السلام عليكم Ùˆ رØمة الله Ùˆ بركاته
بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صل على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صل على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Saat berencana memasukkan buah hati ke jenjang Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), orangtua perlu memperhatikan beberapa aturan.
Jika akan memasukkan anaknya ke sekolah/madrasah dasar negeri, salah satu aturan masuknya adalah siswa sudah berusia minimal 7 tahun.
Sebelumnya, orangtua perlu tahu bahwa aturan usia masuk pada jenjang SD/MI ini telah diatur oleh negara berdasarkan pertimbangan tertentu.
Melansir dari sekolah Cherish Academy, Sabtu (21/1/2022) memaparkan alasan mengapa aturan masuk SD/MI negeri menjadi minimal 7 tahun.
Jika ada orangtua yang berencana memasukkan anaknya ke jenjang SD/MI negeri namun usianya masih di bawah 7 tahun, informasi ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan.
Alasan aturan usia masuk SD/MI minimal 7 tahun
1. Segi psikologis
Salah satu alasan mengapa ada aturan masuk SD/MI usia anak minimal 7 tahun karena anak-anak yang telah berusia 7 tahun memiliki tingkat konsentrasi lebih baik dibandingkan anak-anak usia di bawahnya.
Semakin bertambah usia anak-anak, maka tingkat konsentrasi mereka akan semakin baik. Sehingga mereka mampu membedakan hal-hal yang perlu diperhatikan atau tidak. Itulah kenapa usia masuk SD/MI yang tepat adalah 7 tahun.
Anak-anak berusia di bawah 7 tahun umumnya akan kesulitan berkonsetrasi. Hal ini disebabkan pekembangannya masih pada tahap pematangan kemampuan motorik.
Meskipun secara intelegensi mereka mampu menyelesaikan soal-soal pada jenjang SD/MI, umumnya mereka sering bermasalah karena keterampilan geraknya masih terlalu aktif.
2. Kemandirian
Alasan lain mengapa masuk SD/MI usia anak minimal 7 tahun karena faktor kemandirian anak. Siswa yang sudah duduk di bangku sekolah dasar artinya telah berani dilepas agar menempuh pendidikan secara mandiri.
Siswa sudah tidak lagi ditemani oleh orangtua atau didampingi. Untuk itu, orangtua perlu memperhatikan anak-anak yang masuk SD/MI telah memiliki kemandirian yang lebih matang agar tidak bergantung pada orang lain.
Jika siswa masih bergantung kepada orang lain, maka kemampuan problem solving tidak terbentuk dengan baik.
Pada usia 7 tahun inilah anak-anak dianggap telah mampu memulai kemandirian mereka untuk belajar sendiri di sekolah sehingga disarankan sebagai usia masuk SD/MI yang tepat.
Siswa SD/MI yang sudah berusia 7 tahun akan belajar menyelesaikan soal-soal dengan segala kemampuannya yang mereka miliki. Namun jika masuk SD/MI negeri di usia yang terlalu muda, mereka akan mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah.
3. Kecerdasan
Tingkat kecerdasan tiap anak memiliki perbedaan. Ada yang usianya masih sangat muda namun memiliki kemampuan istimewa dalam bidang akademik alias anak yang jenius.
Anak dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata, akan mampu menerima pelajaran sulit di tingkat SD/MI.
Rata-rata, pada usia kurang dari 7 tahun kemampuan kognitif anak belum sepenuhnya mampu mengikuti pelajaran pada jenjang SD/MI.
Akibatnya anak akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran. Untuk itu, usia masuk SD/MI minimal 7 tahun bisa dikecualikan bagi anak-anak dengan bakat istimewa atau anak yang jenius.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
Pengumuman WA #1 ;(Klik DISINI)
Pengumuman WA #2 ;(Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)