بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صلى على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam semuanya,
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan afiat, dimudahkan segala urusan dan dikabulkan segala hajat.
Sebelum kalian membaca materi mengenai "Sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. Hijrah ke Thaif" ini, silakan kalian tonton terlebih dahulu video singkat dibawah ini;
Kaum Kafir Quraisy tidak henti-hentinya menghalangi Nabi Muhammad Saw. dan kaum muslimin untuk menyebarkan agama Islam di Mekah. Mereka tidak rela agama Islam menggantikan agama nenek moyangnya. Halangan dan rintangan semakin menjadi-jadi dari kaum kafir Quraisy ketika Istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib meninggal dunia.
Tahukah kamu apa peran Istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib dalam perkembangan dan dakwah Islam yang dilakukan Nabi Muhammad Saw.?
Khadijah selalu mendampingi perjuangan Nabi Muhammad Saw. baik suka maupun duka. Tidak sedikit harta benda yang dihabiskan selama mendampingi Rasulullah Saw. dalam berdakwah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun dan mendampingi Nabi Muhammad Saw. selama 25 Tahun. Begitu pula pamanya Abu Thalib. Pamannya inilah yang sangat berjasa baik di waktu beliau masih kecil maupun ketika beliau sudah dewasa. Abu Thalib selalu membela dan melindunginya dari ancaman kaum Kafir Quraisy.
Begitu sedihnya Nabi Muhammad Saw. ketika ditinggal wafat istri dan pamannya. Beliau telah kehilangan tulang punggung yang kuat yang selama ini sangat berjasa terhadap dakwah Islam. Yang selalu melindungi beliau dari gangguan kaum Kafir Quraisy. Karena kesedihan Rasulullah Saw. yang sangat mendalam, maka tahun wafatnya Khadijah istri Rasulullah Saw. dan pamannya Abu Thalib di sebut dengan tahun Umul Huzn atau tahun kesedihan.
Ketika Nabi Muhammad Saw. dalam keadaan berduka, kaum Kafir Quraisy makin menghalangi dan memusuhi beliau. Mereka beranggapan bahwa Rasulullah Saw. tidak lagi mempunyai pelindung apabila disakiti dan dianiaya oleh kaum kafir Quraisy. Setiap hari, siang malam, beliau tidak ada henti-hentinya menerima celaan, cercaan, penghinaan, dan perbuatan yang menyakitkan dari kaum Kafir Quraisy.
Akhirnya Nabi Muhammad Saw. memutuskan hijrah ke Thaif. Beliau berharap dapat hidup tenang dan damai untuk menyebarkan agama Islam. Hal ini berdasarkan pemikiran beliau bahwa di Thaif ada keluarga Rasulullah Saw. yang menjadi pimpinan di Thaif yang nantinya akan melindunginya.
Mungkin sampai disini dulu pembeljaran kita kali ini mengenai "Sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. Hijrah ke Thaif", nanti akan kkita lanjutkan dengan materi "Kisah Peristiwa Hijrah Ke Thaif".
Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
WA ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)