بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صلى على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Indonesia dan Uni Emirat Arab mulai mengimplementasikan sinergi di bidang pendidikan. Hal ini ditandai dengan penandatangan kesepakatan antara Kementerian Agama dengan Alef Education (UEA) terkait pemanfaatan teknologi pendidikan.
Kesepakatan ditandatangani hari ini, Selasa (24/11), secara virtual oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar dengan CEO Alef Education Geoffrey Alphonso. Dengan kesepakatan ini, sebanyak 500ribu siswa madrasah akan mendapatkan akses platform pembelajaran digital yang dikembangkan Alef Education.
"Kerja sama ini untuk memperkuat literasi numerik bagi siswa madrasah untuk mewujdukan madrasah kelas dunia yang bermartabat,” ujar Umar.
“Melalui platform digital ini, diharapkan 500ribu siswa madrasah semakin semangat dan senang mengikuti pembelajaran, khususnya di bidang Matematika, sehingga hal itu bisa berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di madrasah,” sambungnya.
Menurut Umar, masuknya sinergi ini tidak hanya akan meningkatkan hasil pembelajaran, tetapi juga mendorong adopsi pembelajaran berbasis teknologi ke tingkat yang lebih tinggi.
Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis menyambut baik penandatanganan perjanjian hibah jasa penggunaan platform pendidikan digital antara Kementerian Agama RI dengan Alef Education yang berbasis di UEA. Menurutnya, kerja sama ini patut disyukuri, karena dapat memberi manfaat bagi ratusan ribu pelajar dan santri madrasah di Indonesia.
“Dengan penggunaan platform digital ini, mereka diharapkan dapat merasakan pengalaman belajar yang baru dan menarik, khususnya di mata pelajaran matematika, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemampuan dan kecerdasan mereka,” ujarnya.
“Program ini tentunya merefleksikan kedekatan hubungan dan kerja sama erat Indonesia dan Uni Emirat Arab, khususnya di bidang pendidikan,” lanjutnya.
Alef Education merupakan perusahaan teknologi pendidikan K-12 yang berbasis di Uni Emirat Arab. Visinya, merancang pengalaman belajar yang mengubah cara dunia dididik dengan hasil pembelajaran yang lebih baik. Misinya, mengubah sistem pembelajaran dengan pengalaman belajar berbasis teknologi yang melibatkan riset individual dan memberdayakan tenaga kerja abad ke-21. Saat ini, lebih dari 120.000 siswa di Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat di lebih dari 400 sekolah menggunakan platform pembelajaran digital yang dikembangkan Alef Education.
CEO Alef Education Geoffrey Alphonso menjelaskan, konten digital yang ditawarkan pihaknya adalah Matematika. Pembelajaran ini akan menyasar siswa kelas 7 terlebih dahulu dalam enam bulan sejak Juli 2021, baru akan diperluas untuk kelas 8 dan 9 selama dua tahun berikutnya. Konten tersebut mencakup video pendek, game, dan penilaian. Semuanya dirancang agar menarik minat siswa dalam pembelajaran yang interaktif.
“Alef Education memiliki kesempatan untuk mempengaruhi hasil belajar siswa secara positif. Sekolah di Uni Emirat Arab dan AS telah mengadopsi platform teknologi ini. Kami berharap dapat menerjemahkan pengalaman tersebut di Indonesia, dimulai dari madrasah binaan Kementerian Agama. Ini adalah bagian dari visi jangka panjang. Kami berharap dapat secara positif mempengaruhi kehidupan jutaan siswa di seluruh dunia di masa mendatang dalam beberapa tahun ke depan,” kata Geoffrey Alphonso.
Hal senada disampaikan Chief Operating Officer dari Alef Education Nadir Zafar. Dia mengapresiasi dukungan dan kerja sama Kementerian Agama dalam pengembangan pembelajaran digital.
Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI