بسم الله Ùˆ الØمد لله
اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا Ù…Øمد Ùˆ على أله
Ùˆ صØبه أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
Di dunia pendidikan, kita mengenal dua perayaan khusus yang menghormati profesi guru: Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November di Indonesia, dan Hari Guru Sedunia yang dirayakan secara global pada 5 Oktober. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama—menghargai dedikasi dan peran penting para pendidik—mereka berbeda dalam latar belakang sejarah dan aspek peringatan.
Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia
Hari Guru Nasional jatuh pada tanggal 25 November, bertepatan dengan peringatan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sejarahnya dimulai pada 25 November 1945, ketika para guru, dosen, dan tenaga kependidikan dari seluruh Indonesia berkumpul dalam Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta. Pada masa itu, semangat persatuan dan perjuangan para pendidik untuk berkontribusi terhadap pembangunan bangsa sangat kuat, terutama setelah Indonesia merdeka. Kemudian, pada tahun 1994, melalui Keputusan Presiden No. 78 tahun 1994, Presiden Soeharto menetapkan 25 November sebagai Hari Guru Nasional, sebagai pengakuan atas perjuangan PGRI yang berdedikasi untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Latar Belakang Hari Guru Sedunia
Di tingkat internasional, Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober. UNESCO dan ILO pertama kali menginisiasi perayaan ini pada tahun 1966, melalui penetapan Rekomendasi tentang Status Guru. Rekomendasi ini tidak hanya menjadi tonggak pengakuan hak dan tanggung jawab guru, tetapi juga menetapkan standar bagi pelatihan, perekrutan, dan kondisi kerja guru di seluruh dunia. Dengan adanya Rekomendasi Status Tenaga Pengajar Pendidikan Tinggi pada tahun 1997, cakupannya diperluas hingga mencakup pendidik di tingkat perguruan tinggi. Hari Guru Sedunia bertujuan untuk mengingatkan dunia akan pentingnya profesi guru dalam membentuk generasi masa depan, serta menekankan dukungan yang perlu diberikan kepada mereka demi peningkatan mutu pendidikan secara global.
Baik Hari Guru Nasional maupun Hari Guru Sedunia memiliki makna yang mendalam. Satu hal yang sama dari keduanya adalah bagaimana peringatan ini mengajak kita untuk merenungkan kontribusi guru dalam menciptakan masyarakat yang berpengetahuan luas dan berdaya saing. Momen ini juga mengingatkan kita akan pentingnya meningkatkan kesejahteraan, kualitas, dan dukungan bagi para pendidik, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Demikian yang dapat kami bagikan terkait "Perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, Tapi Sama-sama Penting!", semoga bermanfa'at.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Menjadi asbab keridhaan Allaah kepada kami.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
Instagram ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Komunitas WA #1 ;(Klik DISINI)
Komunitas WA #2 ;(Klik DISINI)
Saluran WA tanpa Batas ; (Klik DISINI)