بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صلى على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
AMUNTAI – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Hulu Sungai Utara (HSU), Bambang Hery Purwanto mengatakan, efikasi vaksin berdasarkan uji klinis tercatat sebesar 65,3 persen, memenuhi standar persyaratan organisasi kesehatan dunia WHO yakni di atas 50 persen. Efek samping yang tercatat sampai saat ini dari yang ringan sampai sedang dan bisa pulih kembali.
Hal itu disampaikan dalam acara Dialog Interaktif yang disiarkan langsung oleh Tv Kominfo HSU, bertempat di Media Center Diskominfo HSU, Jumat (5/3/2021).
“Masyarakat tidak perlu ragu saat akan divaksin sebab vaksin telah mendapat ijin dari BPOM.” ucap Purwanto.
Purwanto juga mengatakan, vaksin sinovac terbukti aman serta telah memenuhi persyaratan dan sudah melalui uji klinis yang ketat dari BPOM, hingga saat ini BPOM juga terus mengawasi proses vaksinasi Covid – 19.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSU, K.H. Said Masrawan menyebutkan, sesuai arahan berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 tentang vaksin Covid – 19 produksi sinovac suci dan halal, itu artinya MUI melalui Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat – obatan dan Kosmetika (LPPOM) dengan mengkaji bahan dari vaksin sinovac ini bersih dan halal menurut pandangan agama.
Adapun Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang imunisasi sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya penyakit.
“Insya Allah vaksin ini aman dan halal, ini sebagai salah satu ikhtiar mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya penularan wabah Covid – 19 ditengah masyarakat khususnya di Kabupaten HSU.” ucapnya.
Semantara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) HSU, H. Danu Fran Fotohena menyampaikan, bahwa vaksinasi bertujuan untuk mengurangi transmisi penularan Covid-19, menurunkan angka kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (Herd Immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid – 19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
“Kasus positif akan terus bertambah jika tidak selalu menerapkan 3M dan untuk vaksinasi ini adalah upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19, semakin banyak divaksin maka akan semakin banyak manfaat yang kita rasakan. Tentunya dengan dukungan dari berbagai lapisan untuk menyukseskan vakasinasi ini,” ucapnya.
Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)