Breaking News

22 Februari 2021

"Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW"- Materi SKI MI


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 و صحبه أجمعين

A. Latar Belakang Peristiwa Isra’ Mi’raj 

Peristiwa Isra’ Mi’raj dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya hambatan dan gangguan yang dialami Nabi Muhammad Saw. dalam mendakwahkan agama Islam di kota Mekah. Kaum Kafir Quraisy bertambah ancamannya kepada Rasulullah Saw. ketika Istri dan paman beliau, Khadijah dan Abu Thalib meninggal dunia. Kaum Kafir Quraisy berpikir bahwa dengan wafatnya dua orang yang dicintai itu, maka tidak ada lagi perlindungan dan pembelaan terhadap Nabi Muhammad Saw. dalam menyebarkan agama Islam.

Demikian juga ketika Nabi Muhammad Saw. menyebarkan dakwah Islam di Kota Thaif, Kaum Kafir Quraisy menghasut pemimpin dan masyarakat Thaif untuk mengusir beliau dari Kota Thaif. Perlakuan penduduk Thaif terhadap Rasulullah Saw. sangatlah kejam. Mereka mengolok-olok dan melempari batu untuk mengusirnya kembali ke Mekah.

Atas jaminan perlindungan Mut’im bin Adi, akhirnya Nabi Muhammad Saw. kembali ke Mekah meneruskan dakwahnya. Setelah Rasulullah Saw. diusir dari Thaif, maka semakin meningkat lagi ancaman dan rintangan dari Kaum Kafir Quraisy di kota Mekah. Nabi Muhammad Saw. merasakan kesusahan dan kepedihan. Setelah di tinggal dua orang yang dicintainya, dakwahnya menyebarkan agama Islam selalu tiada henti dihalangi oleh kaum Kafir Quraisy.

Allah Swt. Maha Mengetahui apa yang dirasakan oleh hambanya. Nabi Muhammad Saw. yang sedang merasakan kesedihan dan kesusahan akan dihibur dengan melakukan perjalan Isra’ Mi’raj. Yaitu perjalanan di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha. Dan Allah Swt. juga akan memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya secara langsung kepada Nabi Muhammad Saw. melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. 

Sebelum kita membahas lebih lanjut, silakan terlebih dahulu klik video dibawah ini untuk menyaksikan beberapa penjelasan mengenai materi ini;



B. Peristiwa Isra’ Mi’raj

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ

Artinya:
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tandatanda(kebesaran) Kami, Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha melihat. (QS. Al-Isra’ [17] : 1)

Isra’ Mi’raj berasal dari dua kata, yaitu Isra’ dan Mi’raj. Kata Isra’ mempunyai arti perjalanan Nabi Muhammad Saw. di malam hari. Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha. 

Dalam Sejarah Islam, yang dimaksud dengan Isra’ Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw. di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha.

1. Perjalanan Isra’ dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha

Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M. Pada malam itu Nabi Muhammad Saw. sedang berada Hathim dekat Ka’bah. Malaikat Jibril datang menghampiri Rasullah Saw dan membelah dadanya. Malaikat Jibril kemudian membersihkan dada Rasulullah Saw. dengan air Zam-zam. Kemudian Malaikat Jibril memasukkannya hikmah dan iman yang telah disiapkan dalam bejana emas

Malaikat Jibril mendampingi Rasulullah Saw. mengendarai Buraq menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Nabi Muhammad Saw. dalam perjalanannya ke Masjidil Aqhsa melewati beberapa tempat, diantaranya Madinah, Madyan, Tursina dan Betlehem. Selama perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqhsa, Nabi Muhammad Saw. mengalami peristi-peristiwa yang sangat bermakna. Setelah sampai di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad Saw. salat dua rakaat.

2. Perjalanan Mi’raj dari Masjidil Aqsa ke langit ke tujuh dan Sidratul Muntaha.

Perjalanan Mi’raj Nabi Muhammad Saw. di mulai dari Masjidil Aqsa naik kelangit Dunia. Di langit yang pertama Nabi Muhammad Saw. dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Adam a.s. yang di sebelah kanannya ada hitam-hitam dan disebelah kirinya ada hitam-hitam. Apabila melihat disebelah kananya, tertawalah Nabi Adam a.s, dan apabila melihat ke sebelah kirinya, menangislah beliau. Hitam-hitam yang disebelah kanan adalah anak cucu Nabi Adam a.s yang ahli surga, sedangkan yang sebelah kiri adalah ahli neraka.

Di langit ke dua, Nabi Muhammad Saw. dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Yahya a.s dan Nabi Isa a.s. Setelah memberi salam kepada beliau berdua, Nabi Muhammad Saw. melanjutkan perjalanan ke langit ke tiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf a.s. dan berturut-turut naik ke langit ke empat bertemu dengan Nabi Idris a.s, di langit ke lima bertemu dengan Nabi Harun a.s, , di langit ke enam bertemu dengan Nabi Musa a.s. dan di langit ke tujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s. 

Di langit ke tujuh, Nabi Muhammad Saw. dan Malaikat Jibril naik ke Sidratul Muntaha yang di dalamnya terdapat empat sungai. Dua sungai ada di dalam dan dua sungai ada di luar. Menurut keterangan Malaikat Jibril, dua sungai yang ada di dalam itu dua sungai yang ada di surga dan dua sungai yang mengalir ke luar itu adalah sungai Nil dan Euphrat.

Kemudian Nabi Muhammad Saw. naik lagi ke Mustawa bertemu dengan Allah Swt. Dalam pertemuan ini diperintahkan umat Nabi Muhammad Saw. untuk melaksanakan salat lima puluh kali sehari semalam. Rasulullah Saw. kemudian turun sampai langit ke enam bertemu dengan Nabi Musa a.s. Beliau menyarankan untuk meminta keringan kepada Allah Swt. dengan alasan umat Nabi Muhammad Saw. tidak akan sanggup untuk melaksanakannya. Setelah menghadap Allah Swt. lagi, akhirnya kewajiban salat menjadi lima kali sehari semalam. Dengan membawa perintah dari Allah Swt. berupa salat fardu lima waktu sehari semalah, akhirnya Nabi Muhammad Saw. dan Malaikat Jibril turun ke bumi.

3. Kejadian-kejadian dalam Isra’ Mi’raj

Nabi Muhammad Saw. dalam peristiwa Isra’ Mi’raj melihat beberapa kejadian diantaranya:

  • a. Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan wajah-wajah malaikat penjaga neraka. Badannya tinggi besar, dengan wajah yang seram dan menakutkan. Mereka tidak pernah tersenyum sedikitpun. Hal ini menggambarkan betapa kasar malaikat penjaga neraka, yang tidak mempunyai belas kasihan kepada orang-orang yang disiksa di neraka. Betapapun orangorang yang ada di neraka meminta pertolongan kepadanya, mereka tidak akan memberi pertolongan sedikitpun.
  • b. Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan orang yang membawa daging yang baik dan disebelahnya ada daging yang busuk. Daging yang baik itu dibuang dan daging yang busuk itu diambilnya. Kejadian ini menggambarkan orang yang ketika hidup di dunia sering melakukan Zina. 
  • c. Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan orang yang memotong lidahnya sendiri. Orang itu menjerit kesakitan. Setelah terpotong lidah itu tersambung kembali dan dipotong lagi, demikian terus-menerus tiada henti. Orang itu juga merasakan sakit berkali-kali. Inilah gambaran orangorang ketika di dunia selalu berkata bohong dan selalu memperbincangkan keburukan orang lain. 
  • d. Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan orang yang memiliki perut yang sangat besar. Orang itu merasa kesusahan. Ketika duduk susah, berdiri susah, apalagi untuk berjalan, susah sekali karena perutnya yang besar. Peristiwa ini menggambarkan orang ketika hidup di dunia selalu memakan riba. Harta yang diperolehnya tidak di dapat dengan cara yang halal

C. Tanggapan Masyarakat Mekah terhadap peristiwa Isra’ Mi’raj

Pagi hari menjelang subuh sampailah Nabi Muhammad Saw. di kota Mekah dari perjalanan Isra’ Mi’raj-nya. Kemudian hari berikutnya beliau pergi ke Masjidil Haram. Beliau duduk seorang diri, berniat ingin menyampaikan peristiwa yang baru dialaminya. Melintaslah Abu Jahal dan rombongan Kafir Quraisy, kemudian Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa dirinya baru saja menjalankan peristiwa Isra’ Mi’raj. Abu Jahal dan sebagian besar kaum Kafir Quraisy tidak mempercayainya. Peristiwa Isra’ Mi’raj suatu peristiwa yang tidak mungkin terjadi. Beberapa saat kemudian tersebarlah berita Isra’ Mi’raj di kota Mekah.

Kemudian datanglah Abu Bakar menjelaskan kepada masyarakat Mekah, bahwa apa yang diceritakannya tentang peristiwa Isra’ Mi’raj itu adalah benar. Abu Bakar benar-benar mempercayainya, karena Nabi Muhammad Saw. tidak pernah berbohong kalau berbicara. Bahkan kalau Rasulullah Saw. bercerita lebih dari peristiwa Isra’ Mi’raj, ia akan percaya juga. Abu Bakar adalah orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj-nya Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu, ia mendapatkan gelar as-siddiq yang mempunyai arti membenarkan. 

Setelah mendengar penjelasan Abu Bakar, kaum Kafir Quraisy tetap tidak mempercayai peristiwa Isra’ Mi’raj. Menurut mereka mana mungkin Masjidil Aqsa yang begitu jauh hanya ditempuh dengan hanya waktu semalam apalagi di tambah dengan naik ke langit. Padahal kalau naik unta, perjalanan dari Mekah ke Masjidil Aqsa ditempuh selama sebulan. Semakin tidak percaya Kaum Kafir Quraisy mendengar peristiwa Isra’ Mi’raj. Nabi Muhammad Saw. dianggap sebagai orang gila dan penyebar berita bohong.

Berita Isra’ Mi’raj yang sulit di terima akal manusia itu dijadikan berita untuk menghasut masyarakat Mekah, bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah penyebar kebohongan dan dakwah yang dilakukan selama ini tidak benar. Supaya masyarakat Mekah menjauhi Nabi Muhammad Saw.dan tidak mau menerima ajaran dakwahnya. Siasat mereka ternyata tidak berpengaruh kepada kaum muslimin. Mereka mendengar peristiwa Isra’ Mi’raj menjadi bertambah keimanannya dan ingin semakin dekat mengenal pribadi Rasulullah Saw.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

atau gabung Group kami;

WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
Youtube ;(Klik DISINI)
Telegram ; 
(Klik DISINI)
Bip ; 
(Klik DISINI)

    و صلى على سيدنا محمد و على أله
     و صحبه أجمعين
    ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

    Protected by Copyscape
    0 Comments

    Tidak ada komentar:

    Translate

    Artikel Terbaru

    Khutbah Jumat: Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat

    السلام عليكم و رحمة الله و بركاته بسم الله و الحمد لله اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على أله  و صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi...

    Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI