Arba, 02 April 2025

Breaking News
>> Siapa Urutan Yang Harus Dikunjungi Lebih Dulu?  >> Cara Niat Zakat Fitrah serta Taqlidnya  >> Kumpulan Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial  >> Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ramadhan Membentuk Pribadi Berkarakter, Disiplin, dan Peduli Lingkungan  >> Jadwal Pencairan Tunjangan Insentif GBPNS 2025  >> Do'a Puasa Ramadhan Hari ke-29, Lengkap dengan Arti, Bacaan Latin dan Arabnya    

29 Maret 2025

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ramadhan Membentuk Pribadi Berkarakter, Disiplin, dan Peduli Lingkungan

hanapibani.com

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

بسم الله و الحمد لله
اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على أله
 و صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani.

💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥

Ramadhan sudah usai, tetapi kesan, pesan, dan pelajarannya jangan berlalu begitu saja. Puasa Ramadhan yang dipungkas dengan lebaran jangan sekadar menjadi seremonial tahunan, tetapi juga harus membawa dampak signifikan terhadap pribadi kita yang menunaikannya. 


Setidaknya tiga capaian dari puasa Ramadhan, yaitu membentuk karakter, membangun kedisiplinan, dan kepedulian lingkungan. Maka khutbah Idul Fitri kali ini berjudul, “Ramadhan Membentuk Pribadi Berkarakter, Disiplin, dan Peduli Lingkungan.” Untuk mencetak silakan klik fitur download warna merah di desktop pada bagian atas naskah khutbah ini.

 
Khutbah I 


  
اَللَّهُ أَكْبَرُ ٣×. اَللَّهُ أَكْبَرُ ٣×. اللهُ أَكْبَرُ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا.  لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ


اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ رَمَضَانَ خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ صِفَةُ الرَّحْمَةِ والْمَغْفِرَةِ لِعِبَادِهِ مُدِمِيْنَ لِلْاِسْتِغْفَارِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَفَاعَةِ الْعُظْمَى فِي يَوْمِ الْمَحْشَرِ. نَبِيٌّ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ أَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرَ


أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ الكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ،  يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ


Maasyiral Muslimin Jamaah Shalat Idul Fitri Yang Dirahmati Allah 


Alhamdulillah. Di pagi yang cerah dan penuh berkah ini, segenap puji dan rasa syukur mari kita sanjungkan ke hadirat Allah. Atas perkenan dan segala nikmat-Nya, kita bisa menjalankan ibadah Ramadhan 1446 H. dan mengakhirinya dengan shalat sunah Idul Fitri secara berjamaah. 
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada panutan alam, Baginda Nabi Besar Muhammad saw., beserta keluarga, para sahabat, para tabiin, hingga kepada kita selaku umatnya.  


Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Buah dari ibadah Ramadhan bukan sebatas menahan makan dan minum, tetapi sejauh mana ia berdampak signifikan terhadap pribadi yang menunaikannya.  
Puasa hendaknya tak hanya menjadi seremonial tahunan, lalu memungkasnya dengan bangga, pestapora, atau foya-foya, tetapi juga harus membawa kita kepada pribadi berkarakter, bersabar, mampu mengendalikan diri, sehat lahir-batin, dan peduli terhadap sesama dan lingkungan. 


Meski demikian, semua hikmah itu tidak bisa dipisahkan dari hikmah utamanya, yaitu mampu menghiasi keimanan dengan ketakwaan, sebagaimana pesan Al-Quran: 

 
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ 

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 183). 


Demikian pula hakikat lebaran, menurut Ibnu Rajab, bukan sekadar berganti baju baru, tetapi juga harus mampu menambah ketakwaan. Sebagaimana disebut dalam kitab Lathaiful-Ma’arif karya Ibnu Rajab, terbitan al-Maktab Al-Islami, Beirut, halaman 484:   


لَيْسَ الْعِيْدُ لِمَنْ لَبِسَ الْجَدِيْدُ وَ لَكِنَّ الْعِيْدُ لِمَنْ طَاعَتُهُ تَزِيْدُ   


Artinya, “Lebaran bukan untuk orang yang berbaju baru, tetapi bagi orang ketakwaannya bertambah.” 


Walhasil, banyak hal yang harus dicapai dari ibadah puasa kita. Namun, mengingat terbatasnya waktu dan kesempatan, maka pada khutbah Ied yang singkat ini akan diuraikan tiga capaian saja, yaitu berkarakter, disiplin, dan peduli lingkungan. 


اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ ، وَللهِ الْحَمْدُ


Maasyiral Muslimin Jamaah Shalat Idul Fitri yang Dirahmati Allah

Dalam konteks umum, karakter mengacu kepada sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain. Ada juga yang mengartikan karakter sebagai tabiat atau watak. Dalam konteks ini, tentu karakter yang terbentuk adalah karakter Muslim yang didasari oleh keimanan dan ketakwaan yang kuat. 

 
Maka selepas berpuasa, kita diharapkan menjadi pribadi yang berkarakter, memiliki sifat,  tabiat, akhlak, dan pekerti yang luhur, khas, dan berbeda dengan yang lain.  


Kita tidak menutup mata bahwa hari ini bangsa kita sedang krisis moral dan nyaris kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang religius, santun, dan beradat ketimuran. Padahal, negara kita penganut agama Islam terbesar di dunia. Sayangnya, nilai-nilai agama seolah dikesampingkan. 


Di sinilah pentingnya kita sebagai Muslim untuk kembali memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran dan nilai-nilai luhur agama, baik dalam konteks hablum minallah maupun hablum minannas, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun bernegara. 

 
Banyak kaum Muslimin yang belum sepenuhnya sadar bahwa beragama tidak bisa dilepaskan dari akhlak. Akibatnya, mereka banyak yang saleh secara spiritual, tetapi tidak secara sosial. Padahal, Rasulullah sendiri diutus untuk memperbaiki akhlak. Demikian sebagaimana yang diungkap dalam sabdanya: 


إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ


Artinya, “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak,” (HR. Ahmad).  


Dalam hadits lain, pentingnya pembangunan akhlak dikaitkan langsung dengan kesempurnaan iman: 


أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا


Artinya, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya,” (HR. At-Tirmidzi).  


Ini artinya, iman memiliki hubungan dengan akhlak. Dengan kata lain, agama tak hanya mengedepankan aspek ketuhanan dan spiritual, tetapi juga aspek kemanusiaan dan sosial. Dan puasa di bulan Ramadhan yang baru saja kita tunaikan diharapkan mampu menjembatani pembentukan karakter kita dan menginternalisasi nilai-nilai luhur keislaman. 


Puasa Ramadhan telah mengajarkan kesederhanaan dan kesabaran mengendalikan diri. Jangankan yang haram, yang halal pun dibatasi dan tidak boleh berlebihan. Maka dengan ibadah puasa dan didikan Ramadhan, watak tamak, rakus, dan sifat buruk kita bisa hilang, setidaknya mampu dikendalikan. 


Begitu pun sifat-sifat tercela lainnya, seperti mudah terprovokasi, mudah berkata kotor, mudah menghina, mencaci, menyebar hoaks, dengan puasa mestinya bisa dikalahkan. Demikian pula sikap korup di sebagian elit pejabat serta sikap brutal di kalangan generasi muda hendaknya bisa disembuhkan. 

 
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ ، وَللهِ الْحَمْدُ


Maasyiral Muslimin Jamaah Shalat Idul Fitri yang Dirahmati Allah 

Selanjutnya, puasa Ramadhan diharapkan mampu menjadikan kita sebagai pribadi yang disiplin dan taat aturan. Jamaah sekalian, pada saat berpuasa, sadar tidak sadar kita dilatih untuk patuh aturan. Dalam kaitan ini adalah aturan syariat. Berpuasa harus sesuai syarat dan rukun. Makan sahur dan berbuka sesuai waktu yang telah ditetapkan. Tak hanya itu, kita juga dilatih meninggalkan hal-hal yang mengurangi keutamaan dan pahala puasa.  


Maka selepas Ramadhan kita seharusnya menjelma menjadi yang sosok yang patuh dan disiplin aturan. Berbicara kedisiplinan tentu mencakup segala bidang, dimulai dari aturan atau norma yang berlaku, setidaknya terhadap empat norma yang berlaku, yaitu norma agama, norma kesopanan, norma kesusilaan, dan norma hukum. 


Hari ini kita sendiri mengaku sebagai penganut agama, tapi terkadang gemar mengabaikan aturan. Patuh pada norma tertentu, tapi suka melanggar norma yang lain. Di luar sana, banyak yang patuh terhadap aturan syariat, tetapi mengesampingkan aturan bernegara. Padahal, ketaatan terhadap pemerintah juga diperintah oleh agama. Demikian sebagaimana salah satu ayat Al-Quran: 


 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ


Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ulul-amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu,” (QS. An-Nisa [4]: 59). 


اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ ، وَللهِ الْحَمْدُ


Maasyiral Muslimin Jamaah Shalat Idul Fitri yang Dirahmati Allah 


Terakhir, jamaah sekalian, puasa Ramadhan diharapkan mampu membuat kita peduli terhadap sesama dan lingkungan. Selama sebulan, kita belajar menahan lapar, turut merasakan bagaimana laparnya kaum lemah dan papa. Mengapa tak cukup juga menyadarkan kita akan derita mereka. Didikan zakat, infak, dan sedekah mengapa tak juga membiasakan kita di bulan-bulan biasa untuk menyantuni fakir-miskin, anak-anak yatim, atau orang-orang yang dilanda bencana.  


Sekali lagi, ini semua mengajarkan kita agar menjadi hamba yang peduli dan memiliki jiwa sosial. Di saat yang sama, puasa juga harus membangunkan kita akan penyebab bencana dan kerusakan alam yang terjadi sekitar kita.  


Sehingga inilah saatnya kita peduli dan beraksi nyata terhadap lingkungan sekitar. Mulai dari yang terkecil sampai hal yang lebih besar. Mulai menjaga sampah, sampai menanami lingkungan yang gundul dengan pepohonan. Keutamaannya pun cukup besar. Selain bisa menjaga kelestarian sebagai tempat kita tinggal, juga bernilai sedekah bagi kita. Bahkan, menjadi simpanan kebaikan pada hari Kiamat. Demikian seperti yang disampaikan Rasulullah SAW:


مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ 


Artinya, “Tiada seorang Muslim yang menanam pohon kecuali apa yang dimakan (orang lain) bernilai sedekah, apa yang dicuri darinya juga bernilai sedekah,” (HR. Muslim). 

 

Akhirnya kita memohon ampun kepada Allah atas segala kekurangan dan kekhilafan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, seraya memohon taufiq dan petunjuk-Nya agar senantiasa diberi bimbingan dan perlindungan dalam setiap tindak tanduk dan perilaku kita.  


Atas nama pribadi, khatib haturkan mohon maaf atas segala khilaf dan salah.  Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H.


جَعَلَنَا الله ُوَإِيَّاكُمْ مِنَ الْعاَئِدِيْنَ وَالْفَآئِزِيْنَ وَأَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِيْ زُمْرَةِ عِباَدِهِ الْمُتَّقِيْنَ


Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang kembali kepada fitrah dan meraih kemenangan, serta memasukkan kita semua sebagai golongan hamba yang benar-benar mencapai ketakwaan. Amin ya robbal alamin. 

 

بَارَكَ الله ُلِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنيِ وَاِيّاَكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ 
               

Khutbah II


اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ 


اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ 


قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ اْلعَظِيْمِ، إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَأًصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِماَتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ اْلحَاجَاتِ، رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ اْلفَاتِحِيْنَ، رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 


عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Download Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ramadhan Membentuk Pribadi Berkarakter, Disiplin, dan Peduli Lingkungan



Untuk mengunduh file di atas silakan klik dibawah ini:





Cek (TERLARIS) Baju Muslim Koko Habib Haibah Polos Saku samping Model AMMU AMU dengan harga Rp50.005. Dapatkan di Shopee sekarang! https://s.shopee.co.id/3fosDhJJNi?share_channel_code=1


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang "Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ramadhan Membentuk Pribadi Berkarakter, Disiplin, dan Peduli Lingkungan", semoga bermanfa'at. 

Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar kami sekeluarga diberikan kesehatan dan blog ini terus berkembang serta berguna bagi semua orang.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami  HANAPI BANI 

atau gabung Group kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)

WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Pengumuman WA #1 ;(Klik DISINI)
Pengumuman WA #2 ;(Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB 
(Klik DISINI)

و صلى  الله على سيدنا محمد و على أله
 و صحبه و سلم أجمعين
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Protected by Copyscape 

0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Siapa Urutan Yang Harus Dikunjungi Lebih Dulu?

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته بسم الله و الحمد لله اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على أله  و صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanap...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI