بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صلى على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani
Daerah rawa yang sangat luas dan banyak ditumbuhi tanaman purun menjadikan warga Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) banyak yang yang berprofesi sebagai pengrajin purun. Karena ketersediaan bahan utama untuk pembuatan kerajinan yaitu purun sangat melimpah.
Hal ini juga berlangsung di Desa Pulantani Kecamatan Haur Gading dengan banyaknya pengrajin. Tanaman purun berada cukup jauh dari pemukiman yang berada di daerah rawa.
Untuk mengambil purun perlu usaha ekstra dengan menggunakan perahu.
Seperti yang dilakukan oleh Mahdaniah warga Desa Pulantani ini hampir setiap hari mencari atau mencabut purun di deaerah rawa.
Berbekal perahu dayung dengan alat seadanya dirinya mulai menuju daerah rawa sejak pukul 07.00 pagi.
Mahdaniah menggunakan pakaian tertutup celana panjang dan juga baju berlengan panjang.
Ditambah dengan kain panjang yang digunakan sebagai penutup kepala dan juga topi lebar (tanggui) yang melindunginya dari terik sinar matahari.
Mahdaniah ibu dari lima orang anak ini sudah puluhan tahun menjadi pencari purun.
“Cara mencabut purun dengan menarik menggunakan tangan kemudian dibersihkan bagian akarnya, pakai sarung tangan supaya tidak sakit karena yang dicabut juga banyak,” ujarnya.
Dalam satu hari dirinya bisa mencari purun hingga 25 dapung (ikat), Mahdaniah pulang pada siang hari dan akan kembali lagi ke dermaga pada sore hari untuk membawa purun kerumah bisa menggunakan gerobak atau menggunakan sepeda.
Satu ikat dijual dengan harga Rp 5000, selain dijual dalam bentuk purun dirinya juga membuat kerajinan seperti tikar dan tas purun.
Hal yang sama diungkapkan oleh Wardiah yang juga mencari purun. Dirinya juga bertahun tahun menjadi pencari purun karena mengaku tak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan.
“Sudah lama mencari purun, sekarang lebih mudah karena ada jalur yang mudah dilewati,” ujarnya.
Gabung bersama kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)