- Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Tidak melaksanakan program pendidikan profesi guru dalam jabatan bagi guru madrasah tahun 2020.
- Ketentuan pelaksanaan program pendidikan profesi guru dalam jabatan bagi guru madrasah akan diatur kemudian menyesuaikan dengan kebijakan terbaru yang akan ditetapkan oleh Kementerian terkait.
08 Mei 2020
Surat Edaran Peniadaan Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan bagi Guru Madrasah Tahun 2020
03 Mei 2020
Isi Lengkap Pidato Nadiem Makarim di Peringatan Hardiknas 2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan upacara bendera sebagai peringatan yang dilaksanakan secara terbatas dan terpusat serta disiarkan secara daring lewat kanal YouTube KEMENDIKBUD RI mulai pukul 08.00 WIB.
Dalam peringatan Hardiknas 2020, Nadiem menyampaikan agar masyarakat bisa belajar dari COVID-19. Berikut isi lengkap pidato Hardiknas 2020 dari Mendikbud:
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan
Bapak dan Ibu yang kami muliakan dan segenap insan pendidikan di tanah air,
Selamat merayakan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini harus kita lakukan di tengah pandemi COVID-19. Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar bisa melalui masa sulit ini.
Saat ini kita sedang melalui krisis COVID-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia. Tetapi, dai krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya.
Untuk pertama kalinya, guru-guru melakukan pembelajaran secara daring atau online, menggunakan tools atau perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun.
Orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulit tugas guru. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.
Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. tetapi, pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi.
Bapak dan Ibu yang kami banggakan,
Kita sebagai masyarakat juga belajar betapa pentingnya kesehatan. betapa pentingnya kebersihan. Betapa pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat kita.
Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi COVID-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis, tetapi juga di saat krisis ini telah berlalu.
Belajar memang tidak terlalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari COVID-19. Agar kita menjadi masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Terima kasih telah mengikuti anjuran Bapak Presiden untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
02 Mei 2020
Solusi Ajuan Tunjangan Insentif GBPNS Tak Bisa Di Ajukan Padahal Jam Mengajar Sudah Lebih 6 Jam
Maka untuk mengatasi ini kami akan coba berikan sebuah solusi yaitu untuk mengajukan SKBK/SKMT yang bersangkutan (meski tak sampai proses validasi). Setelah proses pengajuan SKBK/SKMT insya Allah semua masalah akan terselesaikan.
Berikut kami berikan tampilan sebelum dan sesudah pengajuan SKBK/SKMT.
Adapun mengenai tata cara proses SKBK/SKMT tersebut bisa Sobat ikuti langkah dibawah ini:
Demikian sedikit informasi yang bisa kami bagikan, semoga ada manfaatnya. Selamat melakukan ibadah ramadhan.....
Panduan Alur Pendataan Dan Pemilihan Aplikasi Emis Semester Genap Tahun 2020
Dalam Juknis Updating Emis Semester Genap Tahun 2019-2020 telah dijelaskan 7 kategori yang harus diisi dengan data rill dan sesuai dengan kenyataan, pada Aplikasi Emis Semester Genap Tahun ini Tim Emis Madrasah telah menerbitkan Panduan Pengisian Data Emis Madrasah untuk lembaga madrasah yang bernaung di Kementerian Agama.
Alur Pendataan Emis Genap
- Aplikasi Emis Online : Jika lembaga Madrasah memilih untuk melakukan pendataan melalui Aplikasi Emis Online, maka madrasah dapat langsung melakukan pengisian dan pelengkapan data hingga ke tahap akhir (Berita Acara)
- Aplikasi Feeder Emis : Jika lembaga Madrasah memilih melakukan pendataan melalui Aplikasi Feeder Emis (AFE), maka madrasah dapat melakukan pengisian dan pelengkapan data hingga tahap akhir (Berita Acara) dan Data yang di hasilkan dari AFE akan dialirkan secara utuh ke Aplikasi Emis Online untuk diolah dan dimanfaatkan seluas-luasnya.
Langkah Pemilihan Aplikasi
Untuk bisa mengakses Aplikasi Emis Madrasah, sama seperti anda melakukan login pada aplikasi Emis sebelumnya, namun untuk saat ini setelah anda berhasil login anda harus memilih aplikasi yang akan anda gunakan, perhatikan langkah berikut ini:
- Langkah pertama silahkan anda kunjungi alamat Emis Madrasah
- Silahkan anda login dengan username dan password yang biasa anda gunakan
- Setelah anda berhasil masuk, anda akan di minta untuk memilih menggunakan aplikasi dalam pendataan yang akan anda kerjakan
- Silahkan anda lakukan konfirmasi penggunaan aplikasi yang akan anda gunakan
- Setelah anda melakukan konfirmasi dan menyimpan data, aplikasi akan secara otomatis mangarahkan Madrasah kedalam aplikasi Emis online atau Aplikasi Feeder Emis (AFE)
- Jika pada anda tidak menemukan layar pilihan, kemungkinan pemilihan aplikasi oleh pengguna sudah dilakukan oleh sistem
Ini Sembilan Rekomendasi Rakornas Kemenag, Kemendikbud, dan KPAI
Jakarta (Kemenag) --- Kemenag, Kemendikbud, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) secara daring, Rabu (29/04). Rakornas membahas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan ujian akhir sekolah tahun ajar 2019/2020 di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan ini diikuti perwakilan Ditjen Pendidikan Islam dan Kanwil Kemenag Provinsi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kab/Kota. Ikut bergabung juga Menteri Agama Fachrul Razi.
Rakornas menghasilkan 9 rekomendasi, salah satunya penyusunan kurikulum khusus untuk situasi pandemi Covid-19. Berikut sembilan rekomendasi yang dihasilkan:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Agama Republik Indonesia menyusun dan menetapkan kurikulum dalam situasi darurat.
2. Dinas Pendidikan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama memastikan bahwa penilaian hasil belajar untuk kenaikan kelas tahun ajaran 2019-2020 memperhatikan keragaman siswa dengan berbagai kondisinya.
3. Pemerintah daerah memberikan bantuan kepada guru-guru honorer yang terdampak Covid-19 di sekolah dan madrasah, baik negeri maupun swasta, berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama, termasuk memastikan honorarium dan dukungan kuota internet dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh.
4. Dinas Pendidikan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama memastikan bahwa selama pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh saat ini, honorarium di sekolah dan madrasah bagi para guru honorer diprioritaskan untuk dibayarkan secara penuh melalui dana BOS.
5. Menyederhanakan proses administrasi perubahan penggunaan dana BOS yang harus mendapatkan persetujuan Dinas Pendidikan, sebagaimana arahan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI.
6. Pemerintah daerah perlu melakukan terobosan sesuai kebutuhan dan masalah faktual di daerahnya agar pembelajaran jarak jauh di sekolah dan madrasah tetap berjalan dengan lancar dan ramah anak.
7. Dinas Pendidikan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama hendaknya melakukan penguatan literasi digital kepada guru, orangtua, dan siswa agar terhindar dari dampak negatif penggunaan internet.
8. Setiap satuan pendidikan penting membangun komunikasi intensif antara orang tua dan guru agar PJJ berjalan efektif dan nyaman untuk semua anak serta memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak.
9. Dinas Pendidikan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama memberikan perhatian khusus pada proses pembelajaran Jarak Jauh bagi anak disabilitas dan berkebutuhan khusus sesuai dengan keragaman dan kondisi anak.
Dukung Penyederhaan Kurikulum
Menag Fachrul Razi mendukung rekomendasi Rakernas untuk segera menyiapkan kurikulum darurat dalam situasi pandemi Covid-19. Meski tidak mudah, Menag mengaku sependapat bahwa PJJ tidak semata memindahkan kurikulum dari belajar sekolah ke rumah. Karenanya, diperlukan penyederhanaan dan mengupayakan agar semua pihak bisa mengakses kurikulum tersebut.
“Kita coba secara sederhana tetapi kami sependapat memang perlu ada keseragaman yang pas bagaimana yang dirumuskan oleh teman-teman (KPAI dan Kemag, Red) pada hasil rapat tadi yaitu apa yang perlu dilakukan dan dirumuskan. Saya kira salah satunya menyangkut tentang menetapkan kurikulum dalam situasi darurat ini,” kata Menag.
Menurutnya, kurikulum harus memiliki keselarasan sehingga dapat dijalankan di semua wilayah. Kurikulum juga harus mempertimbangkan keselamatan siswa dan guru di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, lanjut Menag, konten belajar dapat menambah pengalaman belajar siswa. Misalnya, dalam meningkatkan budaya literasi, numerasi, serta aktivitas positif bersama keluarga. "Pembelajaran dari rumah bagi siswa kami tekankan pada aspek pendidikan tentang kecakapan hidup terutama dalam masa pandemi Covid-19 untuk menjaga jarak fisik dan lainnya," ujarnya.
"Kemudian penguatan nilai karakter dan akhlak bersama keluarga ini merupakan kesempatan yang paling strategis bagi para siswa untuk berada di rumah bersama orangtuanya,” sambungnya.
Menag juga menuturkan, sinergi dan hubungan baik antara Kemenag dengan Kemdikbud. Berkat sinergi tersebut, siswa dapat mengakses Rumah Belajar milik Kemdikbud dan aktif menyimak siaran pendidikan “Belajar Dari Rumah" di TVRI. Kemenag tidak hanya fokus pada madrasah, tetapi juga sekolah keagamaan dari agama lain seperti Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha.
Kesediaan Kemenag untuk melakukan penyederhanaan kurikulum inj diapresiasi Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Lestyarti. Menurutnya, keterbukaan itu penting agar kurikulum bisa segera disederhanakan dan materinya lebih ringan, memilih materi yang dianggap lebih esensial.
“Kami apresiasi Kemenag yang terbuka dan siap menjalankan perubahan kurikulum dalam situasi darurat ini. Tadi Kemenag sudah mengatakan mendukung. Secara teknis ada juga direktur dan kepala bidang kurikulum dari Kemenag yang ikut. Mereka juga mengusulkan bahwa kurikulum darurat sebaiknya ada dalam situasi darurat,” tandasnya.
Ulama Banjarmasin Guru Zuhdi Meninggal, Berikut Sekilas Profil Singkat dan Beberapa Kalam Beliau
Profil Singkat
Translate
Artikel Terbaru
Khutbah Jumat: Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat
السلام عليكم Ùˆ رØمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الØمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله Ùˆ صØبه أجمعين Salam Sahabat Hanapi...