Hari ini, Rabu (23/10) Presiden Joko Widodo melantik Jenderal (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju, masa jabatan 2019-2024, di Istana Merdeka, Jakarta. Jenderal (Purn) Fachrul Razi menyampaikan sebelum melaksanakan tugasnya, ia akan mempelajari Memori Jabatan yang diserahkan oleh Menag Kabinet Kerja Lukman Hakim Saifuddin.
Hal ini disampaikan Fachrul Razi usai kegiatan serah terima jabatan Menag di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. “Ini tentu sangat membantu saya. Apalagi besok akan berlangsung rapat perdana kabinet. Saya akan pelajari memori jabatan ini, sore dan malam nanti,” tuturnya.
Memori jabatan yang diserahkan Lukman Hakim Saifuddin terdiri dari 34 halaman yang terbagi dalam delapan bab. Bab pertama berisi analisa SWOT Kementerian Agama. Selain itu, memori jabatan juga memuat beberapa hal yang menjadi perhatian khusus Kemenag. Mulai dari anggaran di Kemenag, tolok ukur program-program, hingga progress pelaksanaan program.
Memori Jabatan ini menurut Fachrul akan menjadi bahan awal bagi dirinya untuk memahami persoalan-persoalan yang selama ini menjadi pekerjaan rumah Kementerian Agama. Jenderal berusia 72 tahun ini pun menyampaikan dirinya akan bersegera melaksanakan visi misi Presiden dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Kalau masalah 100 hari, tadi Pak Jokowi sudah menegaskan, tidak ada program 100 hari. Pokoknya kita bekerja dengan cepat. Jadi, beliau gak mau seolah-olah program 100 hari itu jadi mengikat. Harus berjalan dengan cepat,” jelas Fachrul Razi.
Dalam perkenalan di Istana Merdeka, Presiden meminta Fachrul untuk mengurusi berbagai urusan keagamaan. Selama ini, Kemenag menangani berbagai layanan bagi masyarakat. Mulai dari pendidikan islam, bimbingan masyarakat agama-agama, haji dan umrah, kerukunan umat beragama hingga jaminan produk halal.
Menag Fachrul Razi pun bertekad untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat beragama di Indonesia. “Saya punya tekad yang sama. Islam pasti cinta kedamaian. Agama pasti membawa rahmat bagi semesta alam,” ujar Menag.