بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى و سلم على سيدنا محمد و على أله
و صحبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104).
Makassar --- Kementerian Agama mengalokasikan bantuan studi lanjut strata dua (S-2) bagi guru madrasah rumpun mata pelajaran agama Islam. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan guru master di bidangnya sekaligus dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran pada madrasah.
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain, di forum finalisasi Penyusunan Petunjuk Teknis Beasiswa Guru Master di Makassar. Giat ini berlangsung , 18 - 20 Juli 2022.
"Untuk beasiswa tahap pertama ini, kami merencanakan bagi tiga jenis guru pengampu mata pelajaran, yakni Akidah Akhlak, Quran Hadis, dan Ilmu Kalam," ujar Muhammad Zain, Senin (18/7/2022).
Menurutnya, pemilihan tiga bidang mapel rumpun agama Islam tersebut karena memang menjadi "core business" dan mandat keilmuan yang diemban di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Pemilihan tiga bidang mapel rumpun agama Islam tersebut juga sangat strategis, sebut Zain, karena dapat menguatkan nalar kritis para guru madrasah. Tradisi berpikir kritis (critical thinking) adalah salah satu dari 6C yang merupakan aspek yang selalu ditekankan untuk ditanamkan kepada peserta didik.
"Jika guru memiliki tradisi kritis, dipastikan akan diturunkan kepada siswanya. Jika siswa memiliki nalar kritis, dipastikan memiliki cara pandang dan sikap moderat," tegasnya lebih lanjut.
“Tentunya, hal ini akan mensupport salah satu program prioritas menteri yakni penguatan moderasi beragama,” sambungnya.
Kasubdit Bina GTK MA/MAK yang juga Sekretaris Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendis Anis Masykhur menambahkan, lemahnya pengetahuan guru di bidang ilmu-ilmu inti memberikan sumbangsih dalam menumbuhkan karakter intoleran. Untuk itu, lanjutnya, studi dengan fokus pendalaman keilmuan ini diharapkan memberikan pengaruh signifikan pada pembentukan perilaku dan pola pikir moderat, sebagaimana tercantum dalam program prioritas Kementerian Agama.
Pertimbangan pemilihan mapel tersebut diarahkan untuk mengatasi sebagian permasalahan guru. Anis menjelaskan, hasil asesmen nasional pendidik yang dilakukan pada tahun 2020 dan 2021 menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru lebih rendah daripada kompetensi pedagogiknya.
"Program guru master madrasah ini menemukan momentumnya, dan mereka diharapkan menjadi guru yang memiliki pengetahuan layaknya master," tegasnya lebih lanjut.
Kepala Subdit Bina RA yang juga "korlap" program beasiswa ini, Irhas Shobirin, menginformasikan bahwa pendaftaran pengajuan beasiswa ini akan dibuka mulai Senin, 25 Juli 2022. "Para guru yang minat studi lanjut diminta untuk mempersiapkan dokumen-dokumen pendukungnya," ungkapnya.
Dalam petunjuk teknis dicantumkan beberapa ketentuan dan dokumen yang dipersiapkan, seperti ijazah terakhir dan transkripnya, sertifikat pendidik, kepangkatan, SK pertama menjadi guru, pernyataan ijin pimpinan, dan lain sebagainya. “Direktorat berharap guru yang akan mendaftar adalah mereka yang berkomitmen tinggi untuk memperbaiki pendidikan madrasah,” ujarnya.
Guru yang melanjutkan studi melalui program ini akan mendapatkan sejumlah hak sebagai mahasiswa, misalnya: biaya hidup, tunjangan referensi , biaya penelitian, transportasi dan biaya pendidikan selama 2 tahun (4 semester). "Masa studi ini dapat diperpanjang setelah dilakukan evaluasi secara komprehensif dan memang dibutuhkan," detail Irhas.
Namun demikian, para guru master tersebut diharapkan dapat menyelesaikan studinya sesuai masa program yang ditentukan. Para guru diharapkan memanfaatkan momentum ini, karena kesempatan seperti ini tidak akan pernah datang dua kali.
“Untuk program ini, Kementerian Agama menunjuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” tandasnya.
Rasulullah SAW bersabda: “Allah tidak mengutusku sebagai orang yang kaku dan keras akan tetapi mengutusku sebagai seorang pendidik dan mempermudah.” (HR. Muslim).
Demikian informasi mengenai "Persiapkan Guru Master Madrasah, Kemenag Alokasikan Bantuan Studi S2" yang dapat kami sampaikan pada postingan kali ini. Semoga bermanfaat.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)