بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
Ciputat --- Kementerian Agama melalui Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada Kementerian Agama untuk mengikuti pelatihan Deteksi Dini. Sebuah pelatihan yang dirancang untuk mendeteksi sejak dini konflik bernuansa agama secara tatap muka.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno menjelaskan bahwa pelatihan Deteksi Dini bertujuan untuk membekali peserta dalam mendeteksi, menganalisis, dan memitigasi konflik bernuansa agama. “Peserta akan dibekali kemampuan memitigasi potensi-potensi konflik, menganalisis penyebab, para aktor yang terlibat, dan para pihak yang memiliki potensi menyelesaikan konflik,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/4/24).
Suyitno menambahkan, pelatihan itu juga sangat bermanfaat bagi keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita berharap para peserta pelatihan nantinya bisa terlibat secara aktif di masyarakat untuk memitigasi potensi-potensi konflik, sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara tetap bisa berjalan dengan rukun dan damai,” imbuhnya.
“Ada tiga materi utama yang akan dipelajari selama peserta mengikuti pelatihan, yaitu Analisa Faktor Konflik; Metodologi Deteksi Dini Konflik; Tahapan dan Sistem Deteksi Dini Konflik,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan keagamaan Mastuki mengungkapkan bahwa Pelatihan Deteksi Dini dibuka secara umum agar nantinya peserta yang mengikuti pelatihan benar-benar mengikuti secara serius.
“Pendaftaran pelatihan ini kita lakukan secara open dan terbuka, terutama bagi para penyuluh agama, penghulu, serta pegawai bimas agama-agama. Siapa saja yang berminat silakan mendaftarkan diri. Kita ingin mendapatkan peserta yang sedari awal memiliki keinginan mengikuti pelatihan, bukan peserta pelatihan yang mengikuti karena ditugaskan,”jelasnya.
Mastuki menambahkan agar bisa menjangkau banyak pihak, Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan telah mengalokasikan jumlah peserta sebanyak 270 orang. “Kita akan selenggarakan 9 angkatan, per angkatan sebanyak 30 orang. Selama proses pembelajaran, peserta akan didampingi fasilitator dan narasumber ahli dalam deteksi dini konflik dan resolusi konflik,” paparnya.
Pendaftaran peserta pelatihan Deteksi Dini Konflik akan dilaksanakan mulai tanggal 17 hingga 21 April 2024, melalui link berikut ini https://bit.ly/rekrutmendeteksidini
Download Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini
Untuk mengunduh file diatas silakan klik dibawah ini:
Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar kami sekeluarga diberikan kesehatan dan blog ini terus berkembang serta berguna bagi semua orang.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI .
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Pengumuman WA #1 ;(Klik DISINI)
Pengumuman WA #2 ;(Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)