💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
Dalam menjalani kehidupan, setiap individu memiliki berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan berutang kepada orang lain.
Namun, penting diingat bahwa utang harus dilunasi. Melunasi utang bukan hanya kewajiban moral tetapi juga hak bagi yang memberikan pinjaman. Dengan komitmen untuk membayar utang, kehidupan akan menjadi lebih damai dan tenang.
Berikut ini adalah naskah khutbah Jumat dengan judul "Lunasi Utang untuk Hidup yang Tenang". Untuk mencetak naskah khutbah ini, silakan klik ikon print berwarna merah di bagian bawah artikel ini. Semoga bermanfaat!
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْنُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا
Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Sebagai hamba Allah SWT, kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang kita terima setiap hari. Nikmat ini harus kita syukuri dengan ucapan Alhamdulillahi rabbil 'alamin, penguatan komitmen dalam hati untuk memanfaatkan nikmat tersebut dalam ibadah, dan diwujudkan dalam amal baik agar kita tidak menjadi orang yang kufur nikmat.
Rasa syukur ini juga harus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Mari kita manfaatkan momen khutbah ini untuk meningkatkan rasa syukur dan ketakwaan kita kepada Allah dan menjalankan misi utama kita di dunia ini, yaitu beribadah kepada Allah.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (QS Adz-Dzariyat: 56)
Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Dalam hidup ini, kita tidak bisa lepas dari kebutuhan, khususnya kebutuhan materi untuk bertahan hidup. Kita harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan kita dan keluarga kita, dan untuk itu kita harus bekerja dan tidak bermalas-malasan.
'Abdullah bin Mas'ud tidak menyukai orang yang malas, tidak bekerja, dan tidak beramal saleh. Sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab az-Zuhdu:
ِإِنِّي لَأَمْقَتُ الرَّجُلَ أُرَاهُ فَارِغًا، لَا فِي أَمْرِ دُنْيَاهُ وَلَا فِي أَمْرِ آخِرَتِهِ.
Artinya: "Sungguh aku marah kepada orang yang menganggur, tidak melakukan amal dunia maupun amal akhirat." (HR Abu Dawud dalam az-Zuhdu).
Namun, Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Ada kalanya kebutuhan kita melebihi penghasilan yang kita dapatkan dari pekerjaan kita. Dalam kondisi seperti ini, utang bisa menjadi solusi. Islam membolehkan berutang namun dengan etika dan tata cara tertentu.
Saat berutang, niat dan tekad untuk membayarnya harus ada. Jangan sampai berutang dengan niat tidak mengembalikannya. Rasulullah sangat tidak menyukai tindakan seperti ini dan Allah pun akan membalasnya dengan kebinasaan. Hal ini ditegaskan dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari:
مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللَّهُ عَنْهُ، وَمَنْ أَخَذَ يُرِيدُ إِتْلاَفَهَا أَتْلَفَهُ اللهُ
Artinya: “Siapa pun yang berutang dengan niat ingin melunasinya, Allah akan membantunya. Dan siapa pun yang berutang dengan niat ingin merugikan, Allah akan membinasakannya.” (HR al-Bukhari)
Utang adalah mengambil hak orang lain. Jika kita tidak membayarnya, kita termasuk orang yang memakan harta orang lain dengan cara yang batil. Dalam Al-Qur’an disebutkan:
وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ࣖ
Artinya: “Janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 188).
Selain itu, kita harus berkomitmen membayar utang tepat waktu. Menunda pembayaran utang adalah bentuk kezaliman kepada orang yang telah membantu kita. Dalam Kitab Al-Mawsu'ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyah dijelaskan:
مِنْ آثَارِ الاِسْتِدَانَةِ وُجُوبُ الْوَفَاءِ عَلَى الْمُسْتَدِينِ عِنْدَ حُلُول الأَجَل، لِقَوْلِهِ تَعَالَى: {وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ} وَلِقَوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَطْل الْغَنِيِّ ظُلْمٌ
Artinya: "Efek dari utang piutang adalah wajib membayarnya apabila sudah jatuh tempo sesuai dengan firman Allah ‘memberikannya dengan baik’ dan berdasarkan hadits Nabi saw: 'Penundaan membayar utang bagi orang yang mampu membayarnya adalah sebuah kezaliman.’"
Jangan sampai ketika saatnya kita harus membayar utang, kita malah menghindar atau marah-marah kepada yang menagih. Itu adalah hak mereka dan kewajiban kita untuk membayarnya. Jika kita lebih galak dari yang menagih utang, berarti kita sudah tidak punya komitmen untuk membayar utang. Naudzubillah min dzalik.
Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Berani berutang berarti harus berani membayarnya. Menghindar dari yang menagih utang hanya akan membuat hidup kita tidak tenang. Ketidaktenangan dalam hidup akan berdampak besar pada kualitas aktivitas kita. Oleh karena itu, segera lunasi utang dan mohonlah ampun kepada Allah SWT.
Dengan lunasnya utang, hidup akan lebih tenang dan kita bisa lebih khusyuk beribadah kepada Allah. Hidup kita pun akan jauh lebih berkah.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ، اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَ كَفَرَ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَاِئِقِ وَالْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْراً۰ اَمَّابَعْدُ ۰ فَيَا عِبَادَ ﷲ... اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَاتَّقُوْا وَلوْ بِشِقِّ تَمْرةٍ. إِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، وَأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِنْ جِنِّهِ وَإِنْسِهِ، فَقَالَ قَوْلًا كَرِيْمًا: ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠّٰﻪَ ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘَﻪُ ﻳُﺼَﻠُّﻮْﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ، ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬﺎَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮْﺍ ﺻَﻠُّﻮْﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻤُﻮْﺍ ﺗَﺴْﻠِﻴْﻤًﺎ ...ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰسَيِّدِنَا ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁلهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْن
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْنَا وَأَصْلِحْ أَحْوَالَنَا، وَأَصْلِحْ مَنْ فِي صَلَاحِهِمْ صَلَاحُنَا وَصَلَاحُ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأْهْلِكْ مَنْ فِي هَلَاكِهِمْ صَلاحُنَا وَصَلَاحُ الْمُسْلِمِيْنَ، اللهُمَّ وَحِّدْ صُفُوْفَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَارْزُقْنَا وَإِيَّاهُمْ زِيَادَةَ التَّقْوَى وَالْإِيْمَانِ، اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Cek Lakendistro Kaos Anak Laki Laki Perempuan Kemerdekaan 17 Agustus Baju Distro 1-13 Tahun Combad 30s dengan harga Rp28.500. Dapatkan di Shopee sekarang! https://s.shopee.co.id/qPskJeya?share_channel_code=1
Demikian yang dapat kami bagikan terkait "Khutbah Jumat: Lunasi Utang untuk Hidup yang Tenang", Semoga bermanfa'at.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Menjadi asbab keridhaan Allaah kepada kami.
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
Instagram ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Komunitas WA #1 ;(Klik DISINI)
Komunitas WA #2 ;(Klik DISINI)
Saluran WA tanpa Batas ; (Klik DISINI)