بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صلى Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
Asesmen adalah proses yang dilakukan pendidik dengan pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik, yang akan digunakan dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
Paradigma Asesmen
Saya yakin setiap pendidik sudah melakukan dan terbiasa dengan asesmen formatif maupun sumatif, mungkin yang "agak jarang atau tidak pernah" dilaksanakan adalah asesmen diagnostik yang pada kurikulum merdeka sekarang ini menjadi hal yang harus dilakukan.
Hanya saja fungsi dari hasil asesmen formatif dan sumatif yang telah dilaksanakan dan didokumentasikan tidak berjalan secara maksimal, kalaulah tidak disebutkan "dibiarkan begitu saja"
Atau bahkan dalam proses pembelajarannya, para guru hanya melakukan penilaian sebagai ritual penutup, bahwa proses pembelajaran sudah tuntas, sehingga selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil belajar.
Akibatnya hasil asesmen belum dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk perbaikan dalam pembelajaran.
Karena fokusnya pada asesmen Sumatif, hasil akhir berupa angka-angka menjadi target, peserta didik di drill di akhir semester untuk menghadapi Ujian, karakter mencontek terus subur, karena rasa takut nilai yang kecil di akhir semester, pendidik yang bermain-main dengan nilai dan berbagai hal lainnya yang rasaya saya kelu mengungkapkan dan merangkai kata-katanya. Saya yakin sobat guru mafhum apa yang saya maksudkan.
Hal tersebutlah yang harus diubah, pada kurikulum merdeka ini para guru diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif sehingga terbangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran lebih penting dari hanya sebatas hasil akhir, dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan.
Semangat inilah salah satunya yang menjadi dasar UN ditiadakan dan kelulusan siswa di kembalikan ke satuan pendidikan itu sendiri.
Fungsi Asesmen Formatif dan Sumatif
Asesmen berdasarkan fungsinya mencakup: asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as Learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).
Asesmen SEBAGAI proses pembelajaran (Asessment AS Learning) | Asesmen UNTUK proses pembelajaran (Assesment FOR Learning) | Asesmen PADA AKHIR Proses Pembelajaran (Assesment Of Learning) |
---|---|---|
|
|
|
Jenis, Fungsi, Teknik dan Aasil Asesmen
- Asesmen Diagnostik: adalah asesmen yang dilaksanakan di awal pembelajaran dan awal lingkup materi. lebih lanjut tentang asesmen diagnostik
- Asesmen Formatif (As and For learning)
- Asesmen Sumatif (For and of learning)
1. Asesmen Formatif
1.1. Fungsi
- Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta didik.
- Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran agar menjadi lebih bermakna.
- Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki strategi pembelajaran.
- Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas pembelajaran di kelas.
- Memacu perubahan suasana kelas sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan programprogram pembelajaran yang positif, suportif, dan bermakna.
1.2. Teknik
- praktik (unjuk Kerja)
- produk
- proyek
- fortopolio
- tes tertulis
- tes lisan dll
1.3. Hasil / Dokumentasi
- produk hasil belajar
- jurnal refleksi peserta didik
- rencana tindak lanjut atas hasil asesmen
- catatan hasil observasi
- catatan anekdotal
- nilai berupa angka
2. Asesmen Sumatif
- Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu lingkup materi.
- Refleksi pembelajaran dalam satu lingkup materi.
- Umpan balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
- Melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada peserta didik selama pembelajaran satu lingkup materi.
- praktik,
- produk,
- proyek,
- portofolio,
- tes tertulis,
- tes lisan
- produk hasil belajar
- nilia berupa angka
- Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik pada periode tertentu.
- Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan.
- umpan balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran semester/tahun ajaran berikutnya (sama seperti fungsi penilaian formatif)
- melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada peserta didik (sama seperti fungsi pada asesmen diagnostik)
- Praktik
- Produk
- Proyek
- Portofolio
- Tertulis
- produk hasil belajar
- nilia berupa angka
Intrumen Asesmen
- Observasi adalah penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang diamati secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per individu. Observasi dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
- Kinerja; adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.
- Projek; adalah kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
- Tes Tertulis; adalah tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
- Tes Lisan; adalah pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.
- Penugasan; adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.`
- Portofolio; adalah kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Karakteristik Asesmen Formatif dan Sumatif
FORMATIF | SUMATIF |
---|---|
|
|
Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif
Pelaksanaan Asesmen Formatif :
- Dilaksanakan bersamaan dalam proses pembelajaran, yang kemudian ditindaklanjuti untuk memberi perlakuan berdasarkan kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses pembelajaran.
- Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti observasi, performa (kinerja, produk, proyek, portofolio), maupun tes.
- Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan langsung dengan memberikan umpan balik atau melakukan intervensi.
- Pendidik dapat mempersiapkan berbagai instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal, lembar ceklist untuk mencatat informasi yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
Pelaksanaan Asesmen Sumatif:
- Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir semester
- Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti portofolio, performa (kinerja, produk, proyek, portofolio), maupun tes.
- Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan memberikan umpan balik atau melakukan intervensi kepada peserta didik maupun proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Bagaimana Mengolah Hasil Asesmen ?
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)