بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صلى على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Mengapa Nabi Muhammad Saw. dipilih sebagai rasul? Apa tanda-tanda bahwa Nabi Muhammad Saw. sebagai rasul? Apa bukti kerasulan Nabi Muhammad Saw.? Mengapa rasulullah mendapat keistimewaan mukjizat dari Allah Swt? Untuk lebih mengetahuinya marilah kita ikuti pelajaran tentang bukti-bukti kerasulan Nabi Muhammad Saw.!
Berikut materi yang akan kita pelajari;
A. Pengertian Mukjizat
B. Hancurnya Pasukan Gajah di Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw.
C. Peristiwa yang mengiringi malam kelahiran Muhammad Saw.
D. Pengasuhan Pamannya
E. Awan menaungi perjalanannya
F. Tanda Kenabian yang Ada di Antara Dua Pundaknya
G. Kabar Para Nabi dan Kitab-kitab sebelumnya.
A. Mukjizat Nabi Muhammad Saw.
1. Pengertian Mukjizat
Setiap nabi dan rasul memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kelebihan dan keistimewaan yang dimiliki para nabi dan rasul disebut mukjizat. Setiap nabi diberikan mukjizat oleh Allah Swt. hal itu karena setiap nabi dan rasul dalam menjalankan tugas menyebarkan ajaran Allah Swt. pasti mendapat rintangan dan tantangan dari orang-orang yang memusuhinya.
Mukjizat hanya dikarunikan kepada nabi dan rasul untuk menguatkan kenabian atau sebagai
bukti bahwa ia adalah benar seorang nabi. Mukjizat datang atau muncul pada saat-saat yang
sangat diperlukan. Misalnya, ketika Nabi Ibrahim pernah dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud. Tetapi Nabi Ibrahim As. diselamatkan oleh Allah Swt. api yang sifatnya panas dapat
membakar dan menghanguskan benda yang tersentuh olehnya, tapi saat itu Nabi Ibrahim As.
tidak merasakan hal tersebut dan selamat.
2. Macam-macam Mukjizat Rasulullah Saw.
Selain terjadi pada nabi dan rasul terdahulu, kejadian luar biasa juga terjadi pada Nabi Muhammad Saw. beberapa peristiwa yang terjadi pada Nabi Muhammad Saw. merupakan suatu tanda akan datangnya seorang nabi akhir zaman, dan juga bukti kerasulan Nabi Muhammad Saw. baik saat menjelang kelahiran, pada malam kelahiran, saat Nabi Muhammad masih kanak-kanak, remaja dan saat dewasa.
Mukjizat diberikan kepada para nabi dan rasul dengan maksud sebagai bukti bahwa dia benarbenar rasul utusan Allah Swt. Mukjizat juga berguna untuk mengatasi tantangan dan cobaan, rintangan dari kaum yang menentang dan mengancam penyebaran ajaran Allah Swt.
Mukjizat Nabi Muhammad Saw antara lain:
- Memperbanyak makanan yang sedikit sehingga dapat dimakan oleh orang yang jumlahnya banyak.
- Dapat membelah bulan menjadi dua bagian.
- Perjalanan Isra Mikraj.
- Dapat menyembuhkan berbagai penyakit hanya dengan berdo’a dan mengusap bagian yan sakit.
- Kitab Al-Qur’an yang merupakan mukjizat paling besar bagi Nabi Muhammad Saw.
Al-Qur’an akan terpelihara keasliannya sepanjang masa. Allah Swt berfirman, yang artinya:
“Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya kami tetap
memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
B. Hancurnya Pasukan Gajah di Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Pada masa kelahiran Nabi Muhammad Saw.terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena negeri Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat manusia untuk haji.
Ini membuat Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi ke Makkah.Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles.Namun tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu.Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Kakbah. Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta Abdul Muthalib
Abdul Muá¹á¹alib tidak menyangka kedatangan utusan Abrahah supaya menghadap ke Abrahah.Yang pada akhirnya Abdul Muthalib meminta Untanya untuk dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul Muthalib berdo’a kepada Allah supaya Ka’bah diselamatkan
Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan siap untuk menghancurkan Ka’bah. Allah Swt mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya.Kerikil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam AlQur’an surat Al-FÄ«l, pasukan bergajah hancur lebur mendapat adzab dari Allah swt.
Kegagalan pasukan gajah menghancurkan Ka’bah merupakan kabar gembira bagi kafir Quraisy.Kekalahan pasukan Abrahah dalam menyerang Ka’bah sangat berarti bagi penduduk Makkah. Kaum Quraisy, para penjaga Ka’bah mengartikan serangan itu sebagai pertanda bagi suatu peristiwa masa depan yang berhubungan dengan tempat ibadah yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim As untuk menyembah Allah Swt.
Kehancuran dan kekalahan tentara Gajah yang dipimpin raja Abrahah merupakan hadiah dari Allah Swt. sebagai penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad Saw.Karena persst iwa ini terjadi beberapa saat sebelum lahirnya Nabi Muhammad Saw.
Nabi Muhammad Saw.lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah bertepatan tanggal
20 April 571 Masehi. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muá¹á¹alib dan Ibundanya adalah
Siti Aminah.
C. Peristiwa yang mengiringi malam kelahiran Muhammad Saw.
1. Kesaksian pedagang Yahudi Makkah dan Yahudi penduduk Yatsrib
Seorang pedagang Yahudi yang bermukim di Makkah. Pada malam kelahiran Rasulullah Saw., dia bertanya di perkumpulan orang-orang Quraisy, “Apakah ada anak yang lahir di antara kalian malam ini? Mereka menjawab, kami tidak tahu?”
Pedagang Yahudi itu menjelaskan, “Pada malam ini lahir Nabi terakhir ummat ini, Ahmad (yang terpuji). Kalau kalian salah, berarti dia (lahir) di Palestina. Di antara dua pundaknya ada tahi lalat hitam kekuningan.”
Setelah itu kembalilah mereka ke rumah masing-masing, sebagian dapat kabar bahwa di malam itu lahir seorang anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib yang diberi nama Muhammad.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pedagang Yahudi, besoknya mereka bersama si Yahudi mendatangi bayi tersebut. Saat melihat tahi lalat di belakangnya si Yahudi langsung pingsan. Setelah siuman, orang-orang Quraisy bertanya, “Ada apa denganmu? Jawabnya: Kenabian telah hilang dari bani Israel, al-Kitab telah lepas dari tangan mereka.”
2. Peristiwa di Persia
Di malam kelahiran Rasulullah Saw, terjadi peristiwa luar biasa sebagai tanda kenabian Rasulullah Muhammad Saw., peristiwa luar biasa itu antara lain sebagai berikut:
a. Istana Kisra hancur, empat belas berandanya runtuh.
b. Api Persia (sesembahan orang-orang Majusi) yang tidak pernah padam selama ribuan
tahun menjadi padam. Orang Majusi heran dan bertanya-tanya, peristiwa besar apakah yang
telah terjadi. Di kemudian hari barulah tersiar kabar dan mereka mengetahui bahwa
padamnya api sesembahan mereka bertepatan dengan kelahiran seorang Muhammad (pribadi
yang terpuji), yang sesuai ramalan sebagai seorang Nabi akhir zaman.
D. Peristiwa luar biasa masa kanak-kanak Nabi Muhammad Saw
Walaupun masih kanak-kanak, Nabi Muhammad Saw. kecil telah memiliki tanda-tanda bahwa beliau adalah calon Nabi dan Rasul. Pada masa kanak-kanak, Nabi Muhammad Saw. telah menunjukkan tanda-tanda keNabian.
Ia sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ketika berusia 5 bulan, Muhammad sudah bisa berjalan. Pada usia 9 bulan, Muhammad sudah bisa berbicara. Ketika berusia 2 tahun Muhammad sudah dilepas untuk menggembala kambing bersama anak-anak Halimah. Ketika itu kambing-kambing milik Halimah menjadi gemuk dan sehat. Sehingga ia dapat memerah air susu kambing tersebut untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Padahal sebelumnya kambing-kambing itu kurus dan air susunya kering.
Sebagaimana layaknya anak-anak, pada suatu hari ketika beliau sedang bermain bersama anak-anak lain, Nabi Muhammad Saw. didatangi malaikat Jibril. Malaikat Jibril memegangi Nabi Muhammad Saw. dan membelah dadanya. Malaikat Jibril mengeluarkan jantung Nabi Muhammad Saw. dan menyingkirkan sebuah gumpalan seraya menyatakan: “Inilah bagian dirimu yang dikuasai setan”. Malaikat Jibril kemudian memandikan Nabi Muhammad Saw. dalam baskom dari emas dengan air dari sumur Zamzam yang suci di dekat Ka’bah, sebelum menutup kembali dada Beliau.
Teman-teman Nabi berlari mendatangi Halimah sambil menjerit-jerit, ”Muhammad dibunuh!”. Sewaktu mendekati Muhammad, Halimah tampak pucat, dan terkejut Muhammad baik-baik saja.
Sejak adanya peristiwa tersebut, Halimah khawatir dan mengembalikan Muhammad ke pada
ibundanya Siti Aminah.
E. Pengasuhan Pamannya
Menurut akal manusia secara umum, jika bertambah jiwa tentulah bertambah pula beban dan biaya hidup. Tetapi bagi Abu Ṭalib, diluar kebiasaan, itu terjadi semenjak Muhammad dalam asuhannya. Jika dia makan bersama dengan Muhammad, maka makanan yang sedikit itu menjadi berat, cukup dan kenyang, tetapi jika makan tak bersama Muhammad, maka makanan itu berkurang-kurang dirasakannya. Oleh karena itu, mereka selalu makan bersama Muhammad. Abu Thalib sangat sayang kepada Muhammad lebih dari menyayangi anaknya sendiri.
Perilaku anak ini berbeda dengan perilaku anak-anak lainnya. Tak seperti anak-anak sekitamya, Muhammad Saw. tak pernah tamak dengan makanan. Tak seperti adat yang berlaku pada masa itu, Muhammad Saw. selalu menyisir rapi rambutnya, dan wajah serta tubuh Muhammad Saw. selalu bersih.
Suatu hari Abu Ṭalib ingin Muhammad Saw. berganti pakaian di hadapan Abu Ṭalib sebelum pergi tidur. Si kecil Muhammad Saw. tak menyukai keinginan seperti itu. Namun, karena tak dapat mentah-mentah menolak keinginan pamannya, si kecil Muhammad Saw. meminta
pamannya untuk memalingkan mukanya ketika Muhammad Saw. melepaskan pakaiannya. Tentu saja Abu Thalib kaget, karena orang dewasa Arab sekalipun pada masa itu tak menolak bila diminta telanjang bulat di hadapan orang lain. Kata Abu Ṭalib: “Aku tak pernah mendengar dia berbohong, juga tak pernah aku melihat dia melakukan sesuatu yang tak senonoh. Kalau perlu saja Muhammad tertawa. Dia juga tak ingin ikut dalam permainan anak-anak. Dia lebih suka sendirian, dan selalu sopan, rendah hati dan bersahaja.”
Nabi Muhammad Saw. adalah Nabi yang terjaga sejak kecil karena beliau tidak pernah menyembah berhala seperti orang-orang di sekitarnya. Beliau tidak pernah makan daging hewan yang disembelih untuk kurban berhala. Nabi Muhammad Saw. juga tidak pernah minum-minuman yang memabukkan, berfoya-foya sebagaimana kebiasaan orang Arab saat itu.
Saat Nabi Muhammad Saw. masih kanak-kanak, di Mekah terjadi musim kemarau yang
sangat lama. Orang-orang Quraisy berkata kepada Abu Thalib, “Wahai Abu Thalib,
lembah-lembah kering dan keluarga kami kelaparan. Mari kita minta hujan.” Maka Abu
Thalib keluar membawa Nabi Muhammad Saw. dan menyandarkannya di dinding
Ka’bah, sementara beliau berpegangan dengan jari-jari pamannya itu. Pada waktu itu sinar
matahari sangat panas dan sangat terik. Tiba-tiba datang awan hitam dari berbagai penjuru
menuju atas Ka’bah. Lalu turunlah hujan yang sangat lebat.
F. Awan menaungi perjalanannya
Perniagaan ke negeri Syam, kafilah dagang dari Makkah tatkala sampai disuatu tempat yang bernama Bushra, rombongannya itu bertemu dengan seorang pendeta Nasrani yang bernama “Buhaira”.
Pendeta Bahira terheran melihat sebuah kafilah dagang yang datang dari Makkah, kafilah ini sudah sering lewat, tapi kali ini tidak seperti biasanya. Di atas mereka ada awan yang menaungi perjalanan mereka. Ketika mereka berhenti di bawah sebuah pohon, awan itu pun berhenti. Pendeta ini memandangi rombongan ini seakan mencari sesuatu dari mereka. Dia mendekat, lalu memegang tangan Muhammad Saw. yang masih anak-anak sambil berkata: “Ini adalah pemimpin dunia dan Rasul Tuhan semesta alam, Allah mengutusnya sebagai rahmat bagi alam semesta”
Diantara sesepuh Quraisy bertanya: “Engkau tahu dari mana?” “Saat kalian tiba, pohon dan batu menunduk sujud. Kedua-duanya tidak sujud (kepada manusia) selain kepada seorang Nabi. Dan saya juga mengetahui dia (sebagai Nabi) dari khatam an-nubuwah yang ada di pundaknya….”.
Jamuan makan pun pendeta sajikan untuk rombongan Abu Ṭalib, dengan maksud untuk memperhatikan satu persatu orang yang manakah yang telah membawa tanda-tanda keNabiannya itu?
Awalnya nabi tidak pergi ke rumah pendeta, dan selaku anak kecil dia tinggal menunggu barang dagangannya itu. Setelah pendeta tidak menemukan yang di carinya, maka bertanyalah dia kepada Abu Ṭalib: “Adakah di antara tuan-tuan yang belum datang ke mari? Saya ini akan menjamu semuanya.”Sahut Abu Ṭalib, “Ada seorang anak kecil, kemenakan saya sendiri, dia sedang menunggu barang dagangan.” Jawab pendeta itu: “Bawalah dia ke mari sekalipun dia masih kanak-kanak”. Kemudian Muhammad datanglah ke tempat pendeta itu. Setelah berhadapan muka dengan pendeta, maka pendeta itu memperhatikan gerak-gerik dan sifat-sifat serta tanda yang dicarinya. Semuanya itu terdapat pada diri Muhammad.
Maka pendetapun memuji-muji Muhammad dan memberi nasehat kepada Abu Ṭalib, supaya anak ini dipelihara baik-baik, karena anak inilah yang akan menjadi pemimpin ummat di kemudian hari. Andaikata diketahui oleh orang Yahudi, bahwa anak inilah yang menjadi Rasul di kemudian hari, tentulah mereka berusaha untuk membunuhnya. Orang Yahudi mempunyai sifat busuk hati, dan mereka menginginkan orang yang menjadi Rasul itu hendaknya dari kalangan Bani Israil saja, jangan dari bangsa lain (Arab).
Berita tentang diri Nabi Muhammad Saw. bahwa ia akan menjadi pemimpin dunia dan Nabi diperkuat dengan tanda-tanda waktu kelahirannya. Tanda-tanda tersebut diperkuat juga oleh penjelasan pendeta Buhaira
Keajaiban awan ini sangat terkenal dan telah disaksikan oleh banyak orang termasuk
Maisarah di saat pergi bersama Muhammad Saw. ke daerah Syam membawa dagangan
Khadijah, demikian juga Khadijah, pembantu-pembantu wanitanya, dan lainnya.
G. Tanda Kenabian yang Ada di Antara Dua Pundaknya
Khatam An-Nubuwwah adalah tanda kenabian yang ada pada diri seorang nabi. Khatam An-Nubuwwah artinya stempel kenabian. Tanda ini adalah tahi lalat berwarna hitam kekuning-kuningan. Sebahagian ulama mengatakan disitu tertulis (Muhammad rasul utusan Allah).
Selain keajaiban awan, tanda ini telah membuat pendeta Buhaira menyuruh Abu Thalib yang sedang berdagang di Syam untuk segera membawa Muhammad Saw pulang ke Makkah. Sebab, dia khawatir jika orang-orang Yahudi yang mengetahuinya akan membunuhnya karena iri.
Tanda ini juga yang dicari oleh seorang shahabat berkebangsaan Persia, Salman Alfarisy
atas wasiat dari seorang pendeta kristen Umuriyah, Wilayah Romawi. Tanda ini pula
yang diselidiki oleh Tanukhi atas perintah raja Romawi Timur, yang pada akhirnya
membuatnya masuk Islam.
H. Kabar Para Nabi dan Kitab-kitab sebelumnya
Kabar berita kerasulan Muhammad Saw yang disampaikan oleh pedagang Yahudi di Makkah, penduduk Yahudi Madinah, pendeta Buhaira di wilayah Syam dan pendeta Waraqah bin Naufal di Makkah mengisayaratkan adanya kabar tersebut dari kitab dan para Nabi dahulu. Tanda-tanda kerasulan Muhammad Saw yang diselidiki oleh Salman Al-Farisy atas wasiat seorang pendeta kristen Umuriyah dan oleh Tanukhi, utusan raja Romawi Timur di saat itu, juga semakin memperjelas masalah ini. Namun, karena disinyalir kitab-kitab terdahulu ini telah banyak dirubah oleh tangan-tangan manusia, berita kerasulan tersebut hampir tidak ditemukan lagi sekarang ini.
Tentang adanya pemberitaan dari Nabi Isa As, Allah Swt menegaskan di dalam AlQur’an:
“Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah rasul utusan Allah kepada kalian, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. Ash-Shaf: 6).
Peristiwa-peristiwa ini merupakan bukti bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah benar-benar sebagai (utusan) Allah Swt. yang mendapat tugas untuk menyelamatkan umat manusia dari jalan yang sesat.
Untuk lebih menambah pemahaman mengenai materi diatas silakan klik video dibawah ini untuk menyaksikan penjelasannya;
Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)