بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) memperkenalkan enam program utama yang menjadi prioritasnya. Program ini dipresentasikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta pada Rabu (6/11/2024), yang juga dihadiri oleh para menteri lain, seperti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Menteri Kebudayaan (Menbud), dan wakil menteri terkait.
Mendikdasmen menekankan bahwa visi besar kementerian adalah “pendidikan berkualitas untuk semua,” merujuk pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Enam Program Prioritas Mendikdasmen:
Penguatan Guru dan Makan Siang Gratis Program ini bertujuan untuk menguatkan pendidikan karakter melalui pelatihan bimbingan konseling (BK) dan pendidikan nilai bagi guru, serta peningkatan kompetensi guru BK dan guru agama. Selain itu, akan disediakan makan siang bergizi untuk siswa.
Wajib Belajar 13 Tahun Program ini mencakup wajib belajar 13 tahun dan pemerataan pendidikan melalui dukungan bagi lembaga pendidikan informal, pendidikan jarak jauh, dan PAUD, serta memfasilitasi relawan pengajar.
Kesejahteraan Guru Program ini berfokus pada peningkatan kualifikasi guru hingga minimal D-IV atau S-1, pelatihan kompetensi, serta peningkatan kesejahteraan melalui sertifikasi.
Penguatan Pendidikan Literasi dan Sains Teknologi Program ini mencakup penguatan pendidikan matematika, sains, dan teknologi sejak usia dini, pendirian sekolah unggulan, dan pengembangan pendidikan vokasi.
Penyediaan Sarana dan Prasarana Mendikdasmen juga memprioritaskan perbaikan fasilitas dan infrastruktur sekolah, termasuk renovasi bangunan sekolah.
Pembangunan Bahasa dan Sastra Program ini meliputi penguatan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, perlindungan bahasa daerah, serta peningkatan literasi bahasa.
Selain itu, Kemendikdasmen akan mendorong partisipasi seluruh masyarakat dalam pendidikan sesuai prinsip kebaruan, kemitraan, dan keadilan, sebagaimana tertuang dalam UU Sisdiknas.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengakui bahwa meski terdapat peningkatan anggaran pendidikan, beberapa daerah masih kesulitan memenuhi alokasi 20% APBD untuk pendidikan. Ia menyatakan kesiapan Komisi X untuk berkolaborasi dalam pengawasan anggaran dan pelaksanaan program pendidikan.
Sofyan Tan, anggota Komisi X dari Sumatra Utara I, juga menyoroti pentingnya peningkatan dana Program Indonesia Pintar (PIP) bagi pelajar SMP dan SMA, yang sudah lama tidak mengalami kenaikan.
Demikian yang dapat kami bagikan terkait "Enam Langkah Strategis Mendikdasmen: Dari Makan Siang Gratis hingga Kesejahteraan Guru", semoga bermanfa'at.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Menjadi asbab keridhaan Allaah kepada kami.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
Instagram ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Komunitas WA #1 ;(Klik DISINI)
Komunitas WA #2 ;(Klik DISINI)
Saluran WA tanpa Batas ; (Klik DISINI)