Siapa saya? Pertama kali melihat dan membaca pertanyaan ini saya berpikir bahwa seharusnya pertanyaan ini ditunjukan kepada orang lain, karna orang lainlah yang bisa melihat diri kita. Jadi, hanya orang lainlah yang bisa menjawab pertanyaan ini. Tetapi apabila kita melihat ulang kembali pertanyaan ini, bahwa sebenarnya pertanyaan ini ditunjukan kepada diri kita sendiri. Ya, pertanyaan ini seharusnya hanya kita yang bisa menjawabnya. Karna saya yakin orang lain diluar sana tidak akan ada yang mengenali diri kita secara utuh sekalipun mereka itu teman dekat kita. Dan disini saya berpikir kembali bahwa pertanyaan ini walaupun terlihat simple tetapi tak sesimple yang saya bayangkan untuk dapat menjawabnya.
Ya, saya baru sadar ternyata sebenarnya saya pun juga tidak mengenali diri saya sendiri. Ketika saya sibuk untuk menceritakan orang lain kenapa saya tidak sibuk untuk memikirkan diri saya sendiri? Disaat saya membanggakan kesuksesan orang lain, kenapa saya tidak melihat apa yang sudah saya perbuat? Dan disaat saya gagal barulah saya melihat diri saya sendiri. Jadi, saya baru akan melihat diri saya sendiri ketika saya jatuh atau gagal, mungkin itulah penyebab kenapa saya belum benar-benar mengenali diri saya sendiri.
Dari pertanyaan ini saya baru sadar ternyata banyak sekali yang harus saya perbaiki dalam hidup saya. Ya, sekali lagi pertanyaan ini membuat saya berpikir ulang bahwa betapa berartinya hidup ini seandainya saya mengenali diri saya sendiri.
Seiring berputarnya waktu, saya mulai belajar betapa berartinya hidup ini. Belajar dari kebahagiaan anak kecil, belajar saling berbagi dan menghargai dari sebuah persahabatan, belajar tentang mensyukuri nikmat dari indahnya alam, dan belajar tentang saling mengasihi dan saling menjaga dari sebuah keluarga.
Melalui tulisan ini saya ingin menceritakan siapa kah saya ini? Setelah mulai belajar betapa berartinya hidup ini.
Ya, saya adalah orang biasa seperti pada umumnya yang senang mencari hal-hal baru, senang bercanda dengan teman, dan senang menyukai sesuatu hal yang tidak semua orang menyukai hal tersebut. Dan dari semua kesenangan saya itu, yang paling saya sukai adalah ketika saya bisa melihat teman-teman saya tertawa karna saya, ketika saya bisa melihat kebahagiaan orang lain, dan ketika saya bisa belajar banyak tentang arti hidup ini dari mereka. Ya, tanpa disadiri teman dan keluarga saya memberi banyak sekali pelajaran kepada saya. Dan tanpa disadari mereka juga telah membentuk pribadi saya menjadi lebih sabar dan kuat dalam menjalani kehidupan ini.
Ada hal yang saya sukai lagi dalam menjalani hidup ini. Kata ini membuat presepsi hidup saya berubah, dari yang semula berpikiran bahwa hidup di dunia ini sama saja dengan orang-orang diluar sana, menjadi berubah. Ya, ternyata saya baru menyadari bahwa kehidupan setiap orang itu berbeda-beda, setiap orang pasti mempunyai cara untuk menjalani kehidupannya masing-masing. Dari perbedaan inilah saya melihat suatu keunikan yang membuat hidup saya menjadi lebih ingin mengetahuinya, ingin mengetahuinya lagi, dan lebih ingin mengetahuinya lagi. Apakah kata itu? Ya, kata itu adalah “Petualangan”. Kata ini lah yang membuat hidup saya menjadi lebih mengenali hidup, menyadari betapa indahnya hidup dan betapa beragamnya kehidupan ini. Dalam mencari hal yang baru atau berpetualang, saya selalu berpergian bersama teman-teman saya. Biasanya saya mencari tempat yang mempunyai pemandangan yang indah dan jauh dari hiruk-pikuknya perkotaan. Karna menurut saya ditempat seperti inilah saya bisa belajar banyak tentang hidup, tentang ikhlasnya menjalani hidup, dan pastinya belajar bagaimana caranya mensyukuri hidup. Mungkin karna tidak mengenali hal ini jugalah yang membuat saya tidak mengenali siapa saya sebenarnya.
Siapa kah orang yang paling berarti dalam hidup saya?
Hal ini menurut saya sangatlah penting sekali, karna seperti berjalan dikegelapan, seandainya kita tidak mempunyai suatu tujuan yang jelas, maka pasti kita akan tersesat pada kegelapan tersebut. Lain halnya dengan seandainya kita mempunyai suatu tujuan yang jelas, maka walaupun kita berjalan di kegelapan sekalipun pasti niscaya kita akan sampai juga ke tujuan itu. Begitupula dengan hidup ini, seandainya kita mempunyai suatu tujuan yang kuat walaupun sulit untuk meraihnya, niscaya nantinya kita akan sampai juga pada tujuan tersebut. Disini yang menjadi tujuan hidup saya adalah membahagiakan mereka. Karna adanya mereka membuat hidup ini seperti ada suatu tujuan yang harus saya lakukan dan harus saya capai. Siapakah mereka itu? Ya, meraka adalah orang tua saya, tujuan hidup saya saat ini yang paling ingin saya capai adalah membahagiakan mereka. Bukan sekedar kata-kata belaka tetapi memang itulah tujuan hidup saya yang saat ini sangat saya ingin wujudkan. Karna bukan hanya karna mereka yang telah merawat saya dari kecil atau karna mereka itu memang orang tua saya yang semestinya memang saya harus hormati. Tetapi lebih dari itu, kita sering mendengar istilah mantan istri, mantan suami, mantan pacar, ataupun mantan-mantan lainnya. Tetapi istilah itu tidak berlaku pada orang tua kita, karna seandainya kita kehilangan mereka, tidak mungkin mereka akan menjadi mantan orang tua. Dari sinilah saya menyadari betapa berarti orang tua itu, karna kalau tidak ada mereka maka tidak akan pernah ada kita juga di dunia ini.
Pekerjaan apa yang ingin sekali saya lakukan?
Disaat orang-orang berpikiran untuk bekerja di kantoran, di bank, atau setidaknya menjadi seorang pegawai dimana bisa mendapatkan gaji yang lumayan. Saya berpikiran berbeda tentang hal tersebut. Ya, saya tidak munafik juga bahwa uang itu bukan segalanya tetapi kalau tidak ada uang segalanya pun menjadi susah. Tetapi bila melihat lebih jauh lagi tentang arti sebuah kepuasan maka menurut saya mendapatkan uang banyak itu bukanlah suatu kepuasan yang harus saya capai. Melainkan sebuah kebahagian, ya kebahagianlah yang harus saya capai. Ketika kita bisa mendapatkan uang banyak tetapi hati kita tidak bisa bahagia apalah gunanya? Ketika kita bisa mendapatkan uang banyak tetapi tak ada orang yang peduli dengan kita apalah gunanya?. Karna saya yakin bahwa sebuah kebahagian murni itu tidak akan bisa dibeli walaupun itu dengan setumpuk emas. Ya, kebanyakan orang tidak bahagia menurut saya mereka itu salah persepsi. Karna kebahagian itu menurut saya bukanlah untuk dicari melainkan kebahagian itu tercipta karna kita ciptakan sendiri kebahagian itu. Begitupula apabila saya ditanya pekerjaan apa yang ingin sekali kamu lakukan?. Saya akan menjawab “saya mau menjadi seorang traveler”. Kenapa traveler? Karna menurut saya saat ini pekerjaan inilah yang bisa menciptakan kebahagian saya. Selain itu karna saya mempunyai suatu impian dari pekerjaan ini, bahwa nantinya setelah saya belajar banyak dari petualangan tersebut, kemudian saya pensiun, saya bisa menceritakan banyak hal kepada anak-anak saya, dimana mereka nantinya akan mengerti bahwa berartinya hidup ini saat kita bisa melihat tawa dari orang-orang yang kita cintai, dari orang-orang yang selama ini ada dalam kehidupan kita. Dan pada saat mereka telah mengerti akan hal itu, saya akan berharap bahwa nantinya mereka bisa memberikan suatu perubahan yang baik pada dunia ini.
Apa moto hidup saya?
Moto hidup itu menurut saya juga sangatlah penting, karna menurut saya moto hidup itu seperti suatu peraturan yang harus kita pertahankan dan kita jalankan. Inilah yang menurut saya kenapa pemikiran orang-orang itu berbeda, karna setiap orang itu mempunyai moto hidupnya masing-masing. Dan moto hidup saya sendiri adalah: “Happiness comes when we shared”. Kenapa happiness comes when we shared? Karna menurut saya kebahagian itu bukanlah untuk kita cari melainkan kita ciptakan, saat saya bisa berbagi kepada orang lain saat itu lah kebahagian saya tercipta.
Seberapa pentingkah teman bagi saya?
Teman itu seperti keluarga kedua menurut saya, tanpa teman mungkin hari-hari saya terasa biasa saja.
Semenjak TK sampai sekarang saya mempunyai teman bangku yang baik dan unik. Mereka sampai sekarang memberikan banyak inspirasi bagi saya. Saya beruntung bisa berteman dengan mereka, dengan orang-orang yang mungkin nantinya akan menjadi pemimpin bangsa ini. Karna teman, saya juga belajar banyak tentang arti sebuah persahabatan. Mungkin hanya itu saja yang bisa saya tulis tentang teman. Tentang orang-orang yang selama ini menjadi keluarga kedua saya. Karna merekalah hal yang menurut saya tidak mungkin saya lakukan menjadi mungkin, hal yang tidak bisa saya lakukan menjadi bisa, dan hal-hal yang biasa saja menjadi luar biasa. Dan dalam tulisan ini saya ingin berterima kasih kepada mereka, semoga kita bisa menjadi sahabat untuk selamanya, mencari petualangan baru dan merubah dunia ini menjadi lebih baik nantinya.
Apa yang paling saya takutkan di dunia ini?
Setiap orang pasti mempunyai ketakutannya masing-masing. Dan menurut saya itu hal yang wajar. Karna dengan kita mempunyai rasa takut kita bisa lebih berhati-hati lagi, dan dengan rasa takut kita bisa menjadi lebih baik nantinya. Lalu, apa yang paling saya takutkan di dunia ini?. Yang paling saya takutkan adalah ketika orang-orang yang saya cintai pergi meninggalkan saya. Ya, saya tau semua hal pasti nantinya akan berakhir juga. Tetapi saat orang-orang yang kita cintai yang pergi, itu akan megubah ruang pada hati kita, ruang dimana yang tadinya terisi menjadi kosong. Mungkin karna itulah yang membuat saya kenapa takut sekali kehilangan orang-orang yang saya cintai termasuk kehilangan teman.
Mungkin itu saja yang dapat saya tulis dan saya ceritakan mengenai diri saya. Kesempurnaan itu hanya milik-Nya dan kita sebagai manusia hanya bisa belajar dari kesempurnaan tersebut. Dan inilah saya Hanapi Bani.
Penulis/Admin : Hanapi Bani
Email : hanapibani@gmail.com