بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
Masa-masa sekolah merupakan hal yang ditunggu-tunggu sekaligus membosankan. Ditunggu karena selama liburan kita gak ketemu sama temen-temen sekolah. Membosankan karena selain banyak tugas, tiap pelajaran juga bikin ngantuk, tegang, dan perasaan-perasaan gak enak lainnya, apalagi kalau udah jam-jam siang. Hmm.. banyak siswa yang udah merasa jenuh dan pengen cepet-cepet beres jam pelajaran. Hal yang sama juga dirasakan oleh mahasiswa di perguruan tinggi lho. Kalau lagi dapat tugas presentasi, ada perasaan tegang sekaligus bingung, gimana caranya supaya proses presentasi menjadi lebih hidup dan interaktif.
Bisa gak sih pembelajaran menjadi hal yang asik dan interaktif? Bisa dong. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan ice breaking di sela-sela pembelajaran atau presentasi. Dijamin deh, kelas menjadi lebih hidup dan akan muncul interaksi antara presenter dan audiens atau guru dan siswa.
Apa Itu Ice Breaking?
Ice breaking atau bisa juga disebut dengan icebreaker memainkan peran yang sangat signifikan lho bagi keberlangsungan pembelajaran, proses presentasi, maupun training. Ice breaking adalah suatu kegiatan, game, atau acara yang digunakan untuk menghangatkan pembicaraan antar peserta. Hal itu bisa meningkatkan komunikasi dan partisipasi yang merupakan faktor penting di dalam suatu kelompok, kelas, atau organisasi.
Umumnya, kegiatan ini dilakukan saat perkenalan oleh sekelompok orang yang gak saling kenal. Nah, supaya acara perkenalan gak kaku atau tegang, maka diperlukan aktivitas yang membuat mereka semua berkumpul, berbaur, dan melakukan sesuatu bersama-sama. Contohnya saat pertama kali tahun ajaran baru, khususnya di kelas baru yang belum semua siswa saling mengenal. Mayoritas dari mereka masih malu untuk mengekspresikan dirinya di lingkungan yang baru. Maka, icebreaker dibutuhkan untuk membuat mereka saling berbaur dan mengakrabkan diri. Dengan begitu, mereka akan nyaman untuk mengekspresikan dirinya.
Manfaat Ice Breaking
Selain membuat peserta saling mengenal dan bisa mengekspresikan dirinya, kegiatan ice breaking juga bisa dilakukan untuk memecah kejenuhan lho. Contohnya saat presentasi di kelas, kemudian audiens terlihat gak tertarik, ngantuk, atau gak fokus. Maka, icebreaker perlu dilakukan untuk membuat suasana ruangan sedikit berbeda dan menyenangkan. Hmm.. kira-kira ada manfaat apa lagi sih dari kegiatan seru ini?
- Membangun suasana yang friendly, sehingga bisa lebih mudah diikuti dan dimengerti proses pembelajarannya.
- Hiburan bagi para peserta supaya gak jenuh dan kembali mendapatkan semangatnya.
- Sarana perkenalan yang asik.
- Ice breaking bisa membantu membangun hubungan antar siswa/peserta dan menumbuhkan lingkungan belajar yang produktif.
- Mendorong siswa untuk punya rasa saling memiliki terhadap lingkungan belajar di kelas dan sekolahnya.
- Mempersiapkan siswa/peserta untuk ke jenjang yang lebih tinggi.
Game Ice Breaking di Kelas
Kegiatan yang satu ini emang paling cocok dilakukan di awal-awal pertemuan, di pertengahan pelajaran, maupun saat kegiatan-kegiatan bonding. Selain dilakukan di ruangan luas, icebreaker juga bisa dilakukan di ruang kelas yang banyak kursinya lho. Kamu bisa menyesuaikan ruangan dengan beberapa pilihan game di bawah ini.
1. Kelompok dan Baris
Maksudnya gimana nih, kita bikin kelompok barisan? Yap, icebreaker yang satu ini terbilang simpel lho. Peserta hanya perlu membuat barisan berdasarkan aturan yang diminta. Misalnya peserta harus berbaris dalam urutan tertentu berdasarkan tahun lahir, ukuran sepatu, tinggi badan.
Selain barisan, peserta juga bisa diminta untuk membuat kelompok berdasarkan warna favorit, jumlah saudara kandung, film kesukaan, dll. Kegiatan ini dijamin bikin semua peserta terlibat dan pastinya seru banget. Game ini juga membuat peserta punya rasa memiliki, karena adanya kesamaan antar satu sama lain. Mau mencoba icebreaker yang satu ini?
2. Jika Maka
Waduh, game apa ini? Bagikan kertas secara merata ke semua peserta di dalam ruangan. Kemudian, bentuk dua kubu, misalnya kanan dan kiri. Nah, mintalah kubu kanan untuk menuliskan kalimat yang diawali dengan kata “jika…”, dan kubu kiri untuk menuliskan kalimat yang diawali dengan kata “maka…”. Apapun itu terserah masing-masing orang.
Setelah semuanya selesai menulis, mintalah masing-masing perwakilan untuk membacakan kalimat jika-makanya. Kalau nyambung dan cocok, berarti mereka mendapatkan poin karena telah berjodoh.
3. Berhitung
Game yang satu ini juga terbilang simpel. Aturan permainannya seperti ini, masing-masing peserta harus berhitung, tapi setiap hitungan kelipatan 4, peserta gak boleh menyebutkan angkanya, melainkan “dorr” atau tepuk tangan. Guru atau moderator juga bisa mengubah aturan dan mempersulit permainannya. Peserta yang salah sebut dianggap gugur. Contohnya seperti ini.
1, 2, 3, dorr, 5, 6, 7, dorr, 9, 10, 11, dorr, 13, dst…
4. Ikuti Apa yang Dilihat
Game ini seru karena menguji konsentrasi peserta. Kata kunci dari permainan ini yaitu, “Ikuti apa yang saya lakukan, jangan lakukan apa yang saya katakan!”.
Misalnya, guru atau moderator memegang hidung, tetapi ia mengatakan “pegang telinga”. Sesuai aturan, berarti peserta harus memegang hidung, bukan telinga. Dalam game ini, pasti ada peserta yang akan terkecoh. Nah, peserta yang terkecoh akan gugur. Udah pernah coba game ini?
Game Ice Breaking Online
Selama pembelajaran daring, kamu juga bisa lho menggunakan jurus icebreaker berikut ini.
1. Tepuk Tangan
Game yang satu ini udah banyak dipakai saat acara online maupun offline, dan seringkali dipakai oleh moderator atau MC untuk memeriahkan suasana. Gimana sih teknis dari game ini? Misalnya gini, ketika kamu bilang selamat pagi, maka audiens harus tepuk tangan sekali. Ketika kamu bilang selamat siang, maka audiens tepuk tangan 2x, selamat malam berarti tepuk 3x. Lakukan secara berulang sampai suasana meriah, dan kamu juga bisa kasih plesetan supaya semakin ramai. Selain selamat pagi, kamu juga bisa pakai instruksi lain, intinya audiens akan menjawab ucapan kamu dengan tepuk tangan.
Instruksi: “selamat pagi = prok, selamat siang = prok prok, selamat malam = prok prok prok”
A : “Selamat pagi!!!!”
B : “Prok”
A : “Selamat malam!!”
B : “Prok prok prok”
A : “Selamat sore!!!”
B : “Prok……..” (SALAH)
Atau, kamu juga bisa menggunakan yang satu ini.
Instruksi: “tepuk 1 = prok, tepuk 2 = prok prok, tepuk 3 = prok prok prok”
A : “Tepuk 1!”
B : “Prok”
A : “Tepuk 2!”
B : “Prok prok”
A : “Tepuk 3!”
B : “Prok prok prok”
A : “Tepuk tidak!”
B : “……” (BETUL)
Ini merupakan game yang paling simpel tapi rame. Kamu harus meningkatkan kecepatan, semakin cepat, maka ketika kamu melakukan prank atau plesetan, maka hasilnya akan banyak yang salah dan membuat suasana semakin meriah.
2. Tebak Gambar
Game yang satu ini emang seru banget sih, di mana kamu sebagai moderator akan memberikan potongan suatu gambar benda, hewan, tokoh, dll kepada audiens. Atau, kamu juga bisa menunjukkan kompilasi gambar yang kemudian audiens diminta untuk menebak kira-kira gambar apakah itu. Contohnya seperti ini.
3. Quiz
Selanjutnya yang gak kalah menarik adalah quiz. Untuk yang satu ini sih hampir semuanya kebayang ya, kamu bisa lempar pertanyaan ke audiens secara langsung. Biasanya ini yang paling guru-guru sukai. Ketika suasana kelas mulai membosankan dan siswa terlihat ngantuk, tiba-tiba guru melempar pertanyaan ke siswa secara random. Biasanya sih ke siswa yang duduk di barisan paling belakang, pojok, lagi asik sendiri, ngantuk, dll. Pernah ngerasain gak?
Tapi, ada juga nih quiz yang gak bikin tegang dan semua peserta ikut berpartisipasi, yaitu quiz online. Misalnya menggunakan aplikasi Kahoot. Siapa yang udah pernah dengar dan menggunakan situs ini? Sebelum memulai pembelajaran online, guru atau moderator membuat sejumlah pertanyaan terlebih dahulu di situs tersebut. Ketika akan mulai, nanti guru atau moderator langsung share screen dan kasih tau pin untuk mengakses quiz yang udah dibuka tadi. Kalau semua udah masuk, baru deh quiz siap dimulai. Sebenarnya teknis pertanyaan dan menjawab pertanyaan hampir sama kayak ZenCore lho, guys. Ada pertanyaan, kamu diminta menjawab, dan ada juga batas waktunya. Semakin cepat dan tepat kamu menjawab, maka akan semakin tinggi juga poin yang kamu dapatkan.a Buat kamu yang udah coba ZenCore pasti udah gak asing lagi sama quiz-quiz online sejenis Kahoot.
Guru Juga Bisa Ice Breaking
Nah, guru juga sebaiknya melakukan ice breaking lho supaya suasana kelas menjadi menyenangkan, interaktif, dan asik. Untuk contoh kegiatannya, kamu bisa langsung tonton video Zenius berikut ini.
Gimana, seru kan kalau ada ice breaking di sela-sela pembelajaran? Jurus-jurus di atas gak cuma memeriahkan suasana aja lho, guys. Melainkan juga bisa memusatkan perhatian siswa ke kelas dengan cara yang akrab dan asik. Menurut kamu, mana yang paling seru dan udah pernah kamu alami? Share jawabanmu di kolom komentar ya!
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang "7 Game Ice Breaking Agar Belajar Makin Asik", semoga bermanfa'at.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Pengumuman WA #1 ;(Klik DISINI)
Pengumuman WA #2 ;(Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)