Amuntai (MIN 1 HSU) - “Jangan berkuku panjang,” ucap Hanapi, S.Pd.I dalam amanatnya kepada murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Hulu Sungai Utara (HSU) saat menjadi pembina upacara, Senin (30/09/19) di halaman madrasah.
Dikatakannya, dalam ajaran islam dilarang berkuku panjang, karena kuku yang panjang adalah tempatnya syaithan. “Kuku yang panjang harus dipotong sekali dalam seminggu,” pesannya.
Lebih lanjut disampaikannya, dalam memotong kuku harus diperhatikan bagaimana cara yang telah diajarkan Rasulullah SAW, dimulai dengan mendahulukan tangan kanan yaitu jari kelingking, jari tengah, ibu jari, jari manis, dan jari telunjuk. Kemudian tangan kiri dimulai dengan ibu jari, jari tengah, jari kelingking, jari telunjuk, dan jari manis.
”Mudah-mudahan dengan mengikuti sunnah Rasulullah dalam memotong kuku akan terhindar dari penyakit kusta dan fakir,” sampainya
Ditambahkannya, memotong kuku kaki juga harus mengikuti ajaran Rasulullah yaitu dengan mendahulukan kaki kanan yang dimulai dengan jari kelingking kanan dan di akhiri dengan jari kelingking kaki kiri.
Diakhir amanatnya Hanapi berpesan agar peserta didik bisa melaksanakan ajaran Islam salah satunya adalah jangan berkuku panjang, karena kuku yang panjang tempatnya syaithan dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
”Dengan mengikuti sunnah Rasulullah mudah-mudahan nanti di akhirat kita bersama beliau di Surga,” harapnya.
Sementara salah satu siswa Muhammad Ilham mengatakan akan mematuhi apa yang pembina sampaikan.”Mudah-mudahan dengan memotong kuku yang panjang kuku saya akan bersih dan dijauhkan dari penyakit,” pungkasnya.
Penulis : InayatiFoto : Sahriadi
Editor / Redaktur : Hanapi Bani