Kementerian Agama akan mengembangkan sistem tata kelola data madrasah. Selama ini, data yang ada dikelola dalam Education Management and Information System atau yang dikenal dengan (EMIS).
"Kebijakan yang baik harus berbasis data yang baik dan ini sangat dibutuhkan madrasah. Karenanya, kita mulai 2021 akan mengembangkan EMIS Next Generation (EMIS-NG)," terang Ketua Project Management Unit (PMU) Realizing Education’s Promise- Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR), Abdullah Faqih, di Jakarta, Jumat (11/09).
Menurutnya, pengembangan EMIS-NG ini merupakan salah satu komponen kegiatan Project REP-MEQR, kerjasama Kemenag dengan World Bank. Ada lima area pengembangan.
Pertama, sistem untuk menyediakan data yang akuntabel, akurat, lengkap, dan komprehensif. Kedua, memberi kemudahan akses data oleh lembaga di bawah Kemenag.
Pengembangan ketiga, bagaimana EMIS bisa terhubung otomatis dengan aplikasi lain di lingkungan Kemenag. "EMIS-NG juga akan dikembangkan agar memberi kemudahan input data oleh seluruh warga madrasah di Indonesia," jelas Faqih.
"Terakhir atau kelima, EMIS-NG dikembangkan agar menjadi basis data tunggal yang dapat menjamin efisiensi, efektivitas, serta sinergitas pengelolaan data," lanjutnya.
Faqih menambahkan, pengembangan EMIS-NG ini akan menghasilkan data yang valid, komprehensif, dan up to date. Hal itu akan memudahkan dalam perencanaan program, termasuk pengambilan kebijakan. Pemilihan teknologi dalam pengembangan EMIS-NG juga sudah menerapkan teknologi kekinian, yaitu micro service berbasis cloud computing service.
"Kebutuhan anggaran BOS misalnya, ke depan, semua akan berbasis data EMIS dan eRKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis Elektronik) yang sudah diupdate secara real time," tegasnya.
"Pengembangan EMIS-NG berprinsip pada smart system, smart infrastructure, digital centre untuk smart madrasah," sambungnya.
Faqih yakin, sistem pendataan yang baik menjadi bagian penting dari proses reformasi dan peningkatan mutu pendidikan madrasah. Pengembangan EMIS NG ini juga merupakan bagian dari upaya strategis Kemenag dalam rangka transformasi digital. Jika data yang baik disinergikan dengan sistem tata kelola madrasah yang baik, asesmen kompetensi siswa yang efektif, serta pelatihan guru yang terstruktur, maka capaian hasil belajar siswa madrasah akan meningkat tajam.
"Program ini akan dimulai tahun 2021. Kita yakin akan ada warna baru dalam wajah kualitas pendidikan madrasah," tandasnya.
Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI