بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu'ti, berencana untuk berkoordinasi dengan Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, dalam rangka membahas permasalahan yang dihadapi oleh guru agama. Hal ini diungkapkan oleh Prof. Mu'ti di SMK 3 Muhammadiyah, Palembang, Sumatera Selatan, pada Jumat (1/11/2024).
Menurut Prof. Mu'ti, banyak guru agama yang merasa terabaikan dan tidak memiliki akses ke berbagai program yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan. "Seharusnya kedua kementerian ini berperan layaknya orang tua bagi guru agama. Namun, kenyataannya mereka sering kali merasa seperti anak tiri," jelasnya.
Identifikasi Masalah Guru Agama
Prof. Mu'ti menegaskan bahwa ada tiga masalah utama yang telah diidentifikasi terkait pembinaan guru agama. Pertama, isu mengenai kurangnya jumlah guru agama yang memadai. Kedua, pengembangan karier yang terbatas, dan ketiga, peningkatan kompetensi.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kementerian berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi semua guru, termasuk guru agama, agar dapat mengajarkan nilai-nilai dan pendidikan karakter kepada siswa. "Penanaman karakter bukan hanya tanggung jawab guru agama, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua guru, termasuk guru olahraga," ungkapnya. Ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara berbagai mata pelajaran dalam mendukung perkembangan karakter siswa.
Tantangan Struktur dan Penempatan
Prof. Mu'ti juga mengakui adanya tantangan lain yang dihadapi oleh guru agama, seperti posisi mereka yang secara struktural berada di bawah Kementerian Agama, namun beroperasi di lingkungan Kementerian Pendidikan. "Ini menciptakan kompleksitas dalam pembinaan dan pengembangan karier mereka," ujarnya.
"Masalah ini tidak sederhana, karena guru agama berada dalam dua lembaga yang berbeda. Kita perlu menciptakan jembatan antara Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan untuk menyelesaikan masalah ini secara efektif," pungkasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi yang komprehensif dan meningkatkan kesejahteraan serta kualitas pembinaan bagi guru agama, sehingga mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dalam mendidik generasi muda.
Demikian yang dapat kami bagikan terkait "Mendikdasmen Koordinasikan dengan Menag untuk Tingkatkan Pembinaan Guru Agama", semoga bermanfa'at.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Menjadi asbab keridhaan Allaah kepada kami.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
Instagram ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Komunitas WA #1 ;(Klik DISINI)
Komunitas WA #2 ;(Klik DISINI)
Saluran WA tanpa Batas ; (Klik DISINI)