Semarang --- Sebanyak 485 siswa SD berhasil menyelesaikan pengetikan Alquran secara komplit hanya dalam waktu tiga jam.
Pemecahan rekor non formal ini dicapai dalam Festival Pengetikan Alquran Kota Semarang, yang dilaksanakan di halaman Dinas Pendidikan Kota Semarang, Jumat (08/11).
Selama tiga jam, dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00, sebanyak 485 siswa SD di Kota Semarang menghadapi laptop yang telah diinstal aplikasi Nonosoft Khoth.
Begitu aba-aba mulai dibunyikan, mereka dengan cepat mengetik huruf demi huruf yang menjadi bagiannya. Setiap siswa mengetik satu halaman dengan menggunakan aksara arab dalam font yang ditentukan.
Dalam waktu tiga jam, seluruh ketikan ayat Alquran sebanyak 30 juz telah lengkap terkumpul.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan, acara ini menjadi bagian dari rangkaian Gelar Pendidikan Karakter SD Kota Semarang tahun 2019. "Seremoni ini adalah kampanye agar siswa mencintai dan mengamalkan ajaran agamanya. Di era digital, Alquran mendapat banyak saingan, terutama gadget dan aneka macam game dan aplikasi," katanya.
Pemecahan rekor ini bertujuan untuk membuka mata publik, bahwa dengan pola pendidikan yang baik, siswa dapat mencapai hasil maksimal bahkan melebihi ekspektasi orang tua dalam hal baca tulis Alquran dan hafalannya.
Pendamping program ini, Muhyidin M.Pd.I mengungkapkan, setiap tahun siswa-siswa SD di Semarang mengikuti lomba Teknologi dan Komunikasi Islami (TIKI).
Pada saat lomba, rata-rata anak mampu menyelesaikan mengetik Alquran surah Alfatihah dan terjemahnya sekitar 15 menit. Padahal orang dewasa dengan level ahli memerlukan waktu sekitar 45 menit. "Dari sinilah muncul gagasan pecahkan rekor MURI mengetik Al Qur’an 30 Juz 3 jam," ungkap Muhyiddin.
Rekor ini tidak tercatat di lembaga rekor manapun, tetapi menjadi aktifitas pertama yang terpublikasi secara luas.