💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
Pelatihan Soft Skill bagi Penyuluh Agama
INFORMASI UMUM PELATIHAN
NAMA BDK/LOKA : BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANJARMASIN
NAMA PELATIHAN : PELATIHAN PENYULUH AGAMA (SOFT SKILL BAGI PENYULUH AGAMA)
Kompetensi Teknis : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan soft skill yang dibutuhkan untuk berinteraksi secara efektif dengan masyarakat/ Kelompok binaan dan memimpin kegiatan bimbingan dan penyuluhan, serta membangun hubungan yang positif dalam konteks TUSI Penyuluh.
Sasaran Pelatihan : Penyuluh Agama
Tujuan Pelatihan : Meningkatkan kompetensi penyuluh agama khususnya soft skill penyuluh agama agar dapat dapat berinteraksi secara efektif dengan masyarakat binaannya.
Latar belakang Pelatihan :
Penyuluh agama memainkan peran penting dalam masyarakat, yaitu memberikan bimbingan dan penyuluhan keagamaan kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, penyuluh agama sering kali berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penyuluh agama membutuhkan soft skill yang mumpuni untuk dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa soft skill yang penting bagi penyuluh agama:
Komunikasi Efektif:
- Penyuluh agama harus mampu menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan cara yang jelas, mudah dipahami, dan menarik bagi masyarakat.
- Kemampuan komunikasi yang baik akan membantu penyuluh agama membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyuluh agama.
Keterampilan Interpersonal:
- Penyuluh agama harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk dengan pemuka agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah.
- Keterampilan interpersonal yang baik akan membantu penyuluh agama dalam membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan efektivitas penyuluhan agama.
Kepemimpinan dan Pengelolaan Waktu:
- Penyuluh agama harus mampu memimpin dan mengelola kegiatan penyuluhan agama dengan baik.
- Kemampuan ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan penyuluhan agama berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Etika Profesional Tanggung Jawab Sosial:
- Penyuluh agama harus mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang profesional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
- Penyuluh agama harus mampu menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari masyarakat dan tidak menggunakan informasi tersebut untuk kepentingan pribadi.
Kemampuan Analisis dan Solusi Masalah:
- Penyuluh agama harus mampu menganalisis permasalahan yang ada di masyarakat dan memberikan solusi yang tepat.
- Kemampuan ini penting untuk memastikan bahwa penyuluhan agama dapat menjawab kebutuhan masyarakat.
Kemampuan Adaptasi dan Fleksibilitas:
- Penyuluh agama harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi.
- Penyuluh agama harus mampu menggunakan berbagai media dan metode penyuluhan agama untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Kemampuan Memotivasi dan Menginspirasi:
- Penyuluh agama harus mampu memotivasi dan menginspirasi masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Kemampuan ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Keterampilan Teknologi dan Penggunaan Media Sosial:
- Penyuluh agama harus mampu menggunakan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat yang lebih luas.
- Kemampuan ini penting untuk meningkatkan efektivitas penyuluhan agama di era digital.
Dengan memiliki soft skill yang mumpuni, penyuluh agama dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien, serta dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Mengapa harus ikuti pelatihan ini :
Soft skill sangat penting bagi penyuluh agama dalam menjalankan tugasnya. Dengan memiliki soft skill yang mumpuni, penyuluh agama dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan efektif, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
NO | MATERI | NARASUMBER |
1 | Komunikasi Efektif | Risdiyati, M.Pd. |
2 | Keterampilan Interpersonal | Drs. H. Mansur, M.Pd. |
3 | Kepemimpinan dan Pengelolaan Waktu | Drs. Surya Subur, M.Pd |
4 | Etika Profesional dan Tanggung Jawab Sosial | H. Zarkani, S.Ag.,M.AP |
5 | Kemampuan Analisis dan Solusi Masalah | Syaifullah, M.Pd |
6 | Kemampuan Adaptasi dan Fleksibilitas | H. Zarkani, S.Ag.,M.AP |
7 | Kemampuan Memotivasi dan Menginspirasi | H.Yasir Arafat, M.Pd |
8 | Keterampilan Teknologi dan Penggunaan Media Sosial | Maria Ulfah, S.SI.,MM |
|
Kunci Jawaban - 3.18 Keterampilan Teknologi dan Penggunaan Media - Pelatihan Soft Skill bagi Penyuluh Agama - Pintar Kemenag
Petunjuk Pengisian :
Soal tersusun secara acak, jadi harap lebih teliti!
======
Soal 1
Apa yang harus dilakukan penyuluh agama agar konten penyuluhan di media sosial mendapat ketertiban yang tinggi?
A. menyebarkan rumor dan konten kontroversial agar viral
B. hanya memposting konten teks tanpa gambar atau video
C. merespons komentar dan pertanyaan dari pengikut dengan cepat dan informatif
D. mengabaikan interaksi dengan para pengikut
Jawaban
A. menyebarkan rumor dan konten kontroversial agar viral
Soal 2
Ada yang termasuk pelanggaran etika penggunaan media sosial dalam kegiatan keagamaan?
A. mengirim pesan teks yang bersifat seksual tanpa persetujuan
B. menyebarkan informasi keagamaan dengan bahasa yang sulit dipahami
C. mengunggah foto-foto kegiatan keagamaan dengan filter yang lucu
D. meminta bantuan uang kepada orang melalui media sosial
Jawaban
A. mengirim pesan teks yang bersifat seksual tanpa persetujuan
Soal 3
Apa contoh pemanfaatan media sosial dalam penyuluhan agama?
A. membuat website tentang bencana kabut asap untuk diposting di instagram
B. menggunakan aplikasi perpesanan tanpa terhubung ke internet
C. menggunakan youtube untuk ceramah agama dan kajian agama
D. membuat brosur lomba azan menggunakan Canva dan mencetaknya untuk dibagikan
Jawaban
C. menggunakan youtube untuk ceramah agama dan kajian agama
Soal 4
Etika penggunaan media sosial dalam kegiatan keagamaan berfokus pada hal berikut, kecuali
A. menyebarkan konten yang provokatif untuk membentuk opini publik
B. menghormati perbedaan keyakinan agama para pengikut di media sosial
C. menjaga karifan lokal dalam penggunaan media sosial
D. menghindari penyebaran berita palsu yang berhubungan dengan keagamaan
Jawaban
A. menyebarkan konten yang provokatif untuk membentuk opini publik
Soal 5
Apa yang harus diperhatikan dalam menyusun konten penyuluhan agama yang menarik dan efektif?
A. hanya menggunakan teks warna warni tanpa gambar atau video
B. gaya bahasa yang mudah dipahami, visualisasi menarik, dan ajakan untuk berpihak
C. menyediakan konten yang viral meskipun tidak relevan
D. menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh audiens
Jawaban
B. gaya bahasa yang mudah dipahami, visualisasi menarik, dan ajakan untuk berpihak
Lanjut ke halaman 2 :