Breaking News

25 Juli 2024

Capaian Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 MI Kurikulum Merdeka


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

بسم الله و الحمد لله
اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani.

💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥

A. Rasional Mata Pelajaran Akidah Akhlak 

Akidah Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran sebagai bagian dari Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) pada madrasah. Akidah berkaitan dengan rukun iman sebagai pokok keimanan seseorang yang tersimpan dalam hati dan diwujudkan dengan lisan dan perbuatan. Akidah mendorong seseorang melakukan amal saleh, berakhlak karimah dan taat hukum. Akhlak merupakan buah ilmu dan keimanan. Akhlak menekankan pada bagaimana membersihkan diri (tazlciyatun nufus) dari perilaku tercela (madzmumah) dan menghiasi diri dengan perilaku mulia (mahmudah) melalui latihan kejiwaan (riyadlah) dan upaya sungguh-sungguh untuk mengendalikan diri (mujahadah) . Sasaran utama pendidikan akhlak adalah hati nurani, karena baik buruknya perilaku tergantung kepada baik dan berfungsinya hati nurani.

Akidah Akhlak memiliki peran yang pen ting dalam pembentukan kepribadian peserta didik. Oleh karena itu, Akidah Akhlak secara bertahap dan holistik diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar berakidah yang benar dan kokoh, berakhlak mulia untuk menuntun peserta didik menjadi pribadi yang saleh spiritual dan saleh sosial. Selain itu Akidah Akhlak juga diarahkan agar peserta didik memiliki pemahaman dasar-dasar agama Islam untuk mengenal, memahami, menghayati rukun iman dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia berdasarkan alQur'an dan hadis melalui kegiatan bimbingan, pengaJaran, latihan, dan pembiasaan.

Keimanan yang benar terhadap agama Islam harus dibarengi dengan sikap menghormati penganut agama lain agar tercipta kerukunan antarumat beragama dan persatuan bangsa. Akidah Akhlak membekali peserta didik agar memiliki cara pandang keberagamaan yang moderat, inklusif, toleran dan bersikap religius-holistik-integratif yang berorientasi kesejahteraan duniawi sekaligus kebahagiaan ukhrawi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Akidah Akhlak mengarusutamakan pada pembentukan sikap dan perilaku beragama melalui kontekstualisasi ajaran agama, pembiasaan, pembudayaan, dan keteladanan. Iklim akademis-religius perlu diciptakan sedemikian rupa sehingga madrasah menjadi wahana bagi persemaian paham keagamaan yang moderat, internalisasi akhlak mulia, budaya antikorupsi, model kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara yang baik bagi masyarakat. Untuk itu, pembelajaran Akidah Akhlak memerlukan pendekatan yang beragam, tidak hanya ceramah, namun juga diskusi-interaktif, proses belajar yang berpusat pada peserta didik (student-centered learning) yang bertumpu pada keingintahuan dan penemuan (inquiry and discovery learning) , berbasis pada pemecahan masalah (problem based learning) , berbasis proyek nyata dalam kehidupan (project based learning), dan kolaboratif ( collaborative learning). 

Berbagai pendekatan ini memberi ruang bagi tumbuhnya budaya berpikir kritis, kreatif, kecakapan berkomunikasi, dan berkolaborasi sehingga melahirkan pemahaman yang benar, komprehensif, moderat (wasathiyah) agar terhindar dari pemahaman yang menyimpang dan liberal. Untuk mencapai itu, materi Akidah Akhlak disajikan dalam dalam 4 (empat) elemen keilmuan yaitu: akidah, akhlak, adab, dan kisah keteladanan. Akidah Akhlak diharapkan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak terpuji ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat, dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional. Pembelajaran Akidah Akhlak memiliki kontribusi penting dalam menguatkan terbentuknya Profil Pelajar Pancasila sebagai pembelajar sepanjang hayat (min al-mahdi ila al-laJ:idi) yang beriman dan bertakwa, serta berakhlak mulia. Selain itu, pembelajaran Akidah Akhlak memiliki peran yang penting dalam mewujudkan peserta didik sebagai bagian dari penduduk dunia dengan berkepribadian yang kuat dan memiliki kompetensi global, mandiri, kreatif, kritis, dan bergotong royong.  

Capaian pembelajaran Akidah Akhlak bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) ditetapkan secara akomodatif dengan mempertimbangkan prinsip fleksibilitas sesuai karakteristik dan kondisi peserta didik berdasarkan hasil asesmen. Pelaksanaan akomodasi kurikulum, pembelajaran, dan penilaian bagi PDBK dalam memenuhi capaian pembelajaran menjadi kewenangan guru dan/ atau satuan pendidikan.

B. Tujuan Mata Pelajaran Akidah Akhlak

Pada praktiknya, pembelajaran Akidah Akhlak ditujukan untuk: 

1. Memberikan bimbingan kepada peserta didik agar kokoh dalam akidah yang berpijak pada paham ahl al-sunnah wa aljama 'ah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik; 

2. Mengkonstruksi kemampuan nalar kritis peserta didik dalam menganalisis perbedaan pendapat dan mengekspresikan akidah Islam dengan benar, sesuai dengan kemajemukan bangsa Indonesia melalui sikap wasathiyyah meliputi tawassuth, i 'tidal, tasamuh, dan tawazun; 

3. Membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia, menghiasi diri dengan perilaku terpuji (mahmudah), dan menghindarkan diri dari perilaku tercela (madzmumah) dalam kehidupan sehari-hari dengan latihan kejiwaan melalui mujahadah dan riyadah;

4. Membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi nilai persatuan sehingga dapat menguatkan persaudaraan seagama (ukhuwah Islamiyyah), persaudaraan sebangsa dan senegara (ukhuwah wathaniyah, dan juga persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyariyah). 

C. Karakteristik Mata Pelajaran Akidah Akhlak 

Kurikulum Mata Pelajaran Akidah Akhlak dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Pembelajaran Akidah Akhlak memiliki dua bagian; akidah terkait dengan penanaman keimanan dan tauhid, dan akhlak terkait dengan penanaman karakter melalui pembersihan hati dari penyakit dan kotoran hati lalu menghiasinya dengan akhlak mulia. 

2. Pembelajaran Akidah secara khusus diarahkan untuk memperkokoh akidah ahl al-sunnah wa al-jama'ah, dan keimanan peserta didik, sebagai dasar, landasan dan motivasi beraktivitas sehari-hari sehingga semua perilaku dan aktivitasnya bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi. 

3. Pembelajaran Akidah Akhlak diarahkan pada bagaimana menjaclikan hati nurani peserta cliclik berfungsi dengan baik, memiliki keyakinan iman yang kuat untuk menghalau pengaruh buruk dari luar, clan berkarakter kuat sehingga memungkinkan tumbuh kembangnya kesalehan individu dan sosial. 

4. Belajar Akidah Akhlak adalah bagaimana memahami hakikat ajaran petunjuk syariat dalam mensucikan diri, menerapkannya secara sungguh-sungguh (mujahadah) dan melatih kejiwaan (riyadlah) melalui keteladan guru dan kisahkisah orang saleh. 

5. Mengembangkan kurikulum Akidah Akhlak bukan sekadar sebagai apa yang harus dipelajari peserta diclik, namun juga mengarusutamakan kepada pendampingan peserta didik clalam menumbuhkan kemampuan pengendalian diri, penguasaan-kelola hawa nafsu oleh kecerdasan logika di bawah kontrol kejernihan hati, dalam merespon semua situasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. 

6. Penanaman nilai-nilai akhlak kepada peserta didik sebisa mungkin ticlak dilakukan dengan paksaan yang mekanistik, namun dengan penghayatan dan penyaclaran bagaimana nilainilai positif dari ajaran akhlak terinternalisasi clalam diri, menjadi warna dan inspirasi dalam berpikir, bersikap, dan bertindak oleh warga madrasah clalam praksis pendidikan clan kehidupan sehari-hari. 

7. Pembelajaran Akidah Akhlak merupakan proses pendidikan yang menjadikan hati dan kejiwaan peserta diclik sebagai fokus utama. Oleh karena itu, pengkondisian suasana kebatinan proses pembelajaran yang harmonis clengan pendekatan kasih  sayang yang jauh dari amarah dan kekerasan harus diutamakan. Kenakalan peserta didik dipandang dengan pandangan kasih sayang ( ainir rahmah). 

8. Hubungan guru dengan peserta didik dibangun dengan ikatan cinta karena Allah Swt. (mahabbah fillah), bukan hubungan transaksional-materealistis, sehingga memungkinkan tumbuh kembangnya perilaku berakhlak mulia dalam iklim akademik. 

9. Mengembangkan pencapaian kompetensi peserta didik tidak hanya pada pemahaman keagamaan saja, namun diperluas sampai mampu menerapkan dalam kehidupan bersama di masyarakat secara istikamah hingga menjadi teladan yang baik bagi orang lain melalui proses keteladanan guru, pembudayaan, dan pemberdayaan lingkungan madrasah. 10. Menempatkan madrasah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar peserta didik dengan memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan mengoptimalkan peran caturpusat pendidikan (madrasah, keluarga, masyarakat, dan tempat ibadah).

D. Elemen-Elemen Mata Pelajaran Akidah Akhlak 

Mata Pelajaran Akidah Akhlak mencakup elemen keilmuan yang meliputi: (1) Akidah; (2) Akhlak; (3) Adab; (4) Kisah Keteladanan. Elemen-Elemen Mata Pelaiaran Akidah Akhlak:

Elemen Akidah : Akidah berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang memperkokoh keimanan peserta didik dengan melakukan kajian mendalam agar memperoleh pemahaman yang baik, benar, dan komprehensif. Akidah inilah yang kemudian menjadi landasan dan motivasi melakukan amal saleh dalam beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka akan bernilai ibadah berdimensi ukhrawi. 

Elemen Akhlak : Akhlak merupakan buah ilmu dan keimanan (akidah). Akhlak akan menjadi mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen dalam akidah akhlak. Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik dalam memahami akhlak mulia ( mahmudah) dan tercela ( madzmumah), agar bisa menjauhkan diri dari perilaku tercela dan membiasakan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi maupun sosial yang dilandasi atas kecintaan kepada Allah Swt. ( mahabbah fillah).

Elemen Adab : Adab sebagai wujud implementasi akhlak secara operasional berupa tata krama dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari baik secara individu maupun sosial yang mencerminkan nilai-nilai Islam. 

Elemen Kisah Teladan : Kisah keteladanan menguraikan kehidupan nabi, rasul, sahabat nabi, dan orang-orang saleh sebagai teladan dan pelajaran (ibrah) bagi peserta didik. Pembelajaran kisah keteladanan menekankan pada kemampuan menganalisis dan mengambil hikmah dari kehidupan masa lalu yang menginspirasi peserta didik untuk menyikapi dan menyelesaikan fenomena dan permasalahan kehidupan masa kini dan yang akan datang.

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Akidah Akhlak.

1. Fase A (Kelas I dan II Madrasah Ibtidaiyah)

Pada akhir Fase A, pada elemen akidah, peserta didik mampu mengenal Allah Swt. melalui dua kalimah syahadat, rukun iman, sifat wajib Allah Swt., dan nama-nama-Nya yang Agung ( al-asma al-husna). Pada elemen akhlak, peserta didik diarahkan dan dibimbing untuk terbiasa mempraktikkan nilainilai baik dalam kehidupan sehari-hari melalui ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga terbiasa menghindari akhlak tercela. Pada elemen adab, peserta didik mampu mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan terbiasa mempraktikkannya, mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Sedangkan pada elemen kisah keteladanan, peserta didik mampu menceritakan kisah keteladanan nabi dan rasul, para sahabat, dan orang-orang saleh dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen Akidah => Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengimani Allah Swt. mengenal dan melalui dua kalimat syahadat, enam rukun 1man, sifat wajib Allah Swt., dan al-Asma' al Husna (ar- Rahman, dan ar-Rahim, alHafizh, dan al-Waliy, al-'Alim, al-Khabir) sebagai landasan dan motivasi beraktivitas agar bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi.

Elemen Akhlak => Capaian Pembelajaran : Peserta didik terbiasa mengucapkan kalimah tayyibah basmalah, hamdalah, dan ta'awwudz, menerapkan perilaku pola hidup sehat dan bersih, membiasakan jujur, berterima kasih dan rendah hati, mampu menghindari akhlak tercela egois, berkata kasar, dan berbohong dalam kehidupan sehari-hari sehingga terwujudnya interaksi yang harmonis dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Elemen Adab => Capaian Pembelajaran : Peserta didik membiasakan adab hormat kepada orang tua, guru, menghargai teman, mandi, berpakaian, bersin, menguap, belajar, makan, minum, gemar membaca dan raJm dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya mewujudkan perwajahan Islam yang damai dan sejuk.

Elemen Kisah Keteladanan = > Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menceritakan dan meneladani kisah Nabi Muhammad Saw., Nabi Nuh a.s, dan Nabi Musa a.s. dalam kehidupan sehari-hari, sebagai inspirasi dalam menghadapi tantangan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang agar bahagia dunia akhirat.

2. Fase B (Kelas III dan IV Madrasah Ibtidaiyah)

Pada akhir Fase B, pada elem en akidah peserta didik mampu memahami sifat-sifat Allah Swt., asma' al-husna, mengenal kitab-kitab Allah Swt., nabi dan rasul Allah Swt. Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang tua dan guru, menyampaikan ungkapan positif (kalimah tayyibah) dalam keseharian, dan memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan Allah Swt. (sunnatullah). Pada elemen adab, peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan. Pada elemen kisah keteladanan peserta didik mampu menceritakan kisah nabi dan rasul, para sahabat, dan orang-orang saleh dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen Akidah => Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami sifatsifat Allah, makna Asma' al-husna (arRazzaq dan al-Wahhab al-Kabir, al- 'Adhim, al-Malik, al-Aziz, al-Quddus, asSalam dan al-Mu'min dan asma' al-husna yang lain), mengenal kitab-kitab Allah Swt., nabi dan rasul-Nya, sebagai landasan dan motivasi beraktivitas agar bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi.

Elemen Akhlak => Capaian Pembelajaran : Peserta didik terbiasa mengucapkan kalimah tayyibah subhanallah, Allahu Akbar, masya Allah, mempraktikkan sikap bersyukur, pantang menyerah, pemberani, tolong-menolong, amanah, dan mampu menghindari sikap nifak, kikir dan kufur nikmat sehingga terbentuk pribadi tangguh dan toleran dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen Adab => Capaian Pembelajaran : Peserta didik membiasakan adab kepada kedua orang tua, guru, dan teman dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya mewujudkan hubungan sosial yang harmonis dalam kebinekaan berbangsa dan bernegara.

Elemen Kisah Keteladanan = > Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu meneladani perilaku positif melalui kisah Nabi Ismail a.s dan persahabatan Nabi Muhammad Saw. dengan Abu Bakar ash- Shiddiq dalam kehidupan sehari-hari, sebagai inspirasi dalam menghadapi tantangan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang agar bahagia dunia akhirat.

3. Fase C (Kelas V dan VI Madrasah Ibtidaiyah)

Pada akhir Fase C, pada elemen akidah, peserta didik mampu memahami asma al-husna, peristiwa hari akhir, qada dan qadar. Pada elemen akhlak, peserta didik mampu mengungkapkan lkalimah Tayyibah, menerapkan sifat-sifat terpuji, dan menghindari sifat tercela dalam kehidupan seharihari. Pada elemen adab, peserta didik mampu mempraktikkan nilai-nilai kesopanan dan tata krama terhadap diri sendiri, dalam hubungannya dengan Allah Swt. (habl min allah), dan sesama manusia (habl min annas). Sedangkan pada elemen kisah keteladanan, peserta didik mampu memahami dan meneladani kisah nabi dan rasul, sahabat, dan orang saleh dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen Akidah => Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami asma' al-husna (al-Qawiyy, al-Qayyum, alMuhyi, al-Mumit, al-Ba'its, al-Wahid, alA had dan as-Samad, al-Ghaff ar, dan al- 'Afuww}, 1man kepada hari akhir (kiamat), qada qadar, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai landasan dan motivasi beraktivitas agar bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi.

Elemen Akhlak => Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu membiasakan kalimah tayyibah (istighfar, hauqalah, tarji', dan tahlil) dan akhlak terpuji (sabar, taubat, disiplin, mandiri, pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana, menyayang1 hewan dan tumbuhan), serta menghindari akhlak tercela (pemarah, fasik, pilih kasih, serakah, dan kikir) · sehingga terbentuk pribadi yang toleran dan mampu bekerja sama dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen Adab => Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu membiasakan adab bertamu dan adab kepada tetangga dan lingkungan sebagai upaya mewujudkan hubungan sosial yang harmonis dalam kebinekaan berbangsa dan bernegara.

Elemen Kisah Keteladanan = > Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu meneladani sikap teguh pendirian, dermawan, tawakkal melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. dan sikap sabar melalui kisah Nabi Ayub a.s. sebagai inspirasi dalam menghadapi tantangan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang agar bahagia dunia akhirat.

Download Capaian pembelajaran Akidah Akhlak Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 MI Kurikulum Merdeka


Untuk mengunduh file diatas silakan klik dibawah ini:


Untuk mengetahui KI KD atau Capaian Pembelajaran mapel PAI Dan Bahasa Arab ( Al-Qur'an Hadis, Akidah Akhlak, Fiqih, SKI dan Bahasa Arab) lainnya silahkan rekan-rekan dapat melihatnya pada tautan berikut ini
  • CP Al-Qur'an Hadits Fase A, B dan C Disini
  • CP Akidah Akhlak Fase A, B dan C Disini
  • CP Fiqih Fase A, B dan C Disini
  • CP SKI Fase A, B dan C Disini
  • CP Bahasa Arab Fase A, B dan C Disini

Demikian informasi mengenai "Capaian pembelajaran Akidah Akhlak Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 MI Kurikulum Merdeka" yang dapat kami sampaikan pada postingan kali ini. Semoga bermanfaat.

Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar kami sekeluarga diberikan kesehatan dan blog ini terus berkembang serta berguna bagi semua orang.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami  HANAPI BANI 

atau gabung Group kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
Instagram ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB 
(Klik DISINI)

WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)

WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Komunitas WA #1 ;(Klik DISINI)
Komunitas WA #2 ;(Klik DISINI)
Saluran WA tanpa Batas ; (Klik DISINI)

Ùˆ ØµÙ„Ù‰  Ø§Ù„له Ø¹Ù„Ù‰ سيدنا محمد Ùˆ على أله
 Ùˆ صحبه Ùˆ سلم أجمعين
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Protected by Copyscape




0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh

السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Bani . ...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI