabatan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. Oleh karena itu tentukanlah pilihan sematang mungkin.

Baca juga: MenPAN RB Putuskan Pendaftaran CPNS Mulai Dibuka 11 November 2019, Yuk Cek Alokasinya!

Bagi Sobat yang ada  niatan ingin melamar di lingkungan Kotabaru, berikut kami bagikan Penetapan Kebutuhan PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru Tahun Anggaran 2019.


Langsung saja silahkan unduh filenya pada link yang ada di bawah ini:
Penetapan Kebutuhan PNS Kab. Kotabaru Kalsel Tahun Anggaran 2019
Demikianlah sedikit informasi yang bisa kami sampaikan kepada Sobat semuanya. Moga ada manfaatnya.
Silakan share kepada Sobat lainnya, mungkin ada yang membutuhkannya.
Baca selengkapnya ...

Download Kisi-Kisi UAMBN SKI MTs Tahun 2019/2020

Assalaamu'alaikum Sahabat www.hanapibani.com

Tak terasa kita sudah hampir mendekati masa-masa UAMBN. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin membagikan sebuah artikel yang berisikan salah satu Kisi-Kisi UAMBN MTs Tahun Pelajaran 2019/2020 yaitu Mapel SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) yang dapat Sobat unduh (download) filenya secara gratis.



Kisi-Kisi UAMBN SKI MTs 2019/2020


Adapun cuplikan materinya adalah sebagai berikut:

  1. Sejarah Nabi Muhammad saw dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
  2. Pola Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah dan Madinah
  3. Kemajuan yang dicapai Khulafaurrasyidin
  4. Perkembangan kebudayaan/pradaban Islam pada masa Dinasti Bani Umayyah
  5. Ilmuan muslim Dinasti Bani Umayyah
  6. Sikap dan gaya kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz
  7. Sejarah berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah
  8. Peradaban Emas Dinasti Bani Abbasiyah
  9. Lebih Dekat Dengan Ilmuwan Dinasti Bani Abbasiyah .
  10. Lebih Dekat Dengan Ulama Dinasti Bani Abbasiyah
  11. Jejak Peradaban Dinasti Ayyubiyah
  12. Kemajuan Pendidikan Dan Kebudayaan Masa Ayyubiah
  13. Kemajuan Pendidikan Dan Kebudayaan Masa Ayyubiah
  14. Sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran
  15. Sejarah kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Biografi para tokoh dan perannya dalam mengembangkan Islam di Indonesia (Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad al-Banjari, K.H. Ahmad Dahlan, dan K.H. Hasyim Asy'ari
  16. Semangat juang menyebarkam agama Islam seperti yang dicontohkan oleh Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al-Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy'ari
  17. Seni budaya lokal (Wayang, Kasidah, dan Hadrah)
Langsung saja silahkan unduh filenya pada link yang ada di bawah ini:
Download Kisi-Kisi UAMBN SKI MTs 2019/2020
Demikianlah informasi mengenai Kisi-Kisi UAMBN SKI MTs 2019/2020 yang bisa kami sampaikan kepada Sobat semuanya.
Silakan share kepada Sobat lainnya, moga kita sama-sama bisa mendapatkan nilai amal zariah yang terus mengalir kepada kita pahalanya.
Baca selengkapnya ...

MenPAN RB Putuskan Pendaftaran CPNS Mulai Dibuka 11 November 2019, Yuk Cek Alokasinya!

www.hanapibani.com

Pemerintah akhirnya merilis waktu pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dimulai 11 November 2019. Informasi tersebut dinyatakan dalam surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokraksi (PANRB), yang salinannya kami peroleh.


Dalam surat tertanggal 28 Oktober 2019 yang ditandatangani Tjahjo Kumolo itu, disebutkan lowongan CPNS yang dibuka untuk 68 Kementerian/Lembaga dan 462 di Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.

Adapun ALOKASI FORMASI nya adalah sebagai berikut:


Pendaftaran CPNS dilakukan sepenuhnya secara online melalui SSCASN BKN.
Sementara itu, setiap pelamar hanya bisa mendaftar di 1 instansi dan 1 formasi jabatan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. 

Sedangkan untuk kompetensi dasar (KSD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) direncanakan dimulai bulan Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret 2020.




Calon Pegawai Negeri Sipil, CPNS
Sejumlah peserta mengikuti ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018.

"Pengumuman lebih lanjut terkait persyaratan pendaftaran dan lain-lain, akan diumumkan oleh Badan Kepegawaian Negara dan instansi masing-masing," demikian isi lampiran surat tersebut seperti dikutip, Senin (28/10).

Pemerintah mengingatkan agar para calon pelamar berhati-hari terhadap kemungkinan penipuan berkaitan dengan proses penerimaan CPNS tahun 2019. Perlu diinformasikan bahwa tidak ada satu orang atau pihak manapun yang dapat membantu kelulusan.

Baca selengkapnya ...

28 Oktober 2019

Pengumuman Hasil Akreditasi Tahap 1, 2, 3, dan 4 Tahun 2019

www.hanapibani.com

BAN-S/M adalah Badan Evaluasi Mandiri yang menetapkan kelayakan Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah jalur Formal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. [PP 13/2015 tentang Perubahan Kedua Atas PP 19/2005 tentang SNP, pasal 1, dan Permendikbud 13/2018 tentang BAN-S/M dan BAN PAUD-PNF, pasal 1].
Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi perlu mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madrasah kepada masyarakat.

Mengumumkan hasil akreditasi kepada sekolah/madrasah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait.

HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2019

Untuk mengetahui penetapan Hasil Akreditasi Sekolah/Madrasah Tahun 2019 dapat mengklik tautan di bawah ini:
NOPROVINSITAHAP 1TAHAP 2TAHAP 3TAHAP 4TAHAP 5
1  AcehUnduh SK-1Unduh SK-2
2  Sumatera UtaraUnduh SK-1Unduh SK-2
3  Sumatera BaratUnduh SK-1
4  RiauUnduh SK-1
5  Jambi
6  Sumatera SelatanUnduh SK-1
7  Bengkulu
8  LampungUnduh SK-1
9  Kep. Bangka BelitungUnduh SK-1
10  Kepulauan Riau
11  DKI JakartaUnduh SK-1Unduh SK-2
12  Jawa BaratUnduh SK-1Unduh SK-2Unduh SK-3
13  Jawa TengahUnduh SK-1Unduh SK-2Unduh SK-3
14  DI Yogyakarta
15  Jawa TimurUnduh SK-1Unduh SK-2Unduh SK-3Unduh SK-4
16  BantenUnduh SK-1
17  Bali
18  Nusa Tenggara BaratUnduh SK-1
19  Nusa Tenggara TimurUnduh SK-1
20  Kalimantan BaratUnduh SK-1
21  Kalimantan TengahUnduh SK-1
22  Kalimantan SelatanUnduh SK-1
23  Kalimantan TimurUnduh SK-1
24  Kalimantan Utara
25  Sulawesi UtaraUnduh SK-1
26  Sulawesi TengahUnduh SK-1
27  Sulawesi SelatanUnduh SK-1
28  Sulawesi TenggaraUnduh SK-1
29  Gorontalo
30  Sulawesi BaratUnduh SK-1
31  Maluku
32  Maluku Utara
33  Papua
34  Papua Barat

Demikian, mudah-mudahan bermanfaat

Sumber :
bansm.kemdikbud.go.id 
Baca selengkapnya ...

Translate

Artikel Terbaru

Khutbah Jumat: Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat

السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI