Breaking News

14 Januari 2021

"Sejarah Ibadah Kurban" - Materi Fikih MI


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين



Setelah kalian mengamati gambar kegiatan di atas kemungkinan terlintas pertanyaan seperti di bawah ini: 

1. Gambar kegiatan apakah di atas?
2. Apakah kalian pernah melakukan seperti kegiatan gambar di atas?
3. Kapan biasanya seseorang melakukan kegiatan di atas?
4. Ceritakan gambar di atas dengan bahasamu sendiri! 5. Diskusikan apa kesimpulan gambar di atas! 

SEJARAH IBADAH KURBAN 

Sebagian pendapat para ulama’ perintah kurban di mulai pada Nabi Adam As. Pada dasarnya ibadah kurban telah dilakukan ketika manusia pertama yaitu Nabi Adam As hadir didunia ini. 

Pada waktu itu Allah Swt. memerintahkan kepada kedua anak nabi Adam As untuk melakukan kurban. Untuk memperoleh Iqlima dan Labuda, kemudian Habil dan Qabil di perintah untuk berkurban. Yakni Habil, memberikan persembahan binatang ternak yang terbaik untuk dikurbankan, dan Qobil mendatangkan hasil dari pertaniannya yang sudah rusak dan busuk yang menunjukan ketidak ikhlasannya dalam berkurban.

Kurban Habil diterima karena keikhlasannya sedang kurban Qabil tidak diterima karena ketidak ikhlasannya. Namun pelaksanaan kurban yang dilakukan oleh kedua anak Nabi Adam As tersebut bukan merupakan landasan perintah penyembelihan hewan kurban dalam Islam. 

Kurban dalam sejarah Islam dimulai pada masa Nabiyullah Ibrahim As. Mulanya Nabi Ibrahim bermimpi diperintahkan untuk menyembelih putranya bernama Isma’il As. 

Pada suatu hari nabi Ibrahim as menyembelih kurban fisabilillah (di jalan Allah Swt) berupa 1.000 ekor domba, 300 ekor sapi, dan 100 ekor unta. Banyak orang mengaguminya termasuk para malaikat yang terkagum-kagum atas kurbannya.

“Kurban sejumlah itu bagiku belum apa-apa”. Demi Allah! Seandainya aku memiliki anak laki-laki pasti akan aku sembelih karena Allah dan aku kurbankan kepada-Nya,” kata nabi Ibrahim as, sebagai ungkapan sebab Sarah istri nabi Ibrahim belum juga mengandung. 

Suatu ketika Sarah menyarankan Ibrahim agar menikahi Hajar (budaknya yang hitam kelam) yang diperoleh dari Mesir. Ketika berada di daerah Baitul Maqdis, beliau berdoa kepada Allah Swt agar dikaruniai seorang anak, doa beliau pun dikabulkan Allah Swt. 

Ada yang mengatakan saat itu usia Ibrahim mencapai 99 tahun. Dan karena demikian lamanya maka anak itu diberi nama Ismail yang artinya “Allah telah mendengar”. Sebagai ungkapan kegembiraan karena akhirnya memiliki anak, seolah Ibrahim berseru: “Allah mendengar doaku”. 

Ketika usia Ismail menginjak kira-kira 7 tahun (ada pula yang berpendapat 13 tahun), pada malam tarwiyah (hari ke-8 di bulan Dzulhijah) nabi Ibrahim as bermimpi berupa seruan, “Hai Ibrahim! Penuhilah nadzarmu (janjimu).”

Pagi harinya beliau pun berpikir dan merenungkan arti mimpinya semalam. Apakah mimpi itu benarbenar datang dari Allah Swt atau dari setan? Dari sinilah kemudian tanggal 8 Dzulhijah disebut sebagai hari tarwiyah (artinya berpikir atau merenung). 

Pada malam ke-9 Dzulhijjah beliau bermimpi sama dengan sebelumnya. Pagi harinya beliau tahu dengan yakin mimpinya itu berasal dari Allah Swt. Dari sinilah hari ke-9 Dzulhijjah disebut dengan hari Arofah (artinya mengetahui) dan bertepatan pula waktu itu beliau sedang berada di tanah Arafah.

Pada mimpi pertama Nabi Ibrahim As tidak percaya itu bisikan syetan bukan perintah Allah Swt. Namun Nabi Ibrahim yakin kalau mimpinya merupakan wahyu Allah adalah mimpi yang ketiga. Akhirnya mimpi Nabi Ibrahim As dilaksanakan ketika Isma’il As berusia 7 tahun ada pula yang berpendapat 13 tahun. 

Tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah Ismail As disembelih, namun karena ketaatan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan putranya Isma’il maka Allah memberi rahmat dan kasih sayangNya kepada beliau berdua. 

Ketika penyemblihan dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim dengan izin Allah Ismail As diganti oleh Allah dengan seekor domba. Alhamdulillah segala puji milik Allah Swt. 

Sejarah inilah yang diambil untuk dasar ibadah kurban yang dilakukan umat Islam seluruh dunia.

Agar lebih asyik dalam pelajaran ini silakan putar video dibawah ini;




Sampai disini dulu pembelajaran kali ini, nanti akan kita lanjutkan dengan materi "Pengertian dan Dalil Ibadah Kurban".

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

    Ùˆ ØµÙ„Ù‰ على سيدنا محمد Ùˆ على أله
     Ùˆ صحبه أجمعين
    ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

    Protected by Copyscape
    0 Comments

    Tidak ada komentar:

    Translate

    Artikel Terbaru

    Khutbah Jumat: Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat

    السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi...

    Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI