اللهم صل على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
Surabaya --- Penyelenggaraan pelatihan dengan menggunakan teknologi akan menjadi prioritas Kementerian Agama di masa mendatang. Sebab, di samping bisa melayani masyarakat dalam jumlah yang sangat massif, juga tidak membutuhkan anggaran besar.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Suyitno di sela-sela Rakernas di Surabaya. Rakernas berlangsung dua hari, 4 - 5 Februari 2023.
Menurutnya, ASN (Aparatur Sipil Negara) Kementerian Agama sangat banyak, jumlahnya sekitar 237 ribu. Jika ditambah PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan masyarakat yang membantu tugas Kementerian Agama, jumlahnya bahkan hampir 1.8 juta. Fakta ini menuntut adanya layanan yang juga sangat besar.
"Tidak mungkin mereka dilayani secara reguler, tatap muka. Pelayanan manual ini jangkauannya kecil, sedikit, lambat, dan terbatas. Harus kita tinggalkan," tuturnya.
"Harus ada teknologi untuk membantu melayani mereka," tambahnya.
Layanan pelatihan berbasis teknologi, kata Suyitno, sangat relevan di zaman yang terus berkembang maju. Biayanya murah sehingga anggaran yang digunakan juga sangat efisien.
Suyitno mencontohkan, pelaksanaan pelatihan Kurikulum Merdeka yang saat ini tengah berlangsung dengan menggunakan MOOC (Massive Open Online Course) Pintar, secara anggaran sangat efisien. "Biayanya murah, efisiensi anggarannya lebih dari seratus miliar rupiah. Pemanfaatan uang negara sangat tepat," terangnya.
Hal senada disampaikan Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki. Menurutnya, peserta yang mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka saat ini sebanyak 20.351 orang. Jika pelatihannya dilakukan secara manual tatap muka, sama dengan 678 angkatan, dengan 30-40 peserta setiap kegiatan. Biaya per angkatan, sekitar Rp170 juta.
"Jika dilakukan secara tatap muka, 678 angkatan itu bisa menghabiskan anggaran 115 miliar rupiah. Tapi dengan MOOC Pintar hanya butuh anggaran 200 juta saja. Sangat efisien, murah, dan manfaat," tuturnya.
Pelatihan Kurikulum Merdeka berlangsung dari 3 hingga 14 Februari 2023 dengan peserta sangat majemuk dari unsur guru, kepala madrasah, pengawas, dosen, dan masyarakat umum.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang "Gelar Diklat Online MOOC Pintar, Kemenag: Efisiensi Anggarannya Ratusan Miliar", semoga bermanfa'at.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
Pengumuman WA #1 ;(Klik DISINI)
Pengumuman WA #2 ;(Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)