Breaking News

14 Oktober 2020

28 Tim Madrasah Tembus Final KoPSI Kemdikbud 2020

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين


Sebanyak 28 ulasan penelitian siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) berhasil menembus babak final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020. Ajang LKTI ini biasa disebut dengan Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI).

Ajang tingkat nasional yang diikuti siswa SMA/MA/Sederajat dari seluruh Indonesia ini sebelumnya bernama Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Ada 150 finalis terpilih yang terbagi dalam tiga bidang, yaitu: 59 finalis bidang Matematika, Sains dan Teknologi (MST), 21 finalis bidang Fisika, Terapan, dan Rekayasa (FTR), 70 finalis bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH).

Adapun 28 tim madrasah, terdistribusi pada 12 finalis bidang MST, 2 finalis bidang FTR, dan 14 finalis bidang ISH. Kepastian masuknya 28 tim madrasah sebagai finalis ini tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Pusat Prestasi Nasional, Setjen Kemendikbud, Nomor : 2141/J3/Kp/2020 tertanggal 12 Oktober 2020.

Salah satu peserta madrasah yang masuk ke babak final adalah penelitian Siswa MAN 4 Bantul yang mengangkat tema, “Kajian Profil Pemahaman Pedagang dan Profil Penjualan Empon-empon di Pasar Tradisional Kabupaten Bantul”. Empon-empon adalah tanaman rimpang yang sering digunakan untuk ramuan jamu. Penelitian ini masuk dalam bidang ISH sehingga siswa MAN 4 Bantul akan bersaing menjadi yang terbaik dengan 69 peserta lainnya. Ini merupakan kali kedua Tim MAN 4 Bantul berhasil masuk sebagai finalis. 

“Alhamdulillah tim yang terdiri dari Munarsih dan Putri Rahayu tembus babak final,” terang Kepala MAN 4 Bantul Singgih Sampurno di Bantul, Rabu (14/10).

Menurut Singgih, di babak final, peserta harus membuat video yang menggambarkan proses, hasil, dan manfaat penelitian dengan durasi maksimal tiga menit. Video tersebut lalu diunggah youtube dan ditautkan kea kun pendaftaran lomba saat registrasi online. Video juga harus mencantumkan logo Kemendikbud, KoPSI, dan nama sekolah di awal tayangan. Vidieo harus juga mencantumkan sumber yang terkait data, referensi, lagu, music dan lainnya yang dilindungi hak cipta.


“Setiap finalis juga harus memviralkan video penelitiannya agar ditonton masyarakat dengan hashtag #KOPSI2020 dan #Menelitiituseru,” jelasnya.

“Video dengan jumlah like terbanyak sejak pengumuman finalis sampai 18 Oktober 2020 akan memperoleh hadiah dan sertifikat,” lanjutnya.

Menurutnya, ide penelitian ini diawali banyaknya peminat minuman empon-empon di era pandemic. Hal tersebut lalu dinilai berdampak pada tingkat penjualan, dan itu  juga dipengaruhi oleh pemahaman pedagang. 

“Penelitian ini meneliti profil pedagang, profil pemahaman pedagang, dan profil penjualan empon-empon. Awal bulan Juni, tim membuat proposal dan survei di Pasar Tradisional di daerah Bantul. Setelah itu dilanjutkan pengumpulan proposal serta tanggal 24 September pengumpulan laporan penelitiannya,” terang Singgih. 

“Selamat masuk babak final. Semoga bisa meraih yang terbaik dan  bermanfaat untuk madrasah serta umat,” harapnya. 

12 Finalis Madrasah pada KoPSI Bidang MST
1. Khairullah Hafid dan Fadli (MAN 1 Soppeng Sulawesi Selatan) Math Card Pecahan Senilai Berbasis Kearifan Lokal Siri Na Pacce 
2. Ryan Fauzy dan Muhammad Nur Rohman Suwarso (MAN 1 Jembrana Bali): Oke Biopestisida Dari Tanaman Kenyeri (Nerium Oleander) Untuk Mengedalikan Hama Telur Keong Mas (Pomacea Canaliculata)

3. Dewi Fathimatuzzahro dan Tut Wuri Akhlaqulfatimah (MAN INSAN CENDEKIA KOTA PEKALONGAN Jawa Tengah): MAP (MASKER ANTI POLUSI)  
4. Tesa Adilla Giani Buffon dan Amelia Tri Oktavianingtias (MAN 2 Ponorogo Jawa Timur): Fitoremediasi Tanaman Lokal Sebagai Absorbansi Logam Berat Dalam Upaya Pencegahan Down Sydrome Dan Konservasi Di Kampung Idiot Ponorogo

5. Nurul Fatonah dan Nabiihah Jihan Pratiwi (MAN BLORA Jawa Tengah): Residu Ulat Tepung Pengurai Styrofoam Sebagai Pakan Unggas 
6. Gesi Oktanabila dan Septi Wulandari (MAN Insan Cendekia Bangka Tengah Bangka Belitung): Potensi Biji Karet (Hevea Brasiliensis) Sebagai Pangan Kaya Asam Amino Esensial

7. Hestiva dan Ayesha Lativa Mafaza (MAN Insan Cendekia Sambas Kalimantan Barat): Efektivitas Salep Ekstrak Metanol Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit Putih (Mus Musculus) 
8. Fina Kharisma Musallamah dan Putri Rohmatul Laili (MAN 2 Kota Kediri Jawa Timur): Uji Mikrofilter Masker Biodegradable Dari Serat Selulosa Daun Nanas (Ananas Comosus) Dalam Meningkatkan Kemampuan Penjerapan Polutan Berbahaya 

9. Devi Widuri Wijayanti dan Endah Dwi Anggraeni (MAN 1 Jepara Jawa Tengah): Inovasi Pembuatan Mie Instan Berbahan Dasar Caulerpa Racemosa Hasil Budidaya Air Payau Di Jepara Kaya Antioksidan Sebagai Alternatif Makanan Diet Dan Bagi Penderita Hipertensi
10. Jamal Dwi Atmajaya dan M. Ivan Nuruddin Ishaqi (MAN Sidoarjo Jawa Timur): Undmict

11. Muhammad Oktaryano Ramadhan dan Moch. Isabil Liwaq (MAN Sidoarjo Jawa Timur): Vastric (Vanname Shrimp For Electric) Control And Monitoring Shrimp Waste̢۪S Bioremediation Based On Mfcs
12. Hafidza Fatma Yona dan Siti Andriyani (MAN 2 Kota Malang Jawa Timur): Woplastic: Inovasi Plastik Pembungkus Popok Bayi Yang Bersifat Self Degradable.

2 Finalis Madrasah pada KoPSI Bidang FTR
1. Laila Ning Utari dan Istifaiya Velayali (MAN 1 Kudus Jawa Tengah): Rekayasa Teknologi Tong Sampah Monitoring Dan Penyerap Polusi Udara Dengan Adsorben Dari Ampas Teh Dan Serabut Kelapa Berbasis IOT (Internet Of Things) 
2. Andy Julian Pangestu dan Muhammad Arifin Ilham (MAN 1 Jembrana Bali): Kildy Fight The Covid-19 Game Sebagai Media Edukasi Di Masa Pandemi Covid-19.
  

14 Finalis Madrasah pada KoPSI Bidang ISH
1. Maiza Wira Mukti dan Muhammad Khairul As'ad (MAN 1 Bungo Jambi): Pengembangan Media Pop-Up Book Materi Asal Usul Orang Rimba Di Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi
2. Rahmadita Anggraini dan Febila Ade Prahmono (MAN 1 Bungo Jambi): Peran Kota Tua Tembesi Dalam Sirkulasi Perdagangan Rempah-Rempah Abad Xviii Di Barat Sumatera

3. Muhammad Rois Fauzi Ilga dan Arista Selviani (MAN 2 Tulungagung Jawa Timur): MEREKA RENTAN TERPAPAR : INISIATIF LANSIA DALAM MEMPROTEKSI DIRI MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
4. Waode Munazar Kalo Kalo dan Nita Aprilia (MAN 1 Kendari Sulawesi Tenggara): Implementasi Pemenuhan Hak dan Jaminan Perlindungan Keselamatan Kerja Buruh Anak di Pelabuhan Nusantara Kota Kendari 

5. Ratna Eka Wulandari dan Amaliya Putri (MAN 1 Lamongan Jawa Timur): Rejuvenasi Sistem Distribusi Koperasi Pertanian sebagai Upaya Stabilisasi Perekonomian Petani di Era Revolusi Industri 4.0
6. Nadia Fika Hana dan Ailsa Ahnaf Salsabila (MAN 2 KUDUS Jawa Tengah): REMOGE (Remember and Memorize Game) : STUDI PENGENALAN ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA PADA SISWA MELALUI FLASHCARD DALAM PENERAPAN JIWA NASIONALISME

7. Muhammad Dzakiyuddin Ar Ridha dan Fadil Umar Islamy (MAN Insan Cendekia Tanah Laut Kalimantan Selatan): Banjarese Art Sebagai Upaya Nanang Galuh Dan Generasi Z Mengoptimalkan Kearifan Lokal Kalimantan Selatan
8. Camilla Qivtia Anggun Sukma Ningrum dan Dini Mulat Sayekti (MAN 2 Ponorogo Jawa Timur): Batik Ciprat : Upaya Pemberdayaan Ekonomi Untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Tunagrahita Di Desa Karangpatihan Ponorogo 

9. Gina Armida dan Zahra (MAN 2 KUTAI KARTANEGARA Kalimantan Timur): Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi "Nutuk Beham" Sebagai Wujud Integrasi Sosial Pada Masyarakat Kutai Adat Lawas Di Desa Kedang Ipil Kabupaten Kutai Kartanegara 
10. Ramel Akil Pratama dan Afkaar Muhammad (MAN Insan Cendekia Padang Pariaman Sumatera Barat): Simuntuk: Dari Hiburan Masyarakat Menjadi Maskot Sebagai Media Promosi Nagari Andaleh Baruh Bukik 

11. Fatikhah Cahyani dan Chinta Bella (MAN Kota Mojokerto Jawa Timur): Kesantunan Berbahasa Siswa Dalam Berinteraksi Dengan Guru Melalui Whatsapp (Wa) Di Masa Pandemi Covid-19
12. Dwi Winarti dan Galuh Cahya Ningrum (MAN 1 Ponorogo Jawa Timur): Danding (Dancer And Singing) Sebagai Media Terapi Peningkatan Kepercayaan Diri Dan Vokal Downsyndrom Dengan Memanfaatkan Teknologi Digital 

13. Sofiyeh dan Ainunnuril Amelia (MAN Bangkalan Jawa Timur): Monpora (Monopoli Poloh Madhura): Permainan Edukatif Sebagai Media Pengenalan Budaya Lokal Madura
14. Munarsih dan Putri Rahayu (MAN 4 Bantul D.I. Yogyakarta): Kajian Profil Pemahaman Pedagang Dan Profil Penjualan Empon-Empon Di Pasar Tradisional Kabupaten Bantul.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

    ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

    Protected by Copyscape

    0 Comments

    Tidak ada komentar:

    Translate

    Artikel Terbaru

    Kumpulan Kunci Jawaban - Web-Based Pengelolaan Pembelajaran - Pelatihan Multimedia Berbasis Web - Pintar Kemenag

    السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Bani . ...

    Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI