Kunci Jawaban 3.10 Program Pendidikan Individual (PPI) - Bagian 2 - Pelatihan Pembelajaran Inklusif pada Madrasah - Pintar Kemenag

 

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على أله
 و صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani.

💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥

PELATIHAN PENDIDIKAN INKLUSIF PADA MADRASAH

 

• LATAR BELAKANG

 

Sebuah pandangan universal tentang hak azasi manusia menyatakan bahwa setiap manusia mempunyai hak untuk hidup layak, hak pendidikan, hak kesehatan, dan hak pekerjaan. Oleh karena itu kehadiran negara untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat merupakan wujud dari kewajiban. 

 

Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas Pasal 10 disebutkan bahwa hak pendidikan untuk penyandang disabilitas meliputi: hak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan secara inklusif dan khusus; mempunyai kesamaan kesempatan untuk menjadi pendidik atau tenaga kependidikan pada satuan pendidikan di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan; mempunyai kesamaan kesempatan sebagai penyelenggara pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan; dan mendapatkan akomodasi yang layak sebagai peserta didik. Selanjutnya menurut Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas Pasal 3 disebutkan bahwa fasilitas penyediaan akomodasi yang layak dilakukan paling sedikit melalui: penyediaan dukungan anggaran dan/atau bantuan pendanaan; penyediaan sarana dan prasarana; penyiapan dan penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan; dan penyediaan kurikulum.

 

Dukungan Kementerian Agama dalam memberikan hak-hak pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas, tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015 pada pasal 14, 16 dan 18 disebutkan bahwa MI, MTs, MA atau MAK wajib menyediakan akses bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Statemen ini jelas mengandung sebuah konsekuensi bahwa seharusnya semua madrasah di negeri ini tidak boleh menolak dan harus memberikan layanan Pendidikan yang bermutu bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Dalam memperkuat dukungan pemberian fasilitasi akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas tersebut Kementerian Agama telah mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 604 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penetapan Madrasah Inklusif, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 784 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaran Pendidikan Inklusif pada Madrasah serta Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3533 Tahun 2023 tentang Roadmap Pengembangan Pendidikan Islam Inklusif Tahun 2023 – 2026.

 

Dengan mewujudkan layanan pendidikan inklusif dan pemenuhan hak peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat diterima pada pendidikan di madrasah regular berarti kita telah memberikan kesempatan pembelajaran yang bermakna kepada semua peserta didik. Kendala masih sulitnya membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menghapus stigma dan diskriminasi terhadap peserta didik penyandang disabilitas adalah bagian dari dinamika menuju layanan pendidikan yang inklusif dan harus terus kita dorong dan kampanyekan dalam setiap waktu dan kesempatan yang ada. 

 

Atas dasar pemikiran tersebut, Direktorat Pendidikan Islam, Kementerian Agama bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis dan Pendidikan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menyelenggarakan Pelatihan Pendidikan Inklusif pada Madrasah. Kegiatan ini akan dilaksaksanakan dengan moda Blended melalui Pelatihan MOOC dan Tatap Muka(bagi peserta terpilih). Diharapkan, melalui pelatihan ini, motivasi dan kompetensi pendidik madrasah dapat ditingkatkan dalam memberikan bekal mewujudkan layanan pendidikan yang bermutu dan inklusif tanpa diskriminatif bagi semua peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus.

 

Tujuan pelatihan ini adalah:

1. Membangun kesadaran dalam memberikan fasilitas akomodasi yang layak bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada madrasah.
2. Membangun ekosistem layanan pendidikan yang inklusif bagi seluruh stakeholder pendidikan madrasah.
3. Meningkatkan kapasitas Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah dalam memberikan layanan pendidikan yang inklusif di madrasah yang meliputi;

- Perubahan paradigma Pendidikan Islam Inklusif 

- Pemahaman konsep, landasan, prinsip penyelenggaraan pendidikan inklusif & aksesibilitas dan lingkungan inklusif

- Praktik Identifikasi, asesmen, profil PDBK dan Program Pendidikan Individual (PPI)

- Praktik Pembelajaran Akomodatif dalam setting kelas inklusif

- Praktik Program Kebutuhan Khusus bagi PDBK pada madrasah 

- Rancangan Program Pasca Madrasah bagi PDBK pada madrasah

 

Sasaran Peserta : 

1. Guru dan Tenaga Kependidikan madrasah;
2. Peserta didik pada madrasah,
3. Masyarakat umum.

 

Kunci Jawaban 3.10  Program Pendidikan Individual (PPI) - Bagian 2 - Pelatihan Pembelajaran Inklusif pada Madrasah - Pintar Kemenag

1 dari 10 soal

Manfaat pertemuan tim multi disiplin dalam penyusunan PPI adalah ....

A

agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari 

B

ajang silaturrahmi antar tim

C

membuat kesepakatan tentang poin-poin dalam PPI

D

menyamakan persepsi dan langkah dalam melayani PDBK

2 dari 10 soal

Program Pendidikan Individu (PPI) bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada madrasah inklusif adalah ….

A

Program pendidikan untuk semua peserta didik tanpa diskriminasi 

B

Program Pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu PDBK

C

Pendekatan pembelajaran berbasis kelompok dalam setting kelas inklusif

D

Metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik termasuk PDBK

3 dari 10 soal

Program kebutuhan khusus yang terdapat pada PPI bagi PDBK dengan hambatan intelektual meliputi ….

A

Pengembangan Diri 

B

Pengembangan Diri dan Gerak 

C

Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama

D

Pengembangan Interaksi Sosial, Komunikasi dan Prilaku 

4 dari 10 soal

Istilah lain dari Program Pendidikan Individual (PPI) adalah …

A

Individualized Learning Program (ILP) 

B

Individualized Educational Program (IEP) 

C

Individualized Teaching Program (ITP)

D

Individualized Inclusive Program (IIP)

5 dari 10 soal

Berikut yang tidak termasuk tim multi disiplin adalah ….

A

Kepala Kantor Kementerian Agama

B

orang tua/ wali siswa,

C

profesional lain sesuai kebutuhan (terapis, dokter, psikiater)

D

Konselor sekolah/ psikolog,

6 dari 10 soal

Studi Kasus!

Abu, penyandang disabilitas dengan hambatan penglihatan, duduk di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Pihak madrasah tidak memiliki sumber daya untuk mengajari Abu keterampilan Orientasi dan Mobilitas (OM). Sebenarnya Abu perlu program kebutuhan khusus berupa OM sedikitnya satu minggu sekali. Langkah Tim Inklusi Madrasah dalam memberikan solusi untuk atas kasus ini adalah ….

A

Abu dapat belajar bersama dengan teman-teman dikelasnya agar tercipta kebersamaan dan kesetaraan dalam pendidikan.

B

Tim Inklusi Madrasah menyusun PPI untuk Abu dengan melibatkan orang tua dan pihak lain yang kompeten.

C

Karena madrasah belum siap memberikan layanan bagi penyandang disabilitas netra, sebaiknya Abu dipindah ke SLB.

D

Orang tua Abu sebaiknya menyediakan guru pendamping khusus untuk mengajarkan OM agar Abu bisa mandiri

7 dari 10 soal

Dalam hal tidak tidak terdapat professional yang dapat mendukung penyusunan PPI di madrasah, maka solusi yang bisa diambil madrasah adalah ….

A

menunggu hingga terdapat professional agar PPI dapat dipertanggungjawabkan

B

memanfaatkan sumber daya madrasah yang ada

C

melibatkan pengawas pembina dan/atau pengawas yang memiliki kompetensi 

D

melibatkan orang tua/wali PDBK

8 dari 10 soal

Berikut yang bukan merupakan sistem evaluasi terhadap pelaksanaan PPI bagi PDBK adalah ….

A

rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan PPI menjadi dasar perbaikan penyusunan PPI selanjutnya

B

madrasah melaksanakan sistem evaluasi formatif dan sumatif terhadap implementasi PPI 

C

efektifitas pelaksanaan PPI bagi PDBK akan dibandingkan dengan kemampuan peserta didik lain di kelasnya

D

madrasah dapat melakukan evaluasi dengan cara membandingkan kondisi awal dan kondisi PDBK setelah pelaksanaan PPI 

9 dari 10 soal

Program kebutuhan khusus yang terdapat pada PPI bagi PDBK dengan Autis adalah ….

A

Pengembangan Diri

B

Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama

C

Pengembangan Interaksi Sosial, Komunikasi dan Perilaku

D

Pengembangan Diri dan Gerak 

10 dari 10 soal

Tujuan utama disusunnya PPI adalah ….

A

menyediakan materi pembelajaran yang seragam untuk semua siswa

B

mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan belajar individu siswa

C

mengukur tingkat kecerdasan siswa 

D

memaksimalkan kompetisi antar siswa

Versi Soal Lainnya:

5 dari 10 soal

Dalam pendidikan inklusif, tempat belajar yang paling ideal untuk PDBK adalah ….

A

tempat-tempat terapis dan tumbuh kembang agar kebutuhan khususnya teratasi dengan baik

B

dikelompokkan bersama teman-temannya yang berkebutuhan khusus

C

ruang sumber agar belajarnya lebih fokus dan efektit

D

ruang kelas bersama teman-teman sebayanya

7 dari 10 soal

Pernyataan berikut yang bukan merupakan urgensi disusunnya PPI adalah ….

A

PPI berpusat pada peserta didik sebagai subjek yang dinilai aktif, mampu belajar, dan didasarkan pada karakteristik kebutuhan khusus.

B

Penyusunan PPI harus melibatkan ahli/professional karena terkait dengan akuntabilitas layanan Pendidikan bagi PDBK pada madrasah inklusif.

C

PPI bertujuan menyelaraskan antara karakteristik kebutuhan khusus dan tugas perkembangan PDBK dengan kurikulum dan pembelajaran dalam upaya mengembangkan potensi mereka secara optimal. 

D

Komponen PPI difokuskan pada kemajuan dan kebutuhan PDBK itu sendiri, sedangkan kurikulum digunakan sebagai rambu-rambu, bukan dititik beratkan sebagai target utama PPI.

8 dari 10 soal

Studi Kasus!

Abu, penyandang disabilitas dengan hambatan penglihatan, duduk di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Pihak madrasah tidak memiliki sumber daya untuk mengajari Abu keterampilan Orientasi dan Mobilitas (OM). Sebenarnya Abu perlu program kebutuhan khusus berupa OM sedikitnya satu minggu sekali. Langkah Tim Inklusi Madrasah dalam memberikan solusi untuk atas kasus ini adalah ….

A

Orang tua Abu sebaiknya menyediakan guru pendamping khusus untuk mengajarkan OM agar Abu bisa mandiri

B

Karena madrasah belum siap memberikan layanan bagi penyandang disabilitas netra, sebaiknya Abu dipindah ke SLB.

C

Tim Inklusi Madrasah menyusun PPI untuk Abu dengan melibatkan orang tua dan pihak lain yang kompeten.

D

Abu dapat belajar bersama dengan teman-teman dikelasnya agar tercipta kebersamaan dan kesetaraan dalam pendidikan.

9 dari 10 soal

Penyusunan PPI bagi PDBK dengan disabilitas sensorik dan tanpa hambatan intelektual, area akomodasi kurikulum difokuskan pada ….

A

menggunakan kurikulum individual dengan penyesuaian padan waktu, cara, tempat sumber dan media

B

mengacu kurikulum nasional dengan penyesuaian pada waktu, cara, tempat sumber dan media/alat 

C

melakukan adaptasi kurikulum pada materi yang disesuaikan dengan kemampuan awalnya

D

akomodasi dilakukan tergantung ketersediaan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya 

10 dari 10 soal

PPI dibuat oleh .... 

A

kepala madrasah dengan dibantu tim inklusi

B

psikolog dengan melibatkan tim inklusi madrasah

C

madrasah dengan melibatkan tim multi disiplin

D

orang tua dengan dibantu tim inklusi madrasah

3 dari 10 soal

Studi Kasus!

Abu, penyandang disabilitas dengan hambatan penglihatan, duduk di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Pihak madrasah tidak memiliki sumber daya untuk mengajari Abu keterampilan Orientasi dan Mobilitas (OM). Sebenarnya Abu perlu program kebutuhan khusus berupa OM sedikitnya satu minggu sekali. Langkah Tim Inklusi Madrasah dalam memberikan solusi untuk atas kasus ini adalah ….

A

Orang tua Abu sebaiknya menyediakan guru pendamping khusus untuk mengajarkan OM agar Abu bisa mandiri

B

Karena madrasah belum siap memberikan layanan bagi penyandang disabilitas netra, sebaiknya Abu dipindah ke SLB.

C

Tim Inklusi Madrasah menyusun PPI untuk Abu dengan melibatkan orang tua dan pihak lain yang kompeten.

D

Abu dapat belajar bersama dengan teman-teman dikelasnya agar tercipta kebersamaan dan kesetaraan dalam pendidikan.

4 dari 10 soal

Berikut merupakan isi dari komponen karakteristik PDBK yang terdapat pada PPI, kecuali ….

A

gambaran mengenai keterampilan untuk menolong diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari, hingga bakat vokasional

B

kemampuan akademik, tingkat kemampuan berkomunikasi, termasuk pola perilaku khusus

C

Prestasi-prestasi terbaik yang pernah diraih oleh peserta didik yang dapat di kembangkan saat mereka dewasa

D

Perkembangan motorik, sosial, afektif, dan hambatan yang dihadapi peserta didik

7 dari 10 soal

Program kebutuhan khusus yang terdapat pada PPI bagi PDBK dengan hambatan gerak/tuna daksa adalah ….

A

Pengembangan Interaksi Sosial, Komunikasi dan Perilaku

B

Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama

C

Pengembangan Diri dan Gerak 

D

Pengembangan Diri

8 dari 10 soal

Berikut merupakan komponen utama PPI, kecuali ….

A

Deskripsi Layanan Pendidikan

B

Karakteristik PDBK

C

Tujuan Jangka Panjang

D

Informasi masa sebelum dan setelah kelahiran PDBK

9 dari 10 soal

Program Pembelajaran Keterampilan bagi PDBK bertujuan untuk ….

A

melaksanakan program wajib pemerintah

B

menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain

C

menjadi pengusaha sukses

D

memberikan bekal keterampilan dan kemandirian hidup

10 dari 10 soal

Penyusunan PPI bagi PDBK dengan hambatan intelektual penekanannya adalah ….

A

direkomendasikan untuk belajar secara individual di ruang sumber agar tidak mengganggu teman-teman lainnya 

B

mengadaptasi kurikulum pada materi yang disesuaikan kemampuan awal, bina diri dan pengembangan bakat minat

C

diadakan jam tambahan agar bisa mengikuti kemampuan teman-teman sebaya di kelasnya 

D

diupayakan tetap mengikuti kurikulum nasional sesuai dengan target capaian pembelajaran pada fasenya

3 dari 10 soal

Studi Kasus!

Abu, penyandang disabilitas dengan hambatan penglihatan, duduk di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Pihak madrasah tidak memiliki sumber daya untuk mengajari Abu keterampilan Orientasi dan Mobilitas (OM). Sebenarnya Abu perlu program kebutuhan khusus berupa OM sedikitnya satu minggu sekali. Langkah Tim Inklusi Madrasah dalam memberikan solusi untuk atas kasus ini adalah ….

A

Orang tua Abu sebaiknya menyediakan guru pendamping khusus untuk mengajarkan OM agar Abu bisa mandiri

B

Karena madrasah belum siap memberikan layanan bagi penyandang disabilitas netra, sebaiknya Abu dipindah ke SLB.

C

Abu dapat belajar bersama dengan teman-teman dikelasnya agar tercipta kebersamaan dan kesetaraan dalam pendidikan.

D

Tim Inklusi Madrasah menyusun PPI untuk Abu dengan melibatkan orang tua dan pihak lain yang kompeten.

5 dari 10 soal

Teknologi dapat digunakan dalam mendukung pelaksanaan PPI adalah ….

A

menyediakan sumber daya pembelajaran yang dapat disesuaikan

B

memberikan satu metode pengajaran untuk semua peserta didik

C

membatasi akses peserta didik terhadap teknologi

D

menggantikan peran guru sepenuhnya

💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥

✨ Butuh Bantuan Pengerjaan Pelatihan Pintar Kemenag? Kami Siap Membantu! ✨ 

Sahabat yang sibuk atau terkendala gangguan lain yang membuat pelatihan Kemenag terasa sulit untuk diselesaikan? Jangan khawatir! Kami hadir untuk membantu Anda menyelesaikan pelatihan Pintar Kemenag dengan mudah dan cepat.

🌟 Mahar hanya Rp. 50.000,-

Nikmati layanan asistensi pengerjaan pelatihan hingga lulus!

Dengan bantuan kami, Anda dapat fokus pada tugas lainnya sementara kami bantu menyelesaikan pelatihan sesuai kebutuhan Anda.

Kenapa pilih kami?

* Pembimbing berpengalaman dan profesional.

* Sesuai dengan kurikulum terbaru.

* Penyelesaian cepat dan tepat.

Hubungi kami sekarang di 085251693717 (chat only)  untuk informasi lebih lanjut!

Jangan biarkan waktu terbuang sia-sia, capai kelulusan dengan bantuan kami!

Cek Hijas - Jas Hujan Wanita Gamis Jumbo Hijabers Premium dengan harga Rp115.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://s.shopee.co.id/4VMBB2G6rI?share_channel_code=1

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang "Kunci Jawaban 3.10  Program Pendidikan Individual (PPI) - Bagian 2 - Pelatihan Pembelajaran Inklusif pada Madrasah - Pintar Kemenag", semoga bermanfa'at. 

Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar kami sekeluarga diberikan kesehatan dan blog ini terus berkembang serta berguna bagi semua orang.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Menjadi asbab keridhaan Allaah kepada kami.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami  HANAPI BANI 

atau gabung Group kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
Instagram ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Komunitas WA #1 ;(Klik DISINI)
Komunitas WA #2 ;(Klik DISINI)
Saluran WA tanpa Batas ; (Klik DISINI)

و صلى  الله على سيدنا محمد و على أله

 و صحبه و سلم أجمعين

ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته