السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله و صحبه أجمعين
PENGANTAR MATERI
Allah berfirman dalam al Qur’an surah al-Żāriyāt [51] ayat 56-58: bahwa Allah Swt
menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah dan Allah lah yang memberi makan.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالاِنسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ ﴿٥٦﴾ مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ ﴿٥٧﴾ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ ﴿٥٨﴾
Artinya:
56. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar
mereka memberi makan kepada-Ku.
58. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
(QS. AlŻāriyāt [51]: 56-58)
Tahukah kalian?, bahwa Allah telah memberikan kita nikmat yang begitu banyak, salah
satu di antaranya adalah makanan yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka
dari itu, kita harus selalu bersyukur kepada-Nya, dengan cara memilih makanan yang
diperbolehkan oleh Allah untuk dikonsumsi sehari-hari, seperti makanan yang dihalalkan
oleh Allah sebagaimana firman-Nya dalam al Qur’an surah alMāidah [5] ayat 88.
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
Artinya:
88. Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS. AlMāidah
[5]:88)
Tahukah kalian?, bahwa Allah telah menciptakan segala yang ada di muka bumi ini untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus dapat
memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Untuk keperluan hidup, manusia tidak akan pernah lepas dari makanan. Hal tersebut
sangat penting dan bermanfaat untuk pembentukan jasmani yang kuat dan sehat. Manusia
adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah dan Allah pula yang memenuhi segala kebutuhan
hidup manusia sebagaimana firman-Nya dalam al Qur’an surah al An’ām [6] ayat 141.
وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ جَنَّٰتٍ مَّعۡرُوشَٰتٍ وَغَيۡرَ مَعۡرُوشَٰتٍ وَٱلنَّخۡلَ وَٱلزَّرۡعَ مُخۡتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَٱلزَّيۡتُونَ وَٱلرُّمَّانَ مُتَشَٰبِهًا وَغَيۡرَ مُتَشَٰبِهٍ كُلُواْ مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثۡمَرَ وَءَاتُواْ حَقَّهُۥ يَوۡمَ حَصَادِهِۦ وَلَا تُسۡرِفُوٓاْ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ
Artinya:
141. Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak
merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang
serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia
berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan,(QS.
AlAn’ām [6]:141).
URAIAN MATERI
Makanan Halal
Islam adalah agama yang sangat peduli pada segala aktivitas umatnya dan segala sesuatu
yang menyangkut kehidupan manusia diatur sedemikian rupa. Segala hal kehidupan dipertimbangkan dari segi manfaat dan mudharatnya dan Islam telah memberikan petunjuk
yang jelas bahwa segala sesuatu yang memberikan manfaat diperbolehkan hukumnya.
Segala sesuatu yang membawa muḍarat (kejelekan) maka Islam melarangnya. Salah satu
hal yang diatur dalam Islam adalah tentang makanan. Sebagaimana yang kita tahu bahwa
makanan adalah salah satu hal yang sangat penting yang dibutuhkan oleh manusia setiap
harinya. Makanan memberi energi bagi manusia dan juga berfungsi dalam menjaga kesehatan
seseorang.
Arti Makanan Halal
Menurut Bahasa
Kata makanan berasal dari kata makan sedangkan dalam bahasa Arab disebut
dengan kata atta’am atau al at’imah yang artinya makan makanan. Sedangkan yang
disebut dengan kata makan sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas memasukkan
makanan kedalam tubuh untuk menjaga kondisi dan kesehatan. Kata makanan yang
berasal dari kata makan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan atau dikonsumsi oleh
manusia baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan yang dapat menghilangkan
rasa lapar dan memberikan tenaga bagi tubuh manusia memakannya.
Menurut Istilah
Kata halal berasal dari bahasa Arab membolehkan, memecahkan, membebaskan
dan lainnya. Secara terminologi atau istilah kata halal diartikan sebagai segala sesuatu
yang apabila dilakukan tidak mendapat hukuman atau dosa dengan kata lain halal dapat
diartikan sebagai perbuatan atau segala sesuatu yang diperbolehkan dalam syariah agama
Islam.
Makanan halal diartikan sebagai segala sesuatu makanan yang dapat dikonsumsi
oleh manusia dan diperbolehkan dalam syariat Islam. Di dalam al-Qur’an Allah
memberikan petunjuk tentang makanan halal dan syarat-syarat makanan halal. Kata
makan disebutkan dalam al-Qur’an oleh Allah Swt. sebanyak 109 kali sedangkan kata
makanlah yang merupakan kata perintah didebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 27 kali.
Untuk mengunduh buku Fikih Madrasah Ibtidaiyah (MI) terbaru yang sesuai dengan KMA Nomor 183 Tahun 2019 silakan klik dibawah ini;
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang "Materi Fikih Madrasah Ibtidaiyah (MI) - "Pengertian Makanan Halal"", semoga bermanfa'at.
Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar blog ini terus berkembang dan berguna bagi semua orang.
Memberi manfa'at dunia dan akhirat.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
Memberi manfa'at dunia dan akhirat.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)