بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صلى على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
Riau --- Siswa madrasah kembali menunjukkan kebolehannya di bidang sains. Adalah Selly Erwina, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekanbaru (MAN 2 Pekanbaru) yang berhasil terpilih menjadi salah satu wakil Indonesia dalam ajang International Online STEM Olympiad atau Olimpiade STEM Online Internasional.
Keberhasilan Selly Erwina untuk mewakili Indonesia pada ajang yang akan berlangsung pada 20 Februari dan 20 Maret 2021 ini mendapat apresiasi dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau Mahyudin.
"Alhamdulillah di tengah masih mewabahnya Covid 19, siswa siswi madrasah kita masih terus eksis dengan meraih berbagai ajang kejuaraan, baik nasional maupun internasional. Selamat kepada anak- anak kami, semoga ini awal yang baik di tahun 2021, untuk prestasi yang luar biasa pada event lainnya," ungkap Mahyudin, saat dihubungi melalui sambungan telepon selular, Kamis (28/01).
Sementara Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) Kemenag Riau Asmuni menyebutkan,peserta yang akan mengikuti Internasional Online STEM Olimpyad 2021- Jerman merupakan pemenang pada Olimpiade Kimia Indonesia (OKI) Nasional. “Utusan MAN 2 Pekanbaru berhasil meraih Medali Perunggu dan menjadi salah satu utusan Indonesia pada lomba tingkat Internasional yang pusatnya di Jerman ini,” jelas Asmuni.
Untuk menghadapi ajang internasional ini, Kepala MAN 2 Pekanbaru, Norerlinda menuturkan bahwa pihaknya pun memberikan persiapan bagi peserta didiknya tersebut. Salah satunya dengan memberikan pembinaan yang dilakukan oleh guru dan kakak kelas yang bersangkutan.
"Semoga anak kita bisa menoreh prestasi gemilang pada event internasional ini. Untuk itu kami mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Riau khususnya, dan masyarat Indonesia pada umumnya, agar urusan Riau bisa berjaya," harap Norerlinda.
Dilansir dari laman resminya stemolympiad.online diketahui bahwa STEM Olympiad merupakan platform kompetisi online internasional yang diikuti oleh siswa pada kelas 5 hingga 12 dari seluruh dunia. Soal yang disiapkan dalam ajang ini, mengacu pada filosofi pengajaran STEM (Science, Technology, Enginering, and Math).
Berbeda dengan olimpiade sains lainnya, dalam kompetisi ini siswa tidak hanya dituntut dapat menjawab soal sesuai dengan teori ilmu pengetahuan yang ada. Namun juga, siswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
WA ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)