بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
و صحبه أجمعين
Salam semuanya...
Sebab-sebab Hijrah Nabi Muhammad Saw. ke Yatsrib:
1. Perintah Allah Swt.untuk berhijrah ke Yatsrib
وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ ۚ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” ( Q.S Al-Anfal [8] : 30)
Ketika rapat para pemuka suku Quraisy di Darun-Nadwah ber-langsung, Allah
menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw.., yaitu Al-Qur'an Surah AlAnfal ayat 30. Sesudah malaikat Jibril menyampaikan wahyu tersebut, ia berkata
kepada Nabi Muhammad Saw., “Wahai Rasulullah! janganlah engkau tidur
malam ini di atas tempat tidur engkau yang telah biasa tidur di atasnya.
Sesungguhnya, Allah menyuruh engkau supaya berangkat hijrah ke Yatsrib.”
2. Tekanan kaum Kafir Quraisy
Kaum Muslimin yang tinggal di Mekah terutama Nabi Muhammad Saw. sangatlah menderita. Mereka mengalami kesulitan dan kesengsaraan akibat perbuatan kaum Kair Quraisy. Mereka mendengar bahwa orang-orang Yatsrib telah banyak memeluk agama Islam. Orang-orang di Yatsrib juga mengadakan perjanjian tolong- menolong dengan beliau serta sanggup menyampaikan dukungan kepada Nabi Muhammad Saw.
Bertambah marah kaum Kafir Quraisy. Setiap hari, Nabi Muhammad Saw.
menerima berita dari sahabat-sahabatnya dianiaya oleh kaum Kafir Quraisy. Oleh
sebab itu, Rasulullah Saw. memerintahkan sebagian sahabat untuk hijrah ke
Yatsrib.
3. Adanya jaminan keamanan dari penduduk Yatsrib.
Sebelum Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Yatsrib, ada beberapa orang Yatsrib
yang sudah memeluk agama Islam. Mereka datang ke Mekah pada waktu musim
haji. Setiap tahun, kota Mekah dikunjungi bangsa Arab. Hal itu dimanfaatkan
Nabi Muhammad Saw. untuk menyiarkan agama Islam.
Pada suatu malam, Rasulullah Saw. bertemu dengan serombongan orang dari Yatsrib yang berjumlah enam orang. Mereka berasal dari keturunan Khazraj. Setelah memperkenalkan diri, Rasulullah mengajak mereka untuk memeluk agama Islam. Mereka langsung menerima ajakan beliau. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-11 dari kenabian. Merekalah orang Yatsrib pertama yang masuk Islam.
Mereka berenam kemudian meninggalkan Mekah menuju Yatsrib dan menyiarkan agama Islam di tengah-tengah masyarakat Yatsrib. Mereka berjanji akan kembali lagi pada musim haji yang akan datang.
Pada musim haji tahun ke-12 dari kenabian, mereka benar-benar datang memenuhi janjinya. Mereka datang bersama dengan tujuh orang dari Yatsrib. Nabi Muhammad Saw. membaiat mereka di Bukit Aqabah. Baiat ini disebut dengan Baiat Aqabah Pertama.
Adapun baiat Nabi Muhammad Saw. berisi sebagai berikut.
- Hendaklah kamu sekalian menyembah kepada Allah yang Maha Esa dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
- Janganlah kamu mengambil hak orang lain tanpa izin.
- Janganlah kamu melakukan zina .
- Janganlah kamu membunuh anak-anak.
- Janganlah kamu berdusta dan berbuat kedustaan.
- Janganlah kamu menolak perkara yang baik.
- Hendaklah kamu mengikuti Rasulullah Saw., baik pada masa susah maupun pada masa senang.
- Hendaklah kamu mengikuti Rasulullah Saw., baik dengan terpaksa maupun tidak.
- Janganlah kamu merebut sesuatu perkara dari ahlinya (yang mengerjakannya). Kecuali jika kamu melihat dengan nyata-nyata akan kekafiran orang yang mengerjakan perkara itu dengan tanda-tanda bukti (keterangan) dari Allah Swt. yang menunjukkan kekafirannya.
- Hendaklah kamu mengatakan kebenaran (haq) di mana pun kamu berada dan janganlah kamu takut atau khawatir terhadap celaan orang dalam mengerjakan agama Allah (Islam).
Setelah di baiat mereka kembali ke Yatsrib dan mendakwahkan Islam di sana.
Mereka juga menjamin keamanan dari penduduk Yatsrib. Nabi Muhammad Saw.
juga mengutus Mush’ah bin Umair untuk mendampingi mereka ke Yatsrib.
4. Permintaan penduduk Yatsrib agar Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Negeri Yatsrib.
Pada musim haji pada tahun ke-13 dari kenabian, banyak penduduk Yatsrib yang ingin menjalankan ibadah haji. Mereka berjumlah 73 laki-laki dan dua perempuan. Seluruhnya berjumlah 75 orang, terdiri atas 63 laki-laki dari golongan Khazraj, 11 laki-laki dari golongan Aus, dan 2 orang perempuan dari golongan Khazraj yang bernama Nusaibah binti ka’ab Bani an-Najjar dan Asma binti Amr dari Bani Salamah. Setelah mengerjakan wukuf di Padang Arafah, pada waktu matahari terbenam, berangkatlah mereka ke bukit Aqabah di Mina. Sesampai di bukit Aqabah mereka berkumpul bersama Nabi Muhammad Saw. dan paman beliau yang bernama Abbas. Selanjutnya Rasulullah Saw. membaiat 75 orang tersebut. Baiat kedua ini disebut juga Baiat Al-Aqabah al-Kubra (Baiat Aqabah yang terbesar).
Isi Baiat Aqobah Kubro:
a) Berjanji mendengar dan mentaati Nabi Muhammad Saw.
b) Berjanji menafkahkan harta , baik dalam keadaan mudah maupun sulit
c) Berjanji melakukan amar makruf dan nahi mungkar
d) Berjanji tetap tabah menghadapi celaan kaum Kafir
e) Berjanji melindungi Nabi Muhammad Saw. sebagaimana mereka melindungi
diri dan keluarganya.
Pada Baiat Aqobah Kubro ini, penduduk Yatsrib meminta agar Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Yatsrib dan menjadi pemimpin mereka di sana.
Untuk lebih jelasnya silakan saksikan video dibawah ini:
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)