Perpanjangan masa belajar di rumah karena masih mewabahnya corona atau virus covid 19 dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten HSU.
Bukan hanya sekadar melakukan perpanjangan, lewat edarannya Disdik HSU juga melakukan evaluasi pelaksanaan belajar di rumah yang sudah berjalan sebelumnya.
Kepala Disdik HSU, H Rahmat, yang dihubungi Sabtu (4/4/2020), secara umum proses belajar dari rumah yang diterapkan TK/PAUD, SD dan SMP negeri maupun swasta berjalan dengan lancar.
"Pembelajaran jarak jauh berjalan lancar," kata Rahmat.
Hanya saja dalam penerapannya di lapangan, imbuh Rahmat, dari hasil evaluasi memang muncul ada beberapa persoalan.
Di antaranya orangtua banyak mengeluh tugas anak cukup membebankan orangtua serta ada keluhan penggunaan paket sata yang cukup membebani.
"Jadi sementara itu persoalan yang muncul," ucapnya.
Dengan adanya persoalan itu, maka disdik menyikapi dengan mengeluarkan imbauan baik melalui tayangan televisi lokal dan juga surat edaran.
Imbauan pada intinya meminta agar para guru lebih bijak dalam memberi tugas anak selama penerapan belajar jarak jauh sekarang ini.
Ini agar murid tidak lagi terbebani dengan materi esensial atau penyelesaian materi sesuai tuntutan kurikulum.
Sementara itu dalam edaran juga ditegaskan pembelajaran jarak jauh dilaksanakan untuk memberi pengalaman belajar yang bermakna bagi murid.
Tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
Kemudian belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemik Covid 19.
Selanjutnya, aktivitas atau tugas pembelajaran belajar dari rumah dapat bervariasi antarsiswa sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan akses atau fasilitas belajar di rumah.
Serta bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor atau nilai kuantitatif.