Assalaamu'alaikum Sahabat www.hanapibani.com
Salafunas Sholeh rahimahullah berkata, "Jangan engkau menjadi wali Allah di keramaian, tetapi menjadi musuhNya kala bersendiri"
Ia yang ketika siang hari menjadi penyeru kebaikan, lalu malamnya asyik scroll hp atas bawah melihat gambar dan tulisan tak senonoh sembari rebahan.
Atau ia yang seharian nampak begitu menjaga pandangan, tetiba bisa chat dengan lawan jenis bermesraan.
Ketika menjelaskan orang yang membawa kebaikan sebesar gunung lalu Allah jadikan habis bagai debu bertebaran, Nabi shallallahu 'alahi wassalam bersabda,
لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا قَالَ ثَوْبَانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لَا نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَا نَعْلَمُ قَالَ أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنْ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا
“Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih. Kemudian Allah menjadikannya debu yang berterbangan.”
Tsauban bertanya, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka dan jelaskanlah perihal mereka agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa disadari.”
Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian, tetapi mereka adalah kaum yang jika bersendirian mereka menerjang hal yang diharamkan Allah.” (Shahih. HR. Ibnu Majah).
Karena kebaikan yang ia lakukan tidak dilandasi ketulusan ikhlas untuk Allah semata, namun lebih pada ingin dilihat orang. Pun ia meremehkan keburukan dosa yang dikerjakan bersendirian.
Semoga Allah melindungi iman, Islam dan Ihsan kita...dan dijadikan hambaNya yang mukhlishin.....